Sekali Lagi?

97 5 0
                                    

"Cintailah aku..."

Bibirnya mendekati bibirku dan...
Ia mencium tepi bibirku

Oh well... aku benar-benar tidak menyangka ia benar-benar menciumku. Walau bukan di bibir..

Tapi dia benar-benar menciumku!! Kyaaaa.. tak perlu ditanya lagi... saat ini jantungku sudah berdebar dengan sangat kencang

Tiba-tiba ia melepaskan ciumannya. Dia memandangku tajam...

"Kamu keberatan?" Tanyanya

Gyaaa.. apa yang harus kukatakan??
Apa aku harus langsung mengatakan "Aku tidak keberatan.. Ethan.. aku mau lagi.."
Dasar bodoh!!! Ini sama saja dengan mempermalukan diri sendiri... Atau aku harus memarahinya karena telah bertindak lancang?

Uughh suasana hatiku benar-benar kacau

Kupandangi wajahnya yang mulai memerah. Ups.. wajahku memanas juga. Sama malunya dengan dirinya..

Berada di ruangan yang gelap begini benar-benar membutakan pikiranku. Aku ingin lebih!

"Mm..ma..maaf..." akhirnya satu kata keluar dari bibirku

Kulihat raut wajahnya yang mulai kecewa

"Ba..bagaimana kalau sekali lagi..." ucapku. Ini benar-benar gila! Aku kelihatan seperti wanita gila yang gila! Aku malu sekali.. aku berusaha menghindari tatapan matanya

Dia mendekati wajahku lagi. Memaksakan mataku menatap kembali matanya. Ia tersenyum nakal padaku. Ya ampun.. ia tampan sekali!

"With pleasure~" ucapnya sambil menatapku dalam, sebelum ia memejamkan matanya sendiri.

Ia mulai mencium pipiku. Terus menciumnya kecil sambil bergeser perlahan tepat di bawah telingaku. Aku bahkan bisa mendengar suara desahan kecilnya yang terasa begituu... sexy itu. Ooh ya ampun ini benar-benar memabukkan

Ciumannya perlahan-lahan mulai menurun, dan ia sampai ke leher jenjangku. Nafas beratnya terasa menghembus kulitku, sangat menggelitik tubuhku.

Ia mulai memperdalam ciumannya. Awalnya ia hanya menciumnya kecil, dan perlahan-lahan ia mulai mengemut leherku, dan mengisapnya pelan. Tangan kirinya menggenggam kuat tanganku. Akupun membalas genggamannya

"Nnggh... Ethaan" tanpa sadar aku memanggil namanya dengan suara yang menggelikan seperti itu??!! Ya ampun.. malunya aku...

"Tidak apa, tidak perlu ditahan.." ucapnya. Upss. Apa ia tahu aku menahan desahanku? Ini benar-benar memalukan. Tapi aku benar-benar menikmati ini

Tangan kananku mulai memeluk tubuhnya dan mencengkram punggungnya. Ia kemudian kembali menjelajahi leherku. Ia mulai mengulum-ngulumnya, dan juga ia menggigitku pelan

"Aaahh.." aku sudah tidak bisa menahan desahanku ini. Rasanya benar-benar.... nikmat

"Hhnh.." ucapnya perlahan. Dan ia melepaskan ciumannya.

Ada apa?

Aku menoleh padanya menatapnya lurus. "Ke...kenapa berhenti?" Ucapku malu.

Ia pun tampak malu juga...
Membalas menatapku dalam

Ia mendekatkan wajahnya ke wajahku. Menempelkan dahinya ke dahiku. Hingga jarak kami benar-benar sangat dekat

Tangan kanannya kembali mengelus-ngelus bibirku. Matanya tampak malu.. gyaaa.. tampan sekali

"Ehmm.. Annaa.. boleh aku mencobanya?" Tanyanya menatapku

Aku tertawa kecil menatapnya

"Emm.." ucapku singkat dan mulai memejamkan mataku. Mengisyaratkan, dia boleh melakukan apapun kali ini

Deg.deg.deg.deg.deg.

Kurasakan nafasnya berhembus pelan menerpa wajahku. O-oww.. bibir kami sedikit lagi akan saling menyentuh dan...

"Heeii.. apa yang kalian lakukan?" Ucap seseorang

Aku pun langsung membuka mataku dan melihat ke arah suara

Betapa kagetnya aku melihat bukan hanya 1 orang yang ada di gedung ini bersama kami. Melainkan beberapa orang. Satu,dua, empat... entahlah.

Kulihat Ethan yang juga sama kagetnya denganku

OOW... entah apa yang akan terjadi pada kami...


























****

























To be continued

Who Told Me To Try Them AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang