What I like about you.
You really know how to dance.
When you go up, down, jump around.
Think about true romance, yeah.
-What I Like About You-5SOS.AKHIRNYA hari yang mungkin bisa jadi aku tunggu? Ya, entahlah aku merasa ini adalah kesempatan yang bagus untukku bisa pergi dengan Calum. Apalagi, ini bisa dibilang "Date"? Oh, aku tidak mau terlalu terbawa perasaan soal ini.
Aku mengambil beberapa baju pilihanku di lemari kesayanganku ini. Lalu, aku memilih satu dress dengan motif bergaris hitam-putih. Dan, yang pilihan yang lain baju tanpa lengan dengan dipadukan skinny jeans berwarna hitam. Aku mencoba 2 baju itu. Aku lebih memilih dengan dress pilihan ku yang satu itu.
Kemudian aku mencoba mendandani diriku sendiri. Aku tidak mau terlalu kelihatan bahwa aku make-up. Maka, aku hanya memakai bedak, sedikit foundation, blush on, and lipstick dan tak lupa memakai mascara. Aku melihat diriku sendiri di cermin. Cukup cantik. Tidak, yakinlah bahwa kau cantik. Haha. Setidaknya, untuk hari ini.
Aku menunggu Calum menjemputku ia bilang akan tiba jam 1:30 pm. Sekarang sudah jam 1:55 pm. Bagus, dasar jam karet.
Terdengar klakson mobil berkali-kali. Lalu, aku turun kebawah dan bersiap-siap. Sambil melihat diriku ke cermin lagi hanya untuk memastikan bahwa tidak ada yang kurang. Aku tidak mau Calum melihat ku aneh. Maka, setelah memastikan diri lalu aku bergegas mengambil tas kecilku yang berwarna hitam. Dan memakai heels ku.
"Maaf, menunggu lama. Tadi aku ada sedikit urusan," ia berkata sambil tersenyum.
Ya, aku sudah didalam mobil Calum.
"Ya, santai saja. Jangan-jangan kau pasti ingin terlihat lebih tampan kan? Hahaha"
"Ya, tentu. Kau ..." Calum sedikit memperhatikan ku. Pasti ia akan bilang aku cantik. Basi sekali.
"Terlihat.."
"Beda. Rapih."
Shit, ada rasa sedikit kecewa. Tapi, aku cukup lega. Itu tidak buruk.
"Dan juga Cantik."
Calum mengedipkan sebelah matanya. Oh my god! Aku baru saja lega dan sekarang rasanya pipiku mulai memanas. Sudah dipastikan aku saat ini blushing.
Calum mulai menyetir, terjadi keheningan diantara kami. Awkward moment. Aku benci itu. Aku mulai pembicaraan mau tidak mau. Karena, kalau tidak nanti pasti Calum berpikir aku wanita yang membosankan. Heran, padahal sebelumnya hari kemarin kami biasa saja. Aku juga biasa saja.
"Kau,ah maksudku. Kita. Tidak, kau dan aku. Mau kemana?"
Darcy bodoh.
"Hahaha, kau kenapa Darcy? Nervous? Santai saja, Nona. Aku akan membawa mu ke tempat yang dimana kau tidak akan bisa melupakannya." Kata Calum.
Sampai kapanpun bersamamu aku tidak akan melupakannya Calum, asal kau tahu itu.
"Baiklah, tapi apakah tempat itu masih jauh?" Aku hanya ingin memecahkan keheningan saja.
"Tidak, kau akan tahu nanti. Duduk manis lah."
Omong-omong jika kalian bertanya apa yang Calum kenakan saat ini. Cukup simple. Hanya celana jeans hitam. Dengan baju putih dengan kain lengan nya yang berwarna hitam. Tapi, cukup menawan. Hanya sesimple itu. Ups, aku baru sadar aku juga memakai warna dress serupa.
"Hey, Darcy. Apa kita janjian memakai baju yang serupa? Huh?" Ia terkekeh.
"Aku pikir kau yang mengikutiku. Haha. Aku hanya memakai ini karena memang cukup simple. Aku tidak mau berlebihan. Itu saja,"
"Aku tidak mengikutimu, Nona sok tahu. Mungkin kita berjodoh?" Ia terkekeh lagi.
"You wish Calum,"
Tapi, mungkin kah itu terjadi?
A/N
HAPPY NEW YEAR GUYS! BE BETTER SOON! LAVA U GUYS!
KEEP VOMENTS YA.
🎉🎉 wohoo 5SOS di Bali. 🌴🌴01/01/2016.
YOU ARE READING
WE (c.h)
FanfictionKetika Darcy Collins memendam rasa kepada seorang Calum Hood yang periang namun, tertutup dalam sesuatu hal yang tidak diketahui Darcy. Semakin lama rasa yang terpendam itu semakin bertumbuh, selama itu juga Calum semakin menjauh. Apa penyebabnya? B...