Prolog

211 57 4
                                    

"Cal," panggilnya lirih.
"Jangan tinggalkan aku. Aku mohon jangan pergi."
"Aku mohon jangan tinggalkan aku. Aku membutuhkanmu."
"Cal, apa kau sudah gila? Kau berjanji padaku tidak akan meninggalkanku kan?"
"CALUMMMMM!!!!"
Wanita itu terus saja mengoceh. Dia berada di sebuah ruangan. Tertutup. Bahkan dia berteriak memanggil nama "Calum" tidak henti-hentinya. Wanita itu terduduk diam tidak bergerak. Air matanya telah menetes membasahi pipinya yang kelihatan tirus. Dia sedang memikirkan lelakinya. Lelaki yang ia teriakan namanya. Ya, Calum. Dia terus bergumam sesuatu yang orang tidak mengerti dari bibir kecilnya. Dia terlihat depresi,sedih,takut,khawatir. Ini semua bukan salahnya. Bukan salah dia.

"Awas kau,bajingan."

WE (c.h)Место, где живут истории. Откройте их для себя