The Wedding

8.1K 296 6
                                    

Aileen POV

Jantungku berdegup kencang ketika tukang rias mendandani wajahku dan memakaikan kebaya putih beserta bawahan. Tinggal menunggu beberapa jam lagi, aku akan menjadi...istrinya kak Naufal ?? Benarkah itu ?? Apa aku sedang bermimpi ?? Jika aku bermimpi, tolong jangan bangunkan aku. Selesai didandani, kini giliran kak re yang didandani. Aku mondar-mandir diruang make up, bukan karena terlalu lama menunggu kak 're, tapi...aku begitu takut, begitu gugup dengan pernikahan ini.

Mamaku membantuku berjalan, menuju ke pelaminan dimana Kak Naufal sedang menungguku disana. Sementara papa mengantar kak 're menuju tempat Agra yang menunggunya.

Benarkah itu kak Naufal ?? Dia terlihat keren sekali...dengan jas hitam yang menutupi kemeja putihnya sedang duduk berhadapan dengan penghulu.

Oowww...

Tiba-tiba kakiku kelu, tidak bisa digerakkan.

"Aileen kenapa ??" tanya mamaku yang berdiri disebelahku.

"Takut ma..." aku berbisik, agar semua orang tidak mendengar suaraku.

"Takut kenapa ??"

"Kalau aku menikah, status aku jadi istri...terus kalau udah jadi istri...aku jadi seorang ibu,, tapi...aku takut ngelahirin ma...kan sakit bangeeettt...nanti kalau ga kuat gimana ?? Kalau dioperasi gimana?? Terus perut aku dibelek...digoret-goret pake pisau...serem kan ma ??" bisikku, tapi mamaku hanya geleng2 kepala.

"Kalau soal itu, urusan kamu sama suami kamu nanti" mama masih berusaha menarik kakiku untuk berjalan. Tapi, apa daya ?? Aku masih terus menahan kakiku, memperkuat injakan kakiku dilantai supaya mama tidak berhasil membawaku kedepan penghulu. Bukan aku tidak mau menikah dengan kak Naufal, hanya saja...aku takut HAMIL !!!

"Syah ? Syah ? Syah ?"

"Syaaahhhh..." suara saksi dan tamu undangan menggema diruangan. Baru saja Agra mengucapkan ijab kabul didepan penghulu dan para saksi. Dan kini...Agra dan kak 're telah resmi menjadi suami istri. Agra memasukkan cincin ke jari kak re, lalu kak 're mencium punggung tangan milik Agra dan Agra kembali mencium kening dan kedua pipi kak re. Sementara aku ?? Bagaimana denganku ?? Aku masih meronta menahan diri dari mama yang berusaha menarikku untuk berjalan.

Aku takut !!! Aku takut hamil !!!

Bayangan-bayangan orang hamil dan melahirkan berkelibat dikepalaku.

Oh tidaaaakkkk !!!

Kak Naufal yang duduk jauh didepan sana membelakangiku, menoleh melihat ku. Menatapku tajam, dia berjalan cepat ke arahku. Sepertinya...dia akan marah padaku, wajar saja kalau dia marah...karena sudah hampir satu jam aku masih berdiri disini tanpa maju selangkahpun. Kak Naufal tiba tepat didepanku, menatapku tajam tanpa senyum seperti biasanya, sangat dingin. Mama mundur kebelakang.

"Mau nikah sama aku atau ga ??"
Tanyanya datar tanpa ekspresi.

"Ma...ma...mau..." ucapku gugup.

Kak Naufal memegang tanganku, mengajakku berjalan kedepan. Tapi...lagi-lagi aku berusaha menahan kakiku untuk tidak beranjak dari tempatnya. Kak Naufal kembali menoleh melihatku.

"Aileen ??"

Ya Tuhan...aku takut melahirkan... Kalau aku menikah pasti akan melahirkan, aku tidak mau !!!

"Sekali lagi kakak tanya, kamu mau nikah sama kakak ga ??" aku hanya mengangguk, tapi kakiku tetap tidak mau beranjak dari tempatnya. Tanpa aku sadari, semua mata tamu undangan melihatku dengan tatapan heran.

Kak Naufal menarik nafas, lalu membuangnya ke udara.

Lalu...tiba-tiba saja dia menggendong tubuhku dan membawaku ke depan penghulu, meletakkanku disebelahnya.

Naura [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang