Gramedia

5.6K 352 7
                                    

"Aileeennn...cepat turun, kita makan malam" teriak Ny. Marliena Khanzano, ibu dari Aileen. Pemilik nama yang dipanggil langsung keluar dari kamarnya dan turun menghampiri ibunya yang tengah menyediakan makan malam didapur.

"Hmmmm...wangi bener mah masakannya..."

"Iya donk...siapa dulu yang masak..." kata Tuan Kevin Khanzano, ayah Aileen.

"Mamanya Aileen..."

"Salah...istrinya papa yang jago masak" Tuan Kevin Khanzano mengerlingkan sebelah matanya ke istrinya dan memegang pinggang istrinya yang mengambilkan nasi untuk suami tercintanya itu.

"Ihhh...papa, kan sama aja...istri papa kan berarti mamanya aileen juga..." Tuan Kevin Khanzano tidak menjawab omongan Aileen, dia terus melihat istrinya dengan tatapan genitnya sambil sesekali menggodanya.

"Papa...udah deh ahhh...jangan genit kaya gini, malu tuh...diliatin Aileen sama Agra"
Protes Ny. marliena Khanzano, malu melihat tingkah suaminya. Udah tua, tapi tingkahnya kaya masih anak abg.

"Lho...emangnya kenapa mah?? Nanti kalau Aileen dan Agra menikah, mereka pasti juga kaya kita. Mah...abis makan kita langsung ke kamar ya...kita bikin dede kecil buat Aileen. Hehehe" celetuk papanya aileen tanpa memperdulikan orang disekitarnya.

Eheemmm

Agra berdehem.

"Hahaha...maaf maaf maaf...nanti kita lanjutin lagi ya mah dikamar, nanti ada yang iri lagi....terus nanti ada yang buru-buru minta dinikahin lagi, hahahah" papa Aileen melepaskan tangannya dari pinggang istrinya dan menyuruhnya duduk disebelahnya.

"Aileen, tumben malam ini kamu cantik banget" kata mama Aileen setelah duduk dikursinya sambil mengambil lauk untuk dimakan.

"Iya Aileen, tumben-tumbenan malam ini kamu cantik banget. Liat tuh si Agra...dari tadi matanya ga berkedip ngeliatin kamu. Tapi, buat papa sih...tetap cantikan mama..."

"Ihhh...papa..." rajuk Aileen. Mama Aileen hanya senyum-senyum mendapatkan pujian dari suami tercintanya.

"Aileen...ga biasanya kamu dandan kaya gini" ucap Agra.

"Iya aileen...setau papa, dari dulu kamu itu ga suka dandan. Malah kosmetik yang papa beli buat kamu, kamu ga pernah mau pakai. Malah kamu kasih ke mama kamu..."

"Iya Aileen...tumben-tumbenan. Tapi, kamu cantik banget kok. Kalo kamu kaya gini tiap hari, pasti Agra ga bakal ngelirik cewek lain" ujar mama Aileen, membenarkan ucapan suaminya.

Agra yang duduk dihadapan Aileen, mengembangkan senyumannya tanpa melepaskan pandangan darinya.

"E...e...yaaa...yaaa...Aileen sengaja aja pengen tampil beda gitu..." jawab Aileen kikuk.

Masa sih Aileen ga suka dandan ?? Kenapa aku ga selidiki hal itu ya ?? Tapi, itu Aileen yang dulu...aku pastikan, Aileen yang kalian kenal saat ini akan berbeda dengan Aileen yang kalian kenal dulu. Biar kalian sadar, siapa aku ini.

= = = = =

"Say...aku ke tempat buku masakan dulu ya...aku mau nyari resep nih..."

"Apa??" tanpa mendapatkan persetujuan dari Agra, Aileen langsung meninggalkan Agra yang masih melihat Aileen dengan tatapan bingung.

Sejak kapan dia suka baca buku masakan ?? Setau aku setiap kali kami ke gramedia, dia selalu nyelonong nyari ke tempat komik-komik. Tapi, sekarang malah nyari buku masakan ??

Agra berjalan mencari buku-buku komputer. Dibukanya satu persatu, lalu dibacanya mencari-cari yang sekiranya cocok untuk kebutuhannya. Dia menoleh, ketika dirasakan ada seseorang yang menepuk pundaknya.

Naura [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang