FIGHT

78 6 0
                                        

12 hari sudah fio mengabaikan calum dan entah dari mana rasa itu muncul,rasa kehilangan.

Fio mencoba bertahan tapi ia tetap tidak bisa ia butuh calum di sampingnya.

Fio sedang berjalan di loker sekolah sambil menyetel musik di telinganya. Ia berhenti ketika semua murid sedang berkumpul membentuk lingkaran.

Dan ternyata di dalam lingkaran itu ada mia dan calum.

Tadi,calum dengan tidak sengaja menabrak mia yg sedang menggenggam gelas plastik penuh dengan jus semangka.

Membuat sepatu putih milik mia berubah menjadi merah.

"maaf mia"

Hanya itu yg bisa calum ucapkan dan ternyata kata maaf saja tidak cukup.

"kau bilang maaf,kau harus tahu berapa harga sepatu ku ini"

Calum masih menunduk,takut. Hal yg paling ia takuti adalah mendapat tindakan bully seperti ini.

"BERSIHKAN SEPATUKU DENGAN TANGANMU SEKARANG

Sontak seluruh murid yg tadinya hanya melihat kini berkumpul termasuk fio.

Calum tidak berani untuk melawan,sehingga ia mengambil tissu di saku celananya dan mulai melap sepatu milik mia.

Gadis berabut merah setelinganya itu tersenyum karna bisa memperlakukan calum seperti ini.

Sebelum ia tahu jika calum akan sangat membencinya dan bisa saja membunuhnya.

"stop"

Fio masuk dalam kerumunan,ia menarik tangan calum untuk berdiri kembali.

"tidak fio aku memang salah"

"oh pahlawannya datang yah.. Pahlawan kesiangan"

Mia tersenyum di ikuti kedua pengawal kembarnya yg fio tahu bernama rea dan kea.

"pahlawan nya baru bangun lagi ya?" Itu suara kea atau mungkin rea karna mereka sangat kembar identik.

"SHUT UP BITCH"

"apa kau bilang,kau harus bersihkan sepatu ku fio"

Mia terbakar ia tidak terima di panggil pelacur oleh fio.

"okay"

Bukannya jongkok fio malah mengambil gelas yg masih tersisa setengah oleh jus semangka kesukaan mia itu.

Byurrr

Dan kini bukan hanya sepatu dan rambut mia yg berwarna merah tapi juga seragam dan wajahnya ikut merah.

Oke jangan lupakan tentang hatinya yg bahkan sangat merah.

"WHAT THE FUCK FIO"

"nah kan kalau gini kau lebih meching seperti putri semangka"

Fio tertawa menang sementara calun semakin takut karena semua yg terjadi bermula darinya.

Tak butuh waktu lama untuk mia mendorong tubuh fio ke loker,sehingga membuat loker tersebut berdercik keras.

Begitu pun fio ia langsung melawan dengan mencakar wajah mia.

Mia menarik rambut fio dan fio yg mencakar leher mia dan semua orang bersorak untuk meramaikan acara pertengkaran ini.

Bibir fio berdarah dan mia juga sama pelipisnya juga ikut beradah. Rambut fio rontok mia juga,baju fio kotor lalu apalagi mia yg sudah menjadi sup semangka.

Calum mencoba melerai tapi ia malah yg menjadi korban salah sasaran dan tinjuan yg meleset dari mia dan fio.

"Kau pelacur"

"kau yg lebih pelacur"

"keluargamu broken home"

"ayahmu seorang koruptor"

Aaaaaaa

Dan begitulah yg terjadi saling meneriaki satu sama lain dan juga mencakar satu sama lain.

Hingga datang shawn dan lucas di antara mereka.

Dengan geantel man shawn berdiri di antara keduanya tidak peduli mia yg mencoba menghantam bagian dadanya dan fio yg meninju bagian punggungnya.

"STOP"

teriak shawn

"NO" teriak fio dan mia.

Shawn tidak bisa seperti ini,sehingga dengan paksa ia malah mencium mia untuk menghentikannya.

Dan benar saja,mia langsung diam tak bergerak begitupun fio,ia sama diamnya seperti mia.

Tapi fio sakit,hati fio terluka melihat shawn yg mencium mesra mia di hadapannya.

Fio ingin menangis,tak lama shawn melepaskan kecupannya dan ia menarik mia untuk menjauh dari fio tanpa sedikit pun melihat ke arah fio.

"fee,kamu baik-baik saja ?"

Tanya lucas yg mengetahui jika fio tidak baik-bail saja.

Fio lari dari mereka tidak peduli dengan tasnya yg tertinggal di kelas. Ia tidak sendiri karna calum mengejarnya dari belakang

Sampailah fio di sebuah jembatan dengan sungai kecil yg mengalir di bawahnya.

Ia duduk di tepi jembatan tersebut dan dengan ragu calum mengikutinya.

"fee.. Kau jangan nangis" ungkap calum sambil menyeka air mata di pipi fio.

Fio memandang lelaki yg tidak mengenakan kacamata itu sendu,tadi saat calum tidak sengaja menabrak mia ia menjatuhkan kacamatanya dan entah jatuh kemana.

"aku jahat cal"

Fio masih menangis dan calum menggeleng.

"kau baik fio"

"karna kau belum tau aku cal"

"maka beritahu aku apa yg tidak aku tahu"

Cal memandang tajam mencoba menyeka darah di sudut bibir fio. Gadis di hadapannya ini terlalu cantik untuk terluka.

Ini kah waktu untuk fio berterus terang sungguh ia belum siap jika calum akan ill feel nantinya.


JET BLACK HEART/FF OF C.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang