"Loh Li ini tangan Prilly panas banget"ucap Mila panik"Masa sih??"tanya Ali yang ikut panik sambil berdiri dan ingin memeriksa kalo Prilly benar - benar Demam tinggi
"Astagfirullah Mil,ini panas banget"ucap Ali setelah memegang tangan mungil Prilly
"Yaudah meningan sekarang kita ke rumah sakit aja"lanjut Mila
"Oke yaudah,kita telpon ambulan aja ya?"tanya Ali
"Ya biar cepet li"jawab Mila
Setelah beberapa menit yang lalu Ali menelpon ambulan,akhirnya datang juga,Ali bergegas menggendong Prilly yang masih pingsan dari tadi.
Dan 45 menit berlalu ambulan yang yang prilly naiki pun telah sampai di rumah sakit 'Harapan Kita'
"Sus cepat bawa dia keruang UGD"kata supir ambulan itu
"Iya"jawab suster
*SKIP RUANG UGD*
Kini Prilly benar - benar sangat lemah di balkon rumah sakit dengan segala macam alat medis seperti infus dan selang oksigen
Ali yang sangat panik dengan keadaan Prilly dari tadi mondar mandir di depan ruang UGD serta Mila juga tetapi Mila hanya menangis sambil menggigit - gigit jarinya yang dari tadi duduk dibangku depan ruang UGD
"Gimana Li keadaan Prilly???"tanya Mila yang masih meneteskan buliran air mata
"Gue juga gak tahu mil"jawab Ali sambil menyenderkan tubuhnya ke tembok
"Sebenarnya dari tadi pagi dia udah sakit li,tapi dia tetap maksain untuk sekolah,coba tadi gue tetap maksa dia buat gak sekolah pasti keadaannya gak akan kayak gini...hiks..hiks"ucap Mila menyesal sambil sek - sek an
"Udah Mila lo jangan salahin diri lo sendiri,memang ini udah takdir Prilly harus kena musibah"jawab Ali dan tiba - tiba nangis histeris
"Tapi salah gue li!!gue gak maksa prilly"tambah lagi Mila
"Udah - udah,pokoknya gak ada yang salah"ujar ali
Dokter yang memeriksa Prilly sudah selesai menangani Prilly,ketika dokter itu keluar Ali langsung menanyakan ke dokter itu apa penyakit Prilly sebenarnya
Krek*suara pintu terbuka*
"dok bagaimana keadaan Prilly dok?"tanya Ali dengan raut wajah yang panik
"Keadaan Prilly baik,dia hanya kecapekan saja,tetapi masih ada penyakit lain yang perlu saya diagnosa,tetapi hasilnya tidak sekarang mungkin lusa atau tiga hari lagi akan terbukti hasilnya"jawab dokter itu penuh dengan penjelasan
"Memang apa dok??"lanjut mila
"Ma'af saya belum tahu mba"jawab Dokter itu sambil tersenyum
"Yaudah tapi sekarang saya boleh temuin Prilly kan??"tanya Ali
"Boleh,tapi pasien masih harus banyak istirahat jadi mas tidak boleh bangunin dulu ya sebelum pasien bangun sendiri dan nanti kalo pasien sudah sadar,pasien boleh dipindahkan ke ruangan rawat inap"kata Dokter itu
"Baik dok terima kasih"jawab Ali langsung memasuki ruang UGD
Di ruangan ini Ali langsung duduk di kursi yang sudah tersedia di samping kasur rumah sakit yang Prilly tiduri sedangkan Mila ia duduk disoffa sebelah tempat tidur Prilly,raut wajah mereka masih sama seperti awal,masih panik,khawatir dengan keadaan prilly
"Chubbynya aku kenapa sih?"tanya Ali yang memegang tangan Prilly
"Kamu sakit apa sebenarnya?kata dokter ada yang harus didiagnosa lagi,apa i penyakit kamu...apa???"tanya Ali frustasi
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Love
Fanfiction[THE END] Maaf, kita akan terpisah lagi, Aku tak bisa berada disampingmu lagi, bahkan kali ini untuk selamanya. - Prilly Putri Latuconsina - PU : Ali & Prilly.