ASHTON IRWIN

67 5 0
                                    

tepat pukul 7 malam ash sudah menunggu di depan rumah fio.

Gadis itu keluar dengan mengenakan dress hitam yg sangat cocok 100% di tubuhnya.

Ashton hanya tersenyum melihat gadis itu kini menjadi miliknya.

"long time no see" saut fio ketika ia duduk di samping ashton dan mereka melaju ke sebuah restoran yg tadi ashton sebutkan.

Sementara di tempat lain, dikamar calum. Lelaki itu sibuk memandang kotak milik fio.

Dan ia membukanya lalu mengambil kembali toples kecil dan membuka satu-persatu kertasnya.

Kertas 1 : "hal yg aku suka : melihat abella bertengkar dengan marc"

Tentang sahabat dan fio sangat dekat dengan abella.

Kertas ke-2 : "hal yg aku suka : Bersembunyi di bawah ranjang"

Calum tersenyum.

Kertas ke-3 : " hal yg aku suka : Memandang langit biru bersama mom"

Mereka sepertinya sangat dekat meskipun dari segi penglihatan calum wanita itu acuh pada ibunya.

Siapa yg bisa membaca hati seseorang sih cal ?

Kertas ke-4 : "hal yg aku suka : Menjadi ketua chiliders" calum tidak tahu tentang itu.

Kertas ke-5 : "hal yg aku suka : SHAWN MENDES"

tersentak ! Apa shawn mendes adalah salah satu yg fio suka.

Kenapa cal kenapa begitu sakit.

Lelaki itu tak melanjutkannya,ia berhenti di kertas kelima . Hatinya kepalang sakit.

Kembali ke restoran dimana ashton dan fio sedang makan.

"thanks ash buat cream corn soupnya" fio berbicara dengan penuh makanan di mulutnya.

Sementara ash hanya bisa melihat tingkah bodoh yg fio lakukan.

Hatinya terpatri disana,di beningnya hazel milik fiorenza. Ia hanya meminum green fantasy pesanan nya sambil terus memandang fio intens.

Rasanya green fantasy yg asam pun berubah menjadi manis jika di hadapannya adalah fio.

"kau kenapa ash ?" tanya fio heran.

"tidak apa-apa hanya saja aku sedikit ingin bersama mu terus"

Fio terdiam. Penyamarannya tidak boleh terbongkar.

"ash" fio memanggil ashton dengan lembut.

Dan dengan cepat ashton menatapnya

"ada apa ?"

"kau sungguh mencintaiku ?"

Ashton tersenyum. Benarkah yg ia dengar jika fio menanyakan tentang hatinya tapj bagaimana dengan raynelle nanti.

"aku tidak harus menceritakannya padamu bukan ?"

Ash kembali meminun green fantasy di hadapannya sebelum ia bersender di kursi dan memandang lurus ke arah fio.

"kau harusnya tau fio ?" Kini fio mengikuti hal yg sama. Memandang lurus ke arah ashton adalah bukti jika ia ingin bicara serius dengannya.

"tapi aku ingin lebih"

"maksud mu ?"

Ash memperbaiki letak duduknya,hingga kembali memandang ke arah fio.

"bagaiamana dengan raynelle ?" Sejenak ashton terlihat tersentak. Aku tahu,jika ini sulit baginya dan andai ia tahu jika ini pun sulit bagi fio.

"aku akan memutuskannya !"

Hati fio tersenyum,tapi sedetik kemudian termenung ! Bisa kah ia untuk menjadi sekejam itu dan jawabannya adalah bisa.

Raynelle saja bisa merebut ayahnya kenapa ia tak bisa merebut ashton darinya,fikir fio.

"aku ingin kau memutuskannya di hadapanku !"

Untuk yg kedua kalinya ashton tersentak. Apa yg harus ia lakukan setelah ini.

Raynella adalah kekasihnya semenjak 4 tahun yg lalu,dan ashton ingin mengakhirinya dengan cara baik-baik bukan seperti yg fio inginkan.

"kenapa harus di hadapanmu ?"

"oh. Jadi kau tak bisa melakukannya ?" Fio meminum mix berry mojitos di hadapannya.

Ashton tertantang ! Ia bisa melakukannya.

"kau hanya cukup pilih aku atau dia setelah itu selesai !" Fio tersenyum.

Namun ashton jauh berfikir ia tak mau menyakiti raynelle lebih tapi ia juga tak mau kehilangan fio yg sudah merasuk kedalam hatinya.

"oke.. Di hadapanmu akan ku putuskan dia"

Horeeee,dewa batin fio bersorak. Sebentar lagi fio,sebentar lagi kau akan menang. Sebentar lagi raynelle akan tahu tentang perasaannya dulu ketika ayahnya di rebut dari sisinya sehingga menganggap fio tidak ada.

"aku akan menunggumu" fio tersenyun sexy,membuat ashton terpana dengan senyuman itu.

mereka berkencan berdua,ashton mengajak fio ke tempat ia biasa ngumpul dengan temannya.

Yah ashton mengajak fio ke bar,the crown disanalah mereka sekarang.

Tentu fio tak menolak ia ingin ashton percaya padanya dan jatuh di kakinya nanti,ketika saatnya tiba.

"sudah malam ayo kita pulang" ajak ashton.

"ini baru jam 10 ash" fio merengek,ia suka berada disana,menari seolah tak ada yg menghalanginya dan melampiaskan semua yg ia rasakan.

"hey ibu mu sendiri di rumah,ayolah pulang" ashton membelai dengan lembut kedua sudut pipi fio.

Sehingga wajah mereka berhadapan sekarang tapi bukan itu yg fio pikirkan.

"ibu mu sendiri di rumah,ayolah pulang" kalimat itu sungguh menyayat hati fio.

Betapa jahatnya ia dan ibunya yg telah menjebak ashton sebagai umpan.

Fio mengangguk,sudut mata ashton seperti seorang kakak untuknya dan ia tak mau mengecewakan itu.

Ashton mengantarkan fio pulang hingga ke ambang pintu,sedari tadi ashton tak pernah melepaskan tangan fio untuk sedetikpun.

"aku sudah sampai ash" bisik fio ketika ashton hanya memandangnya dan tak mengijinkannya untuk masuk.

"belum"

Bisiknya lemah.

Keduanya hanya diam,membisu di ambang pintu.

Sorot mata ashton sungguh membuatnya melayang dan tak bisa menolak kecupan itu.

Fio akhirnya menerima kecupan itu. Lembut,begitu lah yg ashton berikan padanya.

"fio" gumam ash dan mengakhirinya,

"aku mencintaimu fio" gumamnya lagi masih tidak melepaskan kedua tangannya di pinggang langsing fio.

"maaf" hanya itulah yg bisa fio ucapkan meskipun ashton tak mengerti dengan arti di balik kalimat maaf yg fio ucapkan.

Keduanya saling diam.

"pulanglah" pinta fio,

Ashton mengangguk menuruti.

"good night" ucap ashton dan mengecup kening fio hangat.


JANGAN LUPA VOMMENT GUYS,,, FIO NYA LEBIH COCOK SAMA SIAPA ?

DONT BE A DICK GUYS


JET BLACK HEART/FF OF C.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang