Wow tak terasa udah sampai bab 10. Aku heran tumben aku bisa betah sama cerita ini. Hehe maklum saya sering kebosenan menghadapi cerita yang tak pernah ada feelnya. Beruntung cerita Abang Brian mengalir deras.
So jangan lama - lama yuk disimak
Happy reading♪♪♪♪♪♪
Hembusan angin pagi terasa sejuk. Kicauan burung bersahut - sahutan. Terlihat belum ada aktivitas didalam apartemen mewah. Naina merapatkan selimut. Udara berhembus dari jendela kamarnya. Silauan cahaya matahari perlahan menyilaukan matanya.
Hari ini. Tepat seminggu suaminya meninggalkannya. Melaksanakan tugas untuk menggantikan orang tuanya. Rasa rindu sering membuncah disaat handphone nya bergetar menampilkan nama 'Lovely' disana.
Naina duduk bersandar dikepala ranjang. Tangannya mengacak - acak rambut panjangnya. Dilihatnya sisi kirinya kosong. Nafasnya berhembus cepat.
" Mas kok lama sih pulangnya " Naina mengelus- elus bantal yang biasa dipakai Brian.
Setelah berbicara hal yang bodoh dia menyibakkan selimut dan bergegas mandi.
Dibawah guyuran air dia tersenyum sedih. Naina merasa dibelakangnya akan ada yang memeluknya dan saat dia menoleh kebelakang di lemparnya botol shampoo
" Mas Brian aku gila karenamu. Sialan! Kapan kamu pulang sih "
Yah seperti itu suasana yang menjadi pemandangan kesekian kalinya dikamar mandi berharap suaminya pulang secepatnya.
★★★★★
Naina berjalan dengan lesu melewati gerbang diliriknya jam tangan pemberian Brian.
7.05
Seringai licik muncul diwajahnya. Seperti yang dia duga Nyai rempong berada disana beserta kipas besar berada di tangan kanannya.
" Bu Vena, apa kabar? Kangen sama saya? " Naina terkekeh mendengar suaranya yang lumayan lembut.
" Telat lagi? "
" Gak Bu, tadi nungguin Akang angkot lagi sarapan " Vena memukul paha Naina keras.
Sialan si Nyai rempong! Gue balas loe!
Naina mengangkat tangan ingin meraih lengan Vena " Ibu gak lupakan saya itu turunan vampir? " Naina hampir menyentuh lengan Vena tapi dengan cepat dia meringis kesakitan karena Vena memukul pahanya keras.
" Didunia ini tidak ada vampir " Terdapat penekanan dalam setiap katanya menandakan bahwa vampir itu tidak ada.
Naina mengusap pahanya pelan. Matanya terbelalak tak percaya.
King Sulaiman datang!
Dunia akan hancur hari ini!
Nafasnya tercekat frustasi " Mampus gue! " Gerutu Naina pelan.
" Naina Putri Permata. Ikut saya! " Dunia serasa berguncang mendengar titah Pria berkepala plontos hanya depannya dan belakangnya terdapat rambut beruban. Style menarik!
King Sulaiman panggilan khusus yang dia berikan untuk kepala sekolahnya. Wataknya keras seperti batu. Mata elang yang menatap tajam. Dan kalian harus berhati - hati dengan-nya karena hukuman yang selalu dia berikan bisa menyebabkan bencana secara dadakan.
Dulu Naina pernah merasakan salah satu hukuman itu. Menggantikan posisi Guru Matematika yang sedang cuti hamil. Alhasil dunia seakan runtuh menimpanya. Bayangkan teman mengajar Matematika? Dia hanya mengajarkan hitungan Matriks yang terkenal mudah dikelas XI 2. Dan sesekali diselipkan candaan yang konyol.
" Naina! " Suara bass itu mengagetkan Naina. Dia menelan ludah gugup.
Sekarang dia sudah berdiri tegak di depan meja sang King Sulaiman. Nafas King Sulaiman tampak terdengar putus - putus. Terdengar putus asa.
" Datang ke ruang guru. Kerjakan proposal tentang acara tahunan kita! "
Matilah dia!
Proposal? Acara Tahunan?
Hanya anggukan kepala yang menyertainya. Naina melangkahkan kakinya menuju ruang guru dan mulai mengerjakan hukumannya.
★★★★★
Kantin yang selalu ramai dengan aktivitas makan maupun bersendau gurau sekarang menjadi sepi. Jam istirahat sudah berakhir sejak lima belas menit yang lalu. Naina meminum jus strawberry-nya dengan sekali tegukan. Rasa manis mengalir dalam mulutnya. Handphone yang berada disebelah gelas jusnya berdering nyaring. Segera di ambilnya. Dia ingin tersenyum tapi rasa sedih malah mendominasi hatinya.
Sayang maaf aku belum bisa pulang
Selalu itu pesan yang dia kirim sejak dua hari yang lalu. Naina mencoba bersabar bahwa suaminya akan kembali tetapi harapan itu selalu kandas.
" Nai, Pak Brian lama banget cutinya? " Naina melirik sedikit memandang samping kanannya yang sudah ada Rudi cs maupun sebagian dari teman sekelasnya.
Yah sejak Pak Brian mengambil cuti mereka sepakat mogok belajar meskipun Pak Brian sudah menitipkan soal mereka akan dengan cepatnya menolak mengerjakan. Efek yang ditimbulkan Pak Brian sungguh keras.
Naina hanya mengangkat bahu tak peduli. Devan yang baru saja datang mencairkan suasana dengan alunan musiknya. Alunan lagu yang menyiratkan kesedihan. Mereka semua diam merasakan penderitaan yang sama berpisah dengan seorang panutan teladan-nya.
♪Sepinya hari yang ku lewati
Tanpa ada dirimu yang menemani
Sunyi ku rasa dalam hidupku
Tak mampu aku tuk melangkahMasih ku ingat indah senyummu
Yang selalu membuat ku mengenangmu
Terbawa aku dalam sedihku
Tak sadar kini kau tak disiniEngkau masih yang terindah
Indah didalam hatiku
Mengapa kisah kita berakhir yang seperti iniMasuh ku ingat indah senyummu
Yang selalu membuat ku mengenangmu
Terbawa aku dalam sedihku
Tak sadar kini kau tak disiniEngkau masih yang terindah
Indah didalam hatiku
Mengapa kisah kita berakhir yang seperti iniYang seperti ini......
Engkau masih yang terindah
Indah didalam hatiku
Mengapa kisah kita berakhir yang seperti iniHampa kini yang kurasa
Menangispun ku tak mampu
Hanya sisa kenangan terindah
Dan kesedihanku....♪[Kesedihanku - Sammy Simorankir]
Sunyi, sepi, hampa itu yang mereka rasakan. Kepergian Pak Brian menorehkan luka yang amat dalam tapi mereka yakin panutannya akan kembali. Dan hanya waktu yang menjawab pertanyaan mereka.
♣♣♣♣
Maaf maaf baru bisa update. Diantara ketegangan mau berangkat gerak jalan saya nulis sedikit.
Sukses untuk karang taruna ANGKER Mojopahit
Maaf kalau gag dapat feel. Doain cepat updatenya. Bab ini kita galau - galauan ya teman. Dan jangan lupa mungkin kalian ada ide gila untuk tantangan kedua. Silahkan coment. Saya tunggu.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian. Terimakasih
Love
Master
KAMU SEDANG MEMBACA
18 Berstatus Istri
AcakBagaimana jika disaat kamu berusia 18 tahun kamu sudah berstatus ISTRI? Bagaimana jika orang yang menjadi suamimu adalah gurumu sendiri? Bagaimana juga reaksi teman sekelasmu jika mendengar desas desus ini? Bagaimana juga jika mantan pacar suami ber...