9

5.7K 157 0
                                    

Siang yang penat, kali ini kota Jakarta terlihat sangat panas dan ramai. Kenapa kita gak honeymoon di Seattle gitu? Atau dimana? Aku sudah terlalu bosan dengan Jakarta. Padat banget, macet pula.

Zach belum juga kunjung pulang dari kantornya, karna pekerjaannya. Meskipun hari Sabtu dan Minggu dia tetap ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan.

Drrrttt drrrttt drrrttt

Aku merasakan hp ku bergetar dan berdering menandakan seseorang menelfonku. Aku mengambil hpku yang berada di meja nakas. Aku mendapati nama 'Hubby' di hp ku sejak kapan aku mengganti nama nya menjadi Hubby?

"Hallo?" Sapaku di sebrang.

"Hi, kamu laper gak?" Sapanya balik kemudian menanyakan soal kelaperanku.

"Lumayan sih," Kataku sebagai jawaban.

"Yauda, aku dateng ke rumah 20 menitan lagi ya kamu siap-siap aku mau ajak kamu ke kafe kita makan siang sama-sama," jelasnya, aku mengiyakan dalam hati.

"Ok bye," Ucapku.

Aku mematikan sambungan telfon dengannya kemudian mulai berjalan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

-

Setelah mandi, aku hanya berstyle singkat. Mengenakan croptop hitam bertuliskan "killin' it" , jeans biru dongker, dan kemeja kotak-kotak berwarna merah dan hitam di ikat di pinggangku.

Terdengar klakson dari depan rumah. Aku memutuskan langsung turun dan mengunci pintu rumah. Lalu menuju mobil BMW putih yang sudah terparkir di depan rumah. Zach keluar dari mobilnya untuk menyambutku.

"Ngapain keluar? Kayak princess aja," Ujarku sarkastik.

"Ya biar dapet kiss from my wife lah," Jawabnya santai.

"Aapaa si," aku mencubit perut kerasnya. Namun dia malah memeluk tubuhku lalu memajukan wajah nya untuk menciumku.

Aku mengalungkan tanganku di lehernya aku menikmati setiap sentuhannya. Dia menggigit bibr bawahkh dan membelit lidahku menjelajah rongga mulutku. Dia melepaskan ciumannya.

"Hehe udahan yah nanti malah di publik lagi," ucapnya vulgar. Dasar mesum, gangerti lagi deh.

"Mesum deh," ejekku.

"Udah gih masuk princess," ucapnya.

Disepanjang jalan aku tak bisa melihat apa yang bagus dari tadi. Akhirnya aku memutuskan untuk tidur karena aku cukup mengantuk lagipula.

"Mau tidur?" Tanya Zach sambil mengusap pipiku lembut, aku mengangguk pelan.

"Hm, Iya. Aku ngantuk soalnya," Zach tersenyum dan mengusap kepalaku dengan lembut.

"Yaudah tidur aja ini masih sekitar 30-40 menitan lagi," Sarannya aku pun menuruti nya.

"Iya," lalu aku langsung memejamkan mataku dan tidur.

-

"Sayang? Bangun. Udah sampe nih," Aku merasakan ada tangan yang menepuk pelan pipiku. Aku langsung membuka mataku perlahan. Rupanya benar, kita sudah sampai di kafe ini.

"Iya.." Jawabku kemudian menegakkan badanku.

Kami langsung keluar dari mobil dan memasuki kafe. Kafe ini terlihat cukup high class. Zach dan aku duduk di sofa dekat pemandangan. Aku memandang Zach sedang sibuk memesan pesanannya. Sedangkan aku bingung ingin makan apa, ada 2 pilihan yang aku ingin pilih. Tenderloin steak atau salmon with mashed potato.

Crazy Feeling (EDITED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang