MY SADDNES

75 3 1
                                    

Calum membawa kotak itu kedalam kamar,ia tidak sabar ingin melihat isi hati kedua Fio ? Ia tak sabar kenapa alasan fio untuk sngt ingin balas dendam.

namun calum memutuskan untuk mandi terlebih dahulu sebelum ia turun untuk makan malam bersama keluarganya.

Calum sedikit lupa dengan rencana sebelumnya,tentang kotak rahasia milik fio.

"kenapa tugas matematika ini sangat sulit" gerutu calum ketika tak berhasil mengerjakan satu pun soal matematika.

Otaknya sudah tidak fokus,mengingat tentang matematika membawa nya teringat tentang sosok fio juga,hingga akhirnya ia memutuskan untuk memandang ke arah balcon fio.

Gadis itu sedang bercermin,merapikan rambutnya hingga memoles bibirnya dengan lipstik merah menyala.

"fioo" panggil calum dengan suara yg sangat pelan,tentu saja ia tidak mau jika mali mendengarnya,karna kamar mereka bersebelahan.

Tak berhasil,

"fio" panggilnya untuk kedua kali,namun fio malah asik melantunkan lagu yg tidak jelas liriknya


"feee"


"fioo"

dengan segala cara calum mencoba membuat fio untuk melihatnya. Melempar fio dengan pencil,dengan kertas,bahkan calum sukses melemparkan sisir kesayangannya tepat ke arah balcon fio namun semuanya gagal.

"FIO LIHAT LAH AKU SEKARANG JUGA" cara terakhir calum gunakan,dengan menelpon fio.

Setelah menerim panggilan tersebut fio langsung menoleh merasa tak enak hati.

Memasang wajah yg polos lengkap dengan puppy facenya,membuat rasa kesal yg ada didiri calum lenyep entah kemana.

"hey,sudah lama disana ?" Seolah tak bersalah.


"KAMU BUDEG BANGET SIH" kekeh cal


"tapi cantik kan ?"

kalimat tersebut sukses membuat calum menaikan sebelah alisnya,sungguh tinggi bngt tingkat kepedean wanita itu.


"ya" sekedar untuk menghibur fio,


"ada apa ?" Tanya fio

"hehe tugas matematikanya sulit,bisa kamu bantu aku ?"

fio tersenyum lebar, entah kenapa hatinya merasa hangat melihat calum memohon seperti itu padanya.

"kenapa kamu ketawa ?"

lelaki berkacamata tersebut bingung.

"yeahh, finally you need me!"

"what ?"

"iya,kau kan dulu bilang takan pernah membutuhkan bantuan ku"

calum tersambar petir meskipun malam ini sebenarnya tidak ada petir bahkan bintang dan bulan pun sedang tersenyum sekarang.

"oke TIDAK PERLU KALAU BEGITU" tegas calum

"sebenarnya aku ingin membantu mu cal,tapi aku ada janji dengan ashton malam ini" fio merasa bersalah,ia sangat ingin membantu sahabatnya,terlebih lagi ia ingin lebih dekat dengan calum.

"dan kau tahu ashton akan menelaktirku pizza,nazos dan ice cream malam ini"

fio tak melihat sama sekali exspresi wajah calum yang berubah ketika ia menyebutkan nama ashton.

JET BLACK HEART/FF OF C.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang