Penasaran

114 5 0
                                    

Keadaan kembali seperti sedia kala.
Aku mencoba untuk melupakan kejadian mengerikan yang telah terjadi, memaklumi keadaan, dan belajar menerimanya.

Kami kembali bersahabat seperti sedia kala. Makan bersama,bermain bersama.. selayaknya tidak terjadi apa-apa.

Aku dan Leo berusaha menjaga perasaan Meg,dengan saling menjaga jarak. Hhmm memang waktu yang kami habiskan berdua semakin sempit saja. Seperti,dulu setelah pulang sekolah bersama,kami akan bertemu lagi di taman, sekedar makan snack ataupun bercengkrama.

Sekarang, setelah pulang sekolah sendiri, memang kami tetap bertemu lagi di taman. Tetapi bersama Meg.

Entah kenapa ada yang terasa mengganjal di hatiku.
Aku akan kesal sendiri jika mengingat waktuku semakin sedikit kuhabiskan bersama Leo. Arrgh ini semua karena Meg!!

Upss..

Tidak seharusnya aku berpikir begitu mengenai Meg. Meg adalah sahabatku.Aku harus memakluminya.. bukan menyalahkannya

Tapi...
Mudah saja mengatakan 'memakluminya'
Mudah saja tersenyum bersama
Mudah saja mengaku bahwa aku sudah melupakan 'hal' itu
Mudah saja mengaku menerimanya

Sebenarnya

Dalam hati kecilku

...aku begitu kesal padamu

Meg

Kamu mengacaukan mimpi indahku!

***

Entah kenapa perasaanku sedikit demi sedikit mulai melapuk. Maksudku,aku tidak seantusias dulu. Dimana,saat waktunya berjumpa dengan mereka berdua, perasaanku akan menggebu-gebu untuk bertemu, sangat bahagia,sangat senang, sangat gembira.

Namun sekarang berbeda. Aku sedikit merasa malas jika sudah saatnya bertemu mereka. Hingga aku mulai mengarang-ngarang cerita bahwa aku punya kegiatan lain.

Bagaimana dengan Leo?

Yaa.. aku sedikit kangen dia sih.
Ralat

Aku sangat-sangat kangen dia. Aku ingin bertemu dia. Tapi bagaimana ya? Sama saja itu semua. Dikala aku akan berjumpa dengannya, malah aku harus menjaga sikap untuk berjauhan dengannya. Apa bedanya dengan tidak bertemu?

Sehingga, semakin lama, hatiku lebih memilih untuk menjauhi mereka. Sampai aku benar-benar membutuhkan mereka, baru aku akan mencari mereka.

Hmm.. terdengar egois bukan?

Apa boleh buat...

Semua gara-gara Meghan

***

Kling~

Ah.. mereka..ada apa lagi sekarang?

Dengan malas aku membuka group chat yang ada di ponselku.

Meghan
○ Helloo Teman-temann... aku kangen kalian.

Huh.. kangen kami atau kangen Leo? Gumamku dalam hati
Entah kenapa,sekarang ini aku mulai memandang Meg melalui sisi negatif

Tiktiktiktik

You
(r) ahahah.. aku kangen kalian juga...
(Jawabku setengah hati)

Who Told Me To Try Them AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang