Itu?

122 5 0
                                    

Oke.. oke
Ini aneh
Tidak-tidak
Aku terangkan sekali lagi

INI ANEH SEKALI!!!

Ughh sekarang aku berkaca di depan cermin. Aku memakai jaket hitam,bertopi hitam,berkaca mata hitam,dan bermasker. Persis seperti pembunuh.

Yang bisa dipuji dari penampilanku saat ini adalah.. rambut hitam lebatku yang bergelombang,kaki putihku yang panjang, kontras dengan celana pendek hitam yang kupakai,dan boot tinggi yang kukenakan. Itu saja.

Penampilanku yang sederhana ini malah tampak mencolok. Sudahlah.. aku begini agar orang tak akan mengenaliku, agar aku lebih mudah mengintai mereka ; Meg, dan juga Leo, pacarku.

Memang tak seharusnya aku menaruh curiga pada mereka. Tapi naluriku yang terus mendesakku untuk melakukan ini. Aku merasa lebih baik aku mencari tahu sendiri, dan kembali membangun kepercayaanku sendiri pada mereka, yang tentu saja saat ini telah retak-retak.

Oke. Tujuanku yang pertama : Meghan

Aku harus memastikan Meg tidak ada di sekeliling Leo, aku tidak ingin dia bersama Leo. Titik

Aku menuju ke rumahnya, mengintip melalui jendelanya... (oke-oke aku tahu aku berlebihan, tapi ini lebih baik dibanding membuat ibu Meg terkena serangan jantung) dan menemukan bahwa Meg tidak ada di rumahnya.

Duhh.. kemana si Meg itu.. apakah dia ke rumah temannya. Tapi sepertinya,temannya kan cuma aku.. pasti dia bukan ke rumah temannya, mungkin saja dia di taman.

Kemudian aku menuju ke taman

Aku berkeliling di sekitar taman.
Hmm.. rasanya kangen sekali dengan masa kecil..disinilah kami bermain, makan bersama dan disinilah aku bertemu Leo pertama kalinya.

Leo menemukanku pada saat aku tersesat di taman ini

Leo menjadikanku kekasihnya di taman ini

Leo mencium keningku di taman ini

Ahh.. banyak sekali kenangan indah terjadi di taman ini..
Pikiranku kembali mengenang-ngenang semua hal itu.. sampai adegan itu muncul kembali

Meg menarik kerah Leo, ia melumat bibir Leo dengan ganas.

Nyut

Bahkan aku belum pernah merasakan bibir itu, seharusnya itu milikku! Bukan Meg yang merampasnya.

Semakin memikirkannya, aku semakin panas

Uhhh.. aku tidak boleh berlama-lama di taman ini, seharusnya aku mencari mereka!

Aku kembali melanjutkan pencarianku. Tempat yang kudatangi selanjutnya adalah rumah Leo.

Dan sama. Leo tidak berada di rumahnya.

Pikiranku semakin kotor. Apakah mereka pergi berdua?
Tidak-tidak. Aku harus berpikir positif. Aku harus percaya pada Leo. Leo tidak mungkin mengkhianatiku. Pasti!

Yang harus kulakukan adalah terus mencari. Tapi.. kemana?

Uuhh bagaimana aku bisa menemukan mereka di kota luas begini?

Ahh sudahlah, aku melepas masker dan kacamataku. Mengetuk pintu rumah Leo. Tante Amy yang membuka pintu

"Tante.. Leo kemana ya Tan?" Ujarku sembari memberikan senyuman termanis kepada ehm calon ibu mertua

"Oohh.. Leo ya? Tadi dia terburu-buru ke sekolah Na, katanya ada pertandingan ya? Bukannya dia bertanding? Kamu kok tidak diajak?"ujar Tante bingung

Tanding ya? Leo itu pemain basket senior. Dan hari ini ada pertandingan basket? Kenapa aku sedikitpun tidak tahu.. aku yang tidak ingat, atau dia yang tidak memberitahuku..

Who Told Me To Try Them AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang