Yuhuuu saya datang lagi. Lagi lembur jadi ya cicil nulis sedikit. Banyak yang tanyak tentang 'No what - what' itu cuma plesetan aja yang artinya ' Tidak apa - apa'
Di bab ini kebanyakan cerita Brian dan Nai yang udah mulai masuk sekolah ya...
So happy reading
♣♣♣♣♣
Satu langkah
Dua langkah
Yap sampai....
" Naina Putri Permata " Sang punya nama menggeleng kepala pelan dilirik jam tangan biru itu sekilas.
" Bu Vera ini masih jm enam lebih lima belas. Kenapa Ibu panggil saya? " Gadis itu berteriak tak peduli situasi. Dibelakang gadis itu, seorang gadis berkucir kuda mendekati gadis yang berteriak. " Sepatu loe warna putih, Nai bego! "
Gadis yang dipanggil Naina itu berdecak sebal " Huh! Gak usah diperjelas Fitri Karlina "
" Sorry, nama gue lebih bagus daripada Fitri Karlina "
" Terus apa? "
Senyum jahil terbit di wajahnya " Fitri cantik, cantik dari hatimu. I'm beautiful Nai jelek Nai jelek " Fitri menjulurkan lidah kearah Naina dan secepat kilat berlari. Naina yang hendak mengejar Fitri menoleh kearah Vera.
Bagus! Kesempatan kabur!
Langkah cepat dan lebar dia ayunkan. Hatinya bergembira bisa menginjakkan kaki lagi di sekolah yang akan mengubah statusnya. Yah keluarga Brian sepakat mengadakan resepsi tiga bulan lagi.
Senang. Tentu saja senang, pesta pernikahan untuk membuktikan bahwa dia layak menjadi istri Febrian Adji Permata. Pernikahan yang sederhana dengan dihadiri penghulu dari KUA dan satu saksi teman mempelai pria. Serta seperangkat anting mas kawin. Sebenarnya itu sudah cukup bagi Naina tapi mengingat wanita dewasa yang berada dibutik kemarin. Naina setuju jika diadakan pesta. Bahkan sebelum dia menjawab Helena sudah memesan gedung out door dan in door.
Tak ketinggalan Kenzo juga berpartisipasi memeriahkan pesta pernikahan mereka. " Loe habis diculik kok jadi gila? "
Naina yang sudah masuk ke kelas hanya menyunggingkan senyum tapi itu tak lama karena di dekat jendela tempat duduknya. Berdiri Reno dengan kedua tangan masuk kedalam saku celana nya. Hati Naina ketar ketir. Tubuhnya mendadak kaku. Aura bahagia hilang seketika.
Brian sudah bercerita kalau Reno sudah tahu tentang hubungan mereka meskipun hanya seberapa . Tapi tak menutup kemungkinan jika dia mencari informasi sendiri.
'Jangan takut. Reno gak akan bilang kesiapapun kalau dia tahu tentang kita' Itu yang Brian katakan setelah mengabarkan berita buruk itu.
Wajar Naina takut, dia takut dikeluarkan dari sekolah. Naina tak peduli jika dia harus jadi bully yang terpenting dia bisa lulus sekolah tingkat akhir.
Ruang kelas yang sudah hening mendadak kelam. Tak ada seorangpun yang berbicara. Naina menunduk dalam di pintu. Berdiri tegak meremas tas usangnya. " Nai duduk napa? Suer gue gak akan jahilin loe! " Rudi mendekat kearah Naina dan menuntun Naina menuju tempat duduknya. Naina tak berani menatap satu persatu temannya. Dia terlalu takut.
Takut dimarahi
Takut diacuhkan
Takut dibully
Takut diserang
Takut dikeluarkanBanyak sekali kata takut dipikirannya. Meskipun dia akan melakukan apa saja agar dia tak dikeluarkan. Naina duduk memeras kedua jemari tangannya. Secarik kertas berada di meja nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
18 Berstatus Istri
RandomBagaimana jika disaat kamu berusia 18 tahun kamu sudah berstatus ISTRI? Bagaimana jika orang yang menjadi suamimu adalah gurumu sendiri? Bagaimana juga reaksi teman sekelasmu jika mendengar desas desus ini? Bagaimana juga jika mantan pacar suami ber...