part 19

6.8K 387 13
                                        


Happy reading reader
^^

-----------

Navhiea pov

Aku mengerjapkan matanya beberapa kali menyesuaikan cahaya matahari pagi yang masuk ke dalam kamarku. Prediksi ku hari ini akan cerah, melihat cahaya matahari pagi ini masuk ke ruanganku dengan terangnya. Ku lihat ranjangku yang di balut seprai putih, bantal putih, selimut putih.

Tunggu..!!

Aku tersontak duduk melihat kamar ini bukanlah kamarku. Aku ingat, aku lelah, bahkan sangat lelah setelah perjalanan bersama Jason.

Jacob..?? Lirihku.

Aku ingin hendak beranjak dari ranjang dan mencari Jacob tetapi aku terdiam mematung sesaat dengan mata berkaca-kaca. Aku melihat sosok yang selama ini aku rindukan.
Ia duduk manis dan tersenyum lembut padaku. Ini sulit di percaya.

"Jack.." kataku setengah berbisik.

Aku mngusap- usap tempat Jacob tertidur di sampingku kemarin malam. Hati ku benar-benar hancur. Jacob telah pergi meninggalkan aku untuk selamanya. Aku menyesal telah pergi jauh darinya. Seharusnya aku tetap menepati janjiku untuk menemaninya selamanya. Dan yang lebih menyesak hatiku adalah aku belum mengungkapkan isi hatiku padanya. Aku belum mengatakan perasaanku pada Jacob.

Aku mencintaimu Jacob Black..
Isak tangisku.

"Good morning sweetheart..dan aku juga mencintaimu.." sapa Jacob membuatku tak percaya.

Aku tersontak kaget mendengar suara yang sangat aku kenali. Aku melihat sosok Jacob lagi yang masih duduk di sofa sudut ruangan kamar ini.

Apa aku sedang bermimpi? Aku yakin ini tidak mungkin..maksudku..tidak..tidak.. Racau di pikiranku.

Beberapa perban di bagian tubuhnya sudah di lepas. Jarum infus di lengannya sudah tak ada lagi, bahkan selang oksigen tak ia gunakan.

"Apa yang kau pikirkan sweetheart..?" tanya Jacob menggoda.

Aku perlahan turun dari ranjang dan mendekatinya dengan ragu. Jacob terlihat sehat. Aku duduk di sebelah Jacob, pria yang sangat mencintaiku.

Sebelum nya aku tak pernah karena aku terlalu takut dan karena Jacob yang selalu menyentuhku lebih dulu, tetapi hari ini aku memberanikan diri untuk menyentuh Jacob lebih dulu. Dengan jari telunjuk ku, aku menyentuh di beberapa bagian tubuh Jacob. Lengan, dada, dan pipi.

"Sweetheart, apa yang kau lakukan ?? aku belum mati.."kata Jacob

"Tidak..tidak mungkin..kau,,aku melihat kau terbaring sekarat..aku....." kata ku terbata-bata tak percaya.

Mata ku terbelalak seketika karena perlakuan Jacob. Ia memeluk dengan erat, sangat erat. Hingga aku dapat mendengar detak jantung dan merasakan hangat pelukan seorang Jacob Black.

"Apa sekarang kau percaya...??" suara Jacob terdengar lembut di telingaku. Hangat tubuh dan aromanya masih tetap sama. Ia adalah Jacob yang ku cintai.

"Lepaskan aku, aku tak dapat bernafas..." aku mendorong tubuh Jacob setelah aku merasa sudah terlalu lama dalam pelukan Jacob.

Jacob akhirnya melepaskan pelukannya dengan berat hati, terlihat sekali dari wajahnya yang tak rela.

"Kenapa..? Aku masih ingin memelukmu sweetheart..aku belum puas, aku masih merindukan mu.." kata Jacob dengan nada manja.

"Kau pulih dengan cepat?? Kau benar-benar hidup ? Apa ini termasuk kelebihan seorang werewolf jack..?" tanya ku heran. Ya, aku ingin sekali mengetahuinya

I AM YOU'R MATE ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang