Tersesat

143 4 0
                                    

Ini aneh..

Ada yang aneh dengan tubuhku.

Jantungku berdetak dengan kencang,seakan memaksakan dirinya untuk keluar dari dadaku.

Rongga dadaku terasa penuh dan sesak,seakan ada ribuan-jutaan kupu-kupu sedang memenuhi dadaku.

Wajahku memanas membuatku semakin haus udara.
Aku sesak nafas...
Perasaan apa ini..?
Apakah aku..?

...jatuh cinta?

***

"Anna?"ucapnya dengan wajah juga memerah,dan ia tampak menoleh ke arah lain. Apakah ia merasakan hal yang sama denganku?

Kemudian dia kembali menatapku dalam. Pasti kami terlihat sangat konyol sekali... Rambut berantakan, wajah masih penuh dengan krim, dan... sekarang kedua tanganku telah digenggam erat olehnya. Jari kami bertautan satu sama lain.

"Aku suka kamu" ulangnya lagi.

"Tidak tahu sejak kapan.. tapi aku merasa sangat nyaman bila bersamamu.."

Tiba-tiba aku teringat Meghan
"Meg?? Bagaimana dengan Meg??"

"Aku sayang dia. Aku sayang kalian berdua. Kalian adalah sahabatku yang sangat berharga.. Namun aku merasakan hal yang berbeda denganmu Anna.."terangnya.

Leo menunduk seakan merangkai kata-kata yang ingin diungkapnya. Aku ikut menunduk melihat jari kami yang masih saling bertautan. Tiba-tiba ia menarik tangannya dan mengangkat daguku.
Sehingga mata kami kembali bertemu

"Jadilah pacarku.."
~

Untuk pertama kalinya aku melihat Leo sebagai seorang lelaki yang sangat tampan.

Akupun memejamkan mataku

Dan ia mencium keningku.

***

Hari-hari terasa seperti hari baru bagiku. Sepulang sekolah selalu tampak Leo datang menjemputku.
Ya. Kami bersekolah di sekolah yang berbeda. Kami akan pulang dengan berjalan kaki bersama.

Terkadang kami menyempatkan diri bermain ayunan di taman *ehm tempat kami resmi pacaran. Kami menikmati keadaan saat ini seperti dunia milik berdua.

Leo adalah seorang pacar yang begitu memahami sifat dan segala keinginanku. Sebab selain pacar, dia juga adalah sahabatku.

***

Suatu hari,di taman bermain biasa, aku bermain ayunan dan Leo mendorong ayunanku dari belakang.

Kala senja,ditemani matahari yang hampir tenggelam,ia berhenti mendorongku. Aku menoleh bingung menatapnya.

"Kok berhenti? Kamu capek ya?"tanyaku.

Dia hanya memandangiku lama dengan tatapan sendu.
"Anna?"

"Ada apa?" Kuperhatikan wajahnya muncul semburat merah. Dia memegangi kepalaku dan memutarnya menghadap depan.

"Jangan lihat aku ya... aku malu" kemudian dia memelukku dari belakang. Aku terkejut dan berdebar dengan sangat kencang. Suaraku bergetar.."Ka.. kamu kenapa?"

"Aku hanya ingin memelukmu Anna.. Boleh ya?"ujarnya.
"Ehm.. baiklah.."jawabku malu-malu. Tapi aku juga menikmati momen ini.

"Tak terasa kita sudah 2 minggu lamanya pacaran,Anna..,aku cuma berpikir..." Leo meletakkan kepalanya di bahuku.

"Terimakasih Anna.. Aku beruntung bisa memilikimu sebagai kekasihku. Aku bersyukur akulah yang menemukanmu pada saat kamu tersesat. Karena kamu tersesat,pada akhirnya aku dapat menemukan jalanku... kamu... yang menuntunku mencapai jalanku.

Aku sangat mencintaimu Anna.."

Aku tidak tahan lagi.. Akupun berbalik memeluknya
"Aku juga mencintaimu.. terimakasih juga kamu telah menjadikanku seorang gadis kecil yang bahagia."

Kami menarik badan dan saling memandang satu sama lain.

Kemudian siluet kami bertemu.
Ditutupi matahari yang terbenam mengakhiri senja hari itu





***
To be continued




Who Told Me To Try Them AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang