23 - Extra Part

6.1K 96 8
                                    

Pagi pukul 6.15 pagi aku terbangun dari tidurku. Semenjak hamil, aku susah untuk tidur dalam pelukan Zach jadi biasanya aku bersandar di pundaknya saja ,sebelum tidur Zach selalu mengajak bicara perut ku aku terkekeh geli melihat aksinya.

Aku melihat malaikat tampanku sedang tertidur nyenyak, wajah nya terlihat sangat damai. Aku memajukan wajahku dan memcium pipinya kilat lalu aku beranjak dari kasur untuk ke dispenser.

Zach sudah siap siaga jika aku ingin minum setelah bangun tidur dia menaruh gelas di meja nakas lalu dia sampai rela memindahkan dispenser ke dalam kamar.

Gluk gluk gluk

Aku meneguk air mineral yang sudah kutuang di gelas ku. Setelah menghabiskan air mineral aku memutuskan untuk makan tapi aku cukup lelah untuk berkutat di dapur tanpa kusadar ada seseorang yang memeluk tubuh ku dari belakang.

"Zach?" Panggil ku.

"Hm," jawabnya sambil menunpukkan dagunya pada pundakku.

"Kamu laper?" Tanya Zach padaku aku mengangguk lalu dia menyuruhku duduk di meja makan sedangkan Zach sedang membuatkan ku sphagetti.

Zach berkutat di dapur sekitar 50 menitan, setelah berkutat di dapur dia membawakan piring berisikan sphagetti dan daging diatasnya serta keju. Meskipun kebanyakan lelaki yang tidak pandai memasak Zach belajar memasak dengan mommy waktu itu, lucu sekali.

Aku tersenyum mengingat kejadian itu Zach membuat kue bolu lalu kue nya gosong. Tapi Zach terus berusaha hingga dia cukup bisa dibilang mahir dalam memasak dia rela belajar masak demiku karena kandunganku yang sudah membuatku susah berjalan dan beraktifitas.

"Nih Princess," ucapnya lalu memberikanku sepiring sphagetti dengan garpu. Aku heran kenapa garpunya ada dua?

"Kenapa ada dua gini garpunya?" Tanyaku pada Zach lalu dia tersenyum padaku.

"Makan berdua," ucapnya lalu aku mengangguk mengerti. Akhirnya kami memakan sphagetti bersama sama dalam satu piring yang sama. Entah kenapa prosiku kali ini yang hanya 1/2 membuatku cukup kenyang mungkin efek makan sama suami kali ya? Hahaha.

Zach membantuku mengiring menuju ke kamar kembali. Dia membantuku baring di ranjang setelah aku sudah baring dalam posisi nyaman dia ikut bergabung di sebelah kiriku. Aku menyandarkan kepalaku pada pundaknya.

Tiba tiba kepala Zach turun hingga sejajar dengan perutku yang sudah besar ini ngomong ngomong usia kandunganku sudah memasuki 8 bulan 3 minggu kata Dr. Putri sekitar 1 sampai 2 mingguan lagi bayi kami akan keluar.

"Duh papi ga sabar kamu datang ke dunia ini," ucap Zach dengan perutku ini dia mengecup ngecup kecil perutku hingga aku mengelinjang kegelian. Aku merasa geli pada area perutku

"Hahaha, udah ah geli tau!" runtukku lalu dia menaikkan kepalanya dan kembali membaringkan kepalanya di bantal aku kembali menyenderkan kepalaku pada pundaknya.

"Tidurlah," suruh Zach lalu aku mulai memejamkan mataku entah kenapa semenjak hamil setelah makan aku pasti mengantuk. Biasanya aku selalu menonton TV atau lainnya.

-5

11 hari berlalu, semenjak kemarin aku sudah tinggal di rumah Mommy. Zach bilang dia takut kalau aku tidak ada yang menjaga dirumah selagi dengan bayiku ini akhirnya Zach menyuruhku tinggal di rumah mommy.

"Car, mommy ke dapur sebentar ya naruh piring kotor kamu," ucap Mommy padaku lalu aku mengangguk. Yah, aku benar benar merasa seperti anak kecil sekarang makan disuapi, ingin pergi kemana mana harus ditemani.

Mommy keluar dari kamar sambil membawa piring dan gelas kotorku sehabis memakan sarapan. Aku memutuskan untuk mengambil remot TV yang ada di meja di depan kasur ini. Aku bangun lalu berjalan tergesa gesa tapi tiba tiba aku merasakan sakit yang amat pada perutku aku langsung menjerit meminta pertolongan.

Crazy Feeling (EDITED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang