Naura [Complete]

Hidup Baru

Naura POV

Tanpa sepengetahuan Naufal, diam-diam aku selalu memperhatikan rumahku. dari kejauhan sini, aku melihat mama dan papa begitu bahagia bersama perempuan yang sangat mirip denganku. Aku tidak tau dia siapa, kenapa dia begitu mirip denganku ?? Bahkan mama, papa dan Agra mengira kalau dia adalah aku. Sedih ?? Tentu saja aku sedih, aku sedih karena mereka tidak mengenaliku. Senang ?? Tentu saja aku senang, aku senang... Karena mereka begitu bahagia tanpa aku. Dan aku...harusnya berterima kasih kepada perempuan itu, yang telah berperan sebagai aku karena dia telah membuat orangtuaku bahagia. Seperti aku yang sangat ingin membuat orangtuaku selalu tertawa. Entah, bagaimana jadinya kalau tidak ada dia ?? Pasti mama dan papa sangat sedih mencariku kemana-mana dan mengetahui kalau aku tidak mengenal mereka kemarin-kemarin. Aku juga tidak menyesali wajahku telah berubah...bagaimana kalau wajahku tidak berubah dan orangtuaku menemukanku, sementara aku tidak mengenali mereka ?? Mereka pasti sangat kecewa.

Perempuan itu keluar dari rumahku setelah mencium tangan kedua orangtuaku, aku mengikutinya dari belakang kemanapun dia pergi. aku hanya ingin tau, apa tujuan dia menjadi aku ??

Perempuan itu masuk kedalam kantor Agra dan aku hanya bisa menunggunya diluar sini, mengamatinya. Akhirnya, dia keluar juga. Keluar bersama Agra kekasihku, ehh...bukan. Mungkin sudah mantan. Lihatlah, Agra merangkul pinggangnya. Sementara denganku...Agra sekalipun tidak pernah merangkul pinggangku, selalu aku yang bergelayut manja memegang tangannya. Mereka terlihat bahagia sekali, aku rasa...perempuan tiu, perempuan baik-baik. Buktinya saja...dia bisa membuat semua orang yang aku sayangi bahagia, termasuk Agra.

Jujur saja, aku tidak pernah mendengar Agra mengatakan kalau dia mencintaiku. Selama ini...selalu aku yang mengatakannya, bahkan...aku yang lebih dulu memintanya untuk menjadi kekasihku.

Flashback On

Aku sudah seringkali berpindah-pindah sekolah, bukan karena papaku yang selalu dipindah tugas kerja keberbagai daerah, bukan karena aku nakal. Tapi, karena aku sama sekali tidak menyukai sekolah, aku tidak suka belajar. Aku benci pelajaran sekolah. Dalam 3tahun ini, aku sudah pindah sekolah sebanyak 10x...bayangkan 10x. Sudah aku ingatkan, aku bukan anak nakal. Karena aku tidak suka sekolah, aku selalu bolos sekolah minimal 7x dalam dua minggu dan nilai tertinggiku disekolah adalah 5. Bukan sengaja aku lakukan, tapi...karena aku adalah murid terbodoh disekolah, seberapa keraspun aku belajar tapi tetap saja nilai tertinggiku 5. Alhasil...aku dikeluarkan dari sekolah karena keseringan bolos dalam 3bulan, ada 70x aku bolos. Bukannya sedih aku dikeluarkan, tapi aku merasa senang dan berharap orangtuaku tidak akan menyuruhku sekolah lagi.

Dan disinilah...ini sekolah terakhir aku, dipindahkan kesekolah lain dan bertemu dengan Agra, Agra Gustavo. Aku menyatakan cintaku kepada Agra, disaat dia baru saja putus dengan kekasihnya.

"Gra...aku dengar...kau sudah putus dengan Lorena ??" aku menghampiri Agra dilapangan basket. Dia duduk beralaskan bola basket dan bersandar ditiang basket, tatapannya sayu. Terlihat jelas kalau dia sakit hati karena Lorena selingkuh dengan sahabatnya sendiri.

"Nama ku Aileen, Aileen Khanza. Maukah kau menjadi pacarku ?? Aku bisa menggantikan Lorena dihatimu..." tanyaku terus terang, aku sengaja menyebutkan namaku, karena aku kira dia tidak mengenalku.

"Aileen...Aileen Khanza. Baiklah...dengan satu syarat" dia tidak menatapku, dia masih menunduk.

"Apa ??"

"Jika disetiap pelajaran kau mendapatkan nilai paling kecil 8, aku akan mempertimbangkannya" dia berlalu dariku, tanpa melihat wajahku. Apa dia serius dengan ucapannya ?? Dia sama sekali tidak mengenalku, dia tidak tau wajahku. Tapi dia memberikan syarat kepadaku ??

Aku belajar mati-matian agar Agra menjadi pacarku. Yahhh...aku memang bisa mendapatlan nilai 8, itu adalah nilai terkecil dan sekaligus nilai tertinggi disetiap pelajaran. Semua ini aku lakukan untuknya, sesuai perkataannya...dia menerimaku sebgai pacarnya.