21

4.5K 80 0
                                    

AKU SUDAH INGATJAN PART INI KHUSUS 21 +!

Pagi yang cerah, aku sudah selesai mandi. Aku menatap suami tampanku yang sedang tertidur lelap setelah mandi tadi, aku mecium pipinya kilat.

Namun dia malah menahan tengkukku lalu melarikan bibirnya ke bibirku. Dia melumat lembut bibirku hingga aku terbawa melayang.

Decapan decapan kami adalah musik tersendiri mewarnai kegiatan panas kami. Tubuhnya sudah berada diatasku aku mengalungkan tanganku pada lehernya dan tangannya berada di tengkukku satunya lagi di pinggangku.

Dia terus melumat bibirku dan melarikan bibirnya ke leher jejang ku dia menggigit, menghisap lalu menutupnya dengan jilatan, membuat ku memejamkan mata menikmati perbuatannya

"Ughh," desahan lolos dari bibirku. Dia terus melarikan bibirnya dan membuka bajuku. Dia mulai menyerangku, kali ini di dadaku.

Tangannya mencari cari kait bra ku lalu meloloskannya, terpampanglah kedua gundukkan tersebut. Dia langsung mengulum puncak lembah itu aku mendesah karena nikmat yang membakar tubuhku.

"Ah, Zach.." desahku disela aku menikmati aksinya.

"Janji kamu mana? Kamu harus lakuin janji kamu semalem." ucapnya. Lalu dia meneruskan aksinya. Aku teringat dengan ucapan nya, arghh kenapa mesti aku trutin coba!

Flashback

Aku merasakan ada tangan yang melingkar di perutku lalu menciumi tengkukku,membuatku menggeliat dalam tidurku.

"Ngapain sih Zach.." Ucapku, Zach nyengir terhadapku. Aku pun memasang muka bingung dengan reaksinya yang aneh.

"Hon, aku lagi pengen nih" rengeknya dengan muka melas. Aduhh melas gitu kan, jadinya gak tega. Gimana yah? aku juga capek hari ini, nolak juga kesian.

"Besok ajalah.. Aku ngantuk Zach" ucapku lalu dia mengangguk lemah. Aku memang benar benar ngantuk,ini aja uda jam 10.34 masa aku mau dibikin capek lagi sih.

"Kan yang penting besok puas," hiburku. Kok jadi mesum gini sih aku, yah tapi kan buat hiburan aja,toh.

"Hm," jawabnya. Aku pun kembali  tidur dan Zach memelukku dari belakang. Namun dia masih melanjutkan aksinya, mengecupi leherku.

Sesekali menggigit gigit kecil daun telinga ku membuatku memejamkan mata menikmmati sentuhannya.

Tangannya sudah mulai nakal merangkup kedua payudara ku dari belakang dan meremas remasnya.

"Egh," desahku. Tidak, tidak! Aku capek, besok aja Zach! batinku kesal.

"Zachh sthop, ithh" ucapku terbata bata namun dia tak peduli, malah cumbuannya semakin menjadi. Aku mendorong tubuhnya dari tubuhku, kali ini dia melepaskan tubuhku dari cumbuannya.

"Zach, aku capek. Jangan maksa ya, aku tau kamu gak bisa nahan nafsu kamu. Tapi aku janji, besok aku akan nurut sama kamu," ucapku lembut, Meskipun sbaliknya aku ingin menyemburkan kata  kata pedasku karena dipaksa olehnya.

"Yaudahlah, kalo kamu maunya gitu," jawabnya lemah. Aku pun tersenyum padanya dan mencium pipinya kilat.

Flashback End

Tangannya mulai membuka celana dalamku,lalu jemari nya mulai memasuki liangku mengobok obok ku disana.

"Ah ahh egh, ohh!" desahku tak karuan. Hingga akhirnya gelombang kenikmatan itu hampir datang, namun dia mengeluarkan jemarinya, sialan!

Crazy Feeling (EDITED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang