Aku hanya ingin memastikan... Memastikan satu hal yang akan aku lakukan ini,apa reaksinya juga sangat mirip dengan Aileen ku ??
Arga mendekatkan wajahnya dengan wajah Naura, menyentuh lembut bibir mungil Naura dengan jemarinya. Menyentuh sisi2 bibirnya, menyentuh bagian atas dan bawah bibirnya dengan jemarinya. Itu sesuatu yang sangat disukai Aileen dulu, sebelum Agra menciumnya. Naura hanya terdiam, membiarkan jemari Agra menyentuh lembut bibirnya. Bosan Agra melakukan hal itu, dia memegang dagu Naura lalu mendongakkan wajah Naura sedikit ke atas. Perlahan namun pasti, Agra mendaratkan bibirnya menyentuh bibir mungil milik Naura. Tidak ada respon dari Naura, tidak ada balasan darinya, Naura hanya terpaku, kaget.
Bayangan hitam itu muncul kembali dikepalanya, bayangan seorang laki-laki yang tidak begitu jelas selalu menari-nari dikepalanya.
Siapa ?? Bayangan siapa yang selalu ada dikepalaku ?? Dan... Ciuman ini...sepertinya aku pernah merasakannya. Dimana ?? Kapan ?? Dengan siapa ??
Tidak ada respon dari bibir Naura. Agra hampir saja melepaskan ciumannya, namun... Perlahan-lahan, Naura membuka kedua bibirnya dan membalas ciuman Agra dengan lembutnya. Merasa mendapatkan respon dari Naura, Agra memperdalam ciumannya.
Naura melingkarkan kedua tangannya dileher Agra dan sedikit menjingjit, sedangkan Agra melingkarkan kedua tangannya di pinggang kecilnya Naura, memperdalam lidahnya masuk ke dalam mulut Naura. Bahkan, Agra sempat merasakan dua buah dada milik Naura menempel didada bidangnya.
Aileen ?? Kenapa ciumannya sangat mirip dengan Aileen ku yang dulu ?? Siapa dia ?? Siapa Naura ini ?? Kenapa wajahnya saja yang berbeda. Tapi, seluruh sifatnya sangat mirip dengan Aileen ku ?? Bahkan....cara berciuman pun...sangat mirip dengan Aileen...Aileen...
Tanpa mereka sadari, saat ini apa yang mereka lakukan menjadi tontonan bagi para tamu undangan. Dua pasang mata yang sedari tadi memperhatikan mereka, mengepalkan kedua tangannya erat-erat. Bagaikan tertusuk-tusuk pedang hati kedua pasang mata itu memperhatikan tontonan gratis didepannya.
"Aileeeennn..."
Panggil Agra dengan nada mendesah dalam ciumannya.
Reflek Naura melepaskan ciumannya, dan menjauhkan bibirnya dari bibir Agra.
Kenapa ?? Kenapa dia menciumku ?? Padahal dia sudah punya kekasih. Kenapa dia menyebut nama Aileen saat menciumku ?? Apa dia mengira kalau aku ini kekasihnya, Aileen ?? Tapi...ciuman itu...mengingatkan aku akan sesuatu, sepertinya aku pernah merasakan ini. Tapi dimana ?? Dengan siapa ??
Bruuukk !!!
Agra tersungkur jatuh kelantai begitu saja akibat pukulan Naufal. Naufal yang tidak tahan melihat adegan tadi langsung menjauhkan Agra dari tubuh Naura lalu menghajarnya.
"KITA PULANG !!!" bentak Naufal kepada Naura yang masih mematung didepannya. Menarik lengan Naura dengan kasar tanpa memperdulikan Naura yang berjalan tanpa alas kaki, karena higheel'nya sempat dilepas dan entah berada dimana saat ini.
Agra menyapu sudut bibirnya dengan jempolnya, merasakan sedikit perih disudut bibirnya.
Agra bangkit dari posisinya dan langsung mengejar Aileen yang berjalan cepat menghindarinya.
Meraih lengan Aileen, berusaha menghentikan langkahnya dan berdiri tepat dihadapan Aileen.
"Say..." ujar Agra lirih penuh penyesalan, Aileen menundukkan kepalanya.
Dia menganggkat dagu Aileen dan mendongakkan wajah Aileen untuk menatapnya. Alangkah terkejutnya dia ketika melihat perempuan yang dicintainya menangis, menitikkan air matanya melihat pemandangan dimana dirinya mencium Naura, perempuan selain Aileen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naura [Complete]
Teen FictionHai !!! Namaku Naura, Naura Reynand. Aku tidak tau itu nama asliku atau bukan. Yang pastinya seseorang memanggilku Naura, saat aku terbaring dirumah sakit satu bulan yang lalu. Dia adalah kakakku, Naufal Reynand.