Happy reading reader
^^--------++----
Jacob pov
Sudah berapa hari aku tak sadarkan diri, aku tak tahu. Sekarang aku hanya terbaring lemas di ranjang pasien. Dokter memberikan bius dengan dosis yang besar agar mempercepat proses kesembuhanku. Itu lah yang kudengar dengan samar samar diantara setengah kesadaranku.
Aku ingin sekali cepat keluar dari rumah sakit ini karena rasa khawatirku pada gadisku yang tak ku ketahui dimana ia sekarang. Aku sangat merindukannya. Aku tak bisa diam terbaring di sini. Aku harus menemukannya. Rasa gelisah di hati yang membuat ku tak nyaman dan tak bisa diam di sini lebih lama lagi.
Bulu bulu kasar mulai tumbuh diatas bibir dan daguku. Aku tak merawat diriku lagi. Yang aku pikirkan dan kesibukanku adalah mencari mateku, kekasihku Navhiea. Tak kenal pagi, siang atau malam, bahkan aku sering lupa untuk makan sekedar mengisi tenaga.
Dengan wajah lusuh dan insting half werewolfku aku mencari mateku seluruh tempat. Dan beberapa kali ke rumah dimana Navhiea dan ibu pernah tinggal berharap aku menemukan mereka ada di situ, kembali menetap si rumah itu.Seluruh tubuhku terasa sakit, sulit menggerakan tubuh ini. Mataku terpejam, obat bius yang baru saja di suntikkan dokter memaksakan aku untuk tidur tetapi tidak sepenuhnya. Dalam keadaan setengah kesadaranku, aku sering mendengarkan pembicaraan Papa dan Mama yang mencemaskan aku.
Papa mengajak Mama pulang beberapa menit yang lalu untuk beristirahat sebentar di rumah. Dan aku tak keberatan sama sekali jika tidak ditunggui oleh keluargaku.
Cekleeek
Suara knop terdengar di telingaku. Aroma yang tak asing menyeruak di indera penciumanku. Aroma yang tajam dan memabukan. Aroma coklat mint milik Navhiea gadisku, mateku.
Dengan sekuat tenaga aku berusaha untuk membuka mataku, efek obat bius itu sedang bekerja. Memaksaku untuk tidur tetapi sekarang aku ingin bangun. Aku ingin melihat si pemilik aroma ini.
Aku terhenyak sesaat dengan mataku yang terpejam. Terdengar olehku, seseorang menangis terisak di dekatku. Ia berdiri dekat sekali denganku.
Perlahan aku membuka mataku yang berat. Sesekali mengerjapkan, menyesuaikan cahaya yang mengenai mataku.Kulihat seseorang gadis berdiri di sisi ranjang ku. Rambutnya yang di ikat kuncir kuda, dengan celana jeans dan kemeja berwarna pastel polos kesukaannya. Aku mengerjapkan beberapa kali lagi mataku agar pandanganku yang kabur dapat melihat kembali dengan jelas.
Ya..dia si pemilik aroma coklat mint yang memabukan, membuatku mencintainya lebih dari hidupku sendiri.
Ia terlihat sangat lusuh. Wajah nya mengatakan ia sangat mencemaskan dan merindukan aku.
Senyum bahagia mengembang di bibirku , gadisku telah kembali. Gadis itu adalah Navhiea. Ku lepaskan masker oksigen diwajahku. Ku lepas paksa jarum infus menempel di kedua tanganku. Dengan susah payah ku paksakan diri ini untuk duduk.
Ku rentang kdua tanganku."Sweetheart..please.." kataku..
Gadisku yang sedang menangis terdiam kaget melihat aku yang sekarang.
"Sweetheart..berapa lama aku harus menunggu.." tambahku lagi.
Seperti mengerti maksudku, gadisku Navhiea mendekat padaku lalu masuk dalam pelukanku.
Ia membalas pelukanku dengan lembut. Sesekali aku mencium puncak kepalanya. Membelai kepalanya. Mengusap punggungnya. Aku sangat merindukan tubuh ini.
Ku lepaskan pelukan nya. Melihat wajahnya yang lusuh dan menyeka airmatanya."I miss you sweetheart.."
Ia kembali menetes airmata. Membuat hatiku teriris.
"Please..don't cry.."
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM YOU'R MATE ?
WerewolfIni cerita pertama ku.. happy reading ya.. Hai ,nama ku Navhiea, hanya itu, aku juga merasa heran dengan nama yang terbilang pendek tapi aku menyukainya. Aku pernah menanyakan kepada ibuku tentang nama itu dan ibu hanya mengatakan nama itu unik...