Terakhir

3K 112 2
                                    

Part 21

I lost my teddy bear, can i sleep with you?

***

AUTHOR

"Daddy" pekik gadis kecil di seberang jalan

Pria yang disapa daddy itu langsung melebarkan kedua lengannya, gadis kecil itu melompat kedalam pelukan pria itu

"Kenapa daddy lama sekali?" gadis kecil itu merenggut dalam pelukan pria itu

"Maaf Dana, tadi daddy ketiduran. Dana mau kan maafkan daddy?" tanya pria itu sembari mengusap kepala gadis kecilnya

"Ya daddy, mana mommy?" Dana melepas pelukan sang daddy, mencari-cari wanita yang ia panggil mommy

"Mommy di rumah sayang" jawab pria itu tenang

"Ayo ke rumah!! Aku mau ketemu mommy!!" kata Dana semangat

"Baiklah" pria itu terkekeh melihat gadis kecilnya begitu semangat

***

Wanita itu sedang fokus memotong-motong daging untuk bahan supnya. Siang itu ia terlihat kerepotan, memotong daging dan menyiapkan minuman kesukaan suami dan anak tercintanya secara bersamaan

"Mommy" suara yang melengking itu membuat segaris senyuman muncul di bibir tipis wanita itu

"Hey sayang, bagaimana hari mu di sekolah?" suara lembutnya membuat si gadis kecil tersenyum rindu, padahal baru pagi tadi mereka berpisah

"Baik mom, aku dapat nilai A dalam menggambar" kata Dana tersenyum sumringah

"Woah anak mommy memang yang paling hebat" si ibu tersenyum senang

"Mina" suara bariton mengintrupsi kegiatan ibu dan anak itu

"Dand, aku sudah menyiapkan makan siang. Tapi satu hidangan belum ku masak" Mina melirik bahan-bahan yang belum matang di dapur

"Tidak apa-apa, masaklah dulu. Lagipula aku dan Dana belum terlalu lapar" jelas Dand lalu tersenyum

"Baiklah kalau begitu" Mina mengangguk, kemudian segera melanjutkan memotong-motong bahan-bahan untuk supnya

Sementara menunggu sang ibu memasak, Dand sedang menemani Dana menonton film barbie kesukaannya. Ah mereka bukan menonton, melainkan Dana selalu menyeletuk disela-sela acara menonton mereka

"Daddy, daddy tahu tidak?" tanya Dana

"Apa sayang?"

"Fero mendapat adik baru!" pekik Dana bersemangat. Fero adalah salah satu sahabat laki-laki Dana

"Wah benar begitu?" Dand mengelus rambut ikal Dana

"Iya daddy! Nama adik Fero adalah Nadia" ujar Dana dengan mata berbinar

"Dand, semua hidangan sudah siap. Ayo kita makan" Mina datang dengan apron yang masih melingkar di pinggulnya

Dana makan dengan lahap, terlampau cepat malah. Dand dan Mina tahu, bahwa ada yang ingin Dana bicarakan pada kedua orang tuanya. Dana tersedak, membuat Mina cepat-cepat menuangkan air kedalam gelas kosong

"Pelan-pelan Dana" ujar Mina khawatir, Dana hanya menyengir lebar

Piring Dana sudah kosong, dan inilah saat paling di tunggu Dand dan Mina

"Dad, mom" panggil Dana, membuat Dand dan Mina menoleh kearah gadis kecil mereka

"Ya sayang?" jawab Dand dan Mina serempak

"Sebentar lagi ulang tahun Dana" Dand dan Mina mengangguk "Dana ga perlu hadiah yang mahal" Dana memilin ujung kaus ungunya

"Lalu Dana mau hadiah apa?" tanya Dand

"Nggg" nampak raut ragu di wajah Dana, tapi melihat daddy dan mommynya penasaran, ia harus memberitahu hadiah yang ia inginkan

"Dana mau adik!" pekik Dana bersemangat

Mina tersedak, dan hanya tertawa menanggapi ucapan anak sulungnya. Mina melotot, menatap Dand dengan tatapan jadi-kamu-sudah-tahu?

***

Malam itu di kamar Dand dan Mina, mereka telah bersiap untuk menjelajahi alam mimpi. Mina tidur membelakangi Dand, dan Dand tidur menatap punggung sang istri

Sepintas ide untuk menggoda istrinya terlintas di benak Dand. Ia melingkarkan tangannya di pinggang Mina, membuat Mina bergerak pelan. Ia tahu Mina belum tidur

"Hei, bagaimana jika kita membuat hadiah yang diminta Dana?" pertanyaan itu sontak membuat Mina berbalik menatap Dand

"Kamu serius menanggapi ucapan Dana?"

"Kenapa tidak?"

Dand mulai mendekati wajah Mina, bibir menyentuh bibir. Mereka bertukar saliva, ciuman lembut mereka berubah menjadi panas saat Mina memeluk leher Dand untuk memperdalam ciuman mereka

Dand melepas tautan mereka, mengambil napas dan menempelkan bibirnya pada bibir Mina lagi. Terus menukar saliva saat pintu kamar mereka terbuka

Disana terdapat Dana dengan piyama bunny-nya berdiri di daun pintu dan mengusap kedua matanya. Untungnya kamar Dand dan Mina gelap, sehingga Dana tidak melihat apa yang mereka berdua lakukan tadi

"Ada apa sayang?" Mina berdiri dan menghampiri Dana. Dand yang kesal karena 'kegiatan' bersama sang istri terganggu hanya menggeram kesal

"Dana mimpi buruk mom" jawab Dana "Dana tidur bersama dad dan mom ya?"

"Baiklah, ayo kita tidur" Mina menuntun Dana menuju ranjang king size

Yah sepertinya 'kegiatan' mereka perlu di tunda, untuk malam ini.

+++++

DAN AKHIRNYA SELESAI JUGA YAAMPUN

Hehe aku seneng banget Begin Again selesai. Terima kasih untuk para readers yang senantiasa menunggu cerita ini aku publish, yang lamanya ga ketulungan

Tapi makasih banget untuk kalian yang mau ngeluangin waktu buat baca cerita yang ga jelas ini

Salam,
chanwoobae :*

Begin AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang