The third letter

58 4 0
                                    

Aku memasang senyum palsu. Karna sekarang aku sangat merasa bersalah pada fio.

Menyuruhnya berhenti untuk orang yg salah, aku mengacak rambutku frustasi.

Itu tak cukup. Hingga aku menendang ranjang dan menghempaskan tubuhku di atasnya.

Masih saja tidak cukup.

Aku teringat surat botol yg fio punya dan satu lagi yg belum aku baca.


Mengambilnya di dalam lemari lalu aku duduk di meja belajar dengan jendela yg aku buka sehingga aku bisa melihat kamar fio yg kosong.

Membuka satu botol itu,masih sama hanya surat lalu aku membacanya.


"ini sudah sepuluh tahun dad, dan aku sudah duduk di kelas 2 SMA

Aku bekerja sampingan aku harap kau bangga padaku

Dan aku juga masuk anggota chiliders

Bisa kau lihat aku di bangku penonton ?

Aku mulai berpikir tentang kuliah

Apa kau pikir aku bisa menjadi dokter ?

Akankah kau melihat ku menikah di gereja nanti ? menjadi pendamping menuju pangeranku nanti...

Aku mencoba untuk tidak sedih dad tapi semua ini terlalu menyakitkan.

Mom bilang kau jahat tapi aku harap kau tahu jika kau adalah pahlawanku..

I love you so much, i miss you daddy

Can you see me ?


Ini adalah kali ketiga aku menangis karna sebuah surat dari seorang gadis yg hanya membutuhkan kasih sayang seorang ayah yg di rebut darinya.

Aku kembali merasa bersalah,kenapa tadi aku mengirim pesan pada elle tentang keberadaan fio.


Tanpa pikir panjang aku mengambil jaket yg tergeletak di sofa,aku hendak membuka pintu namun gagal karna aku tahu pasti mom melarangku untuk pergi di larut malam ini.

Sekarang tepat jam 10 malam dan aku ingin bertemu dengan fio,jendela.


Satu-satunya cara untuk keluar tanpa di ketahui adalah lewat jendela. Mengambil kunci mobil dan tak lupa aku membawa kotak milik fio.

Aku mengendara sendiri di tengah malam seperti ini hanya untuk bilang maaf pada fio.


Tak peduli jika fio tak memaafkan ku.



huhuhu fiokan gak salah,, menuju last part tinggalkan vomment guys


JET BLACK HEART/FF OF C.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang