"Gapapa Mas, saya yang salah kok." ucap Prilly mengakui kesalahannya.
Pria yang tadi bertabrakan dengan Prilly itu membantu membereskan buku Prilly yang berserakan di lantai.
"Udah nggak usah Mas biar saya aja yang rapi..." tiba-tiba Prilly bisu saat melihat wajah pria itu, ia tak percaya ini.
"A-Ali? Kamu, Kamu Ali kan?" tanya Prilly tak percaya.
"Iya Aku Ali, dan Kamu..." ucapnya setengah lupa karena merasa sedikit tak yakin.
Prilly langsung memeluk pria yang ada dihadapannya itu.
"Li, Aku kangen banget sama Kamu hiks hiks." ucap Prilly.
Pria yang ternyata sahabat kecilnya itu melepas pelukan yang ia beri dengan beralih memegang wajahnya.
"Prilly!" ucapnya.
Prilly menganggukkan kepalanya sambil menangis, ia masih tak percaya jika ia akan bertemu dengan Ali hari ini juga. Ali juga menarik Prilly ke dalam pelukannya, hingga tak sadar ia juga meneteskan air mata.
"Aku kira Kamu nggak akan pernah balik ke Indonesia, Aku kira Kamu akan ingkar sama janji Kamu hiks hiks." ujar Prilly yang terus saja menangis diatas bahu Ali.
"Hei, Pril. Aku udah disini, Aku udah ada dihadapan Kamu." kata Ali.
"Janji ya nggak kan pernah tinggalin Aku lagi." ucap Prilly yang baru saja terlepas dari pelukan Ali. Ali menganggukkan kepalanya.
Prilly melihat ke bagian bahu Ali yang lepek akibat air matanya, ia tertawa simpul seraya meminta maaf.
"Ali Aku minta maaf ya hehehe." kata Prilly.
"Maaf? Harusnya Aku yang minta maaf karena udah ninggalin Kamu sepuluh tahun." ujar Ali menyalahkan dirinya sendiri.
"Itu Li, maksud Aku, Aku minta maaf baju Kamu jadi lepek gara-gara Aku nangis dibahu Kamu." ucap Prilly.
"Oh. Gapapa kok." jawab Ali.
"Li, Aku masih kangen banget sama Kamu. Aku masih mau bicara banyak sama Kamu." ucap Prilly.
"Kalau itu sama Aku juga." kata Ali.
"Kita ngobrol di Taman aja yuk, nggak jauh kok." ucap Prilly.
"Bener nggak jauh? Kalau nggak jauh jadi Aku nggak perlu bawa mobil, soalnya ada diparkirkan, Aku males bawanya." ujar Ali.
"Bener." balasnya singkat.
Karena begitu bahagianya, Prilly sampai melupakan sakit di kepalanya, bahkan ia melupakan jika ada rapat OSIS.
***
Mereka telah sampai di taman yang tak jauh dari sekolah, Prilly terlihat begitu lelah, padahal jarak dari sekolah ke taman lumayan dekat.
"Li, tahu nggak?" ucap Prilly memulai percakapan.
"Nggak tahu, kan Kamu belum cerita hahaha." canda Ali.
"Ih...! Yaudah dengerin." katanya.
"Iya iya." balas Ali.
"Aku tuh bahagiaaa banget hari ini, karena hari ini pahlawan Aku udah kembali." ucap Prilly sambil tersenyum lebar, mereka berdua melangkah untuk duduk menuju kursi yang mengarah ke air mancur.
![](https://img.wattpad.com/cover/50678888-288-k595552.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Love
Fanfic[THE END] Maaf, kita akan terpisah lagi, Aku tak bisa berada disampingmu lagi, bahkan kali ini untuk selamanya. - Prilly Putri Latuconsina - PU : Ali & Prilly.