Drama

116 6 0
                                    

"....Aku mencintaimu


















......Christoper Leonel"

***

Bagai tersambar petir di siang bolong,aku hanya bisa terduduk bengong melihat adegan mengerikan itu secara perlahan-lahan di depan mataku.

Meghan dengan agresif terus memonopoli bibir Leo, melumat, menjilat,dan mengulumnya. Kulihat Leo hanya bisa diam terpaku, entah karena dia sedang syok atau..

Atau dia menikmatinya?

Kemudian Meghan melepas bibirnya, dan menyeka sedikit air liur di bibirnya.

Kemudian matanya tampak sedih menatapku. Tampak sedihkah? Atau tampak mencemoohku? Aku bahkan tidak bisa membedakannya lagi...

"Kamu yang mendesakku Anna. Aku melakukan apa yang kamu minta. Semua itu salahmu, bukan salahku. Aku sudah mencoba melindungimu bukan?" ucap Meghan sambil mengangkat sebelah alisnya.

Pandangan mataku menjadi tidak jelas lagi. Oh sial! Ternyata air mataku keluar lagi. Tiba-tiba tanganku refleks memegang dadaku. Disinilah nyerinya.. aku pun menangis lagi

Meghan mendatangiku.
Kemudian ia pun terduduk tepat di depanku juga

Tak kusangka..

Meg pun menangis..

"Maaf"
"Semua diluar dugaanku...
Kenapa harus kamu yang menjadi kekasihnya? Aku mencintai Leo..." ucapnya tersedu-sedu

Kamu mencintai Leo? Bukankah kau bilang kau mencintai Christoper? Persetan dengannya.. siapa lagi Christoper Leonel?. Nama yang begitu asing di telingaku. Apakah itu Leo? Sebodoh apakah aku.. bahkan sampai sejauh ini aku tidak tahu nama lengkap Leo. Yang kutahu Leo adalah Leo. Leo itu ya pacarku. Itu saja.. pentingkah 'sebuah' nama itu?.

Aku tak tahu apa lagi yang harus kuucapkan. Aku coba menoleh ke arah Leo.

"Ka..kamuu Christoper Leonel?" tanyaku
Kumohon katakan lah tidak.. kumohon peluklah aku dan ucapkan bahwa aku hanya bermimpi buruk.

"Iya.. Anna.." ucapnya memandangku iba.

Deg!
Ternyata aku tidak bermimpi..
Ternyata semua ini benar
Semua menjadi masuk akal.

Bagaikan sebuah puzzle yang telah menemukan potongannya. Aku sudah bisa menyusun semua teka-teki ini

Penyebabnya Meghan mencintai Leo. Dan kami tidak mengetahuinya. Aku dan Leo menjalin hubungan.

Ukh memuakkan! Ini drama yang terlalu menjijikan!

Apa yang harus kulakukan selanjutnya?

"Anna.." ucap Leo mendatangiku.

"JANGAN MENDEKAT!!" ucapku marah, mengingat adegan dia dan Meg tadi.. aku benar-benar mual

Leo menghentikan langkahnya. Kemudian aku melihat ke arah Meg

"Le..o.. apakah kau benar-benar mencintainya? Bisakah kau jujur padaku? Apakah kamu menikmati ciumanku tadi?"ucap Meg

Ukh! Aku segera menoleh ke arah Leo

Leo berteriak marah "Kau gila ya? Perempuan macam apa yang berani melakukan hal yang memalukan begini? Kau tak peduli perasaan Anna?"

"Kenapa aku harus peduli perasaannya? Kalian saja tidak peduli padaku"ucap Meg

Kamu salah Meg. Kami begitu peduli terhadap perasaanmu, itu sebabnya kami mengundangmu untuk makan siang bersama. Kami sudah ingin menceritakan hal ini padamu. Tapi ternyata sudah diketahui olehmu dahulu, sehingga itulah yang memperburuk keadaan.

Aku tidak tahu bahwa kamu memang memiliki perasaan pada Leo. Sungguh

"Ki..kita akhiri saja." ucapku akhirnya.

"Apa?"gumam Leo

"Kita akhiri saja semua disini, aku tidak ingin menjalani semua ini lagi. Biarkan aku berhenti disini."ucapku tanpa pikir panjang

Memang keadaan sudah separah ini. Aku sudah muak. Aku yakin jalan maju apapun yang akan kuambil, tetap saja hubungan kami semua telah tergores. Maka itu, aku memilih jalan mundur. Aku akan hengkang dari kalian semua.

"Ta.. tapi Anna.. aku mencintaimu Anna.. aku sayang kamu.. kumohon.. ini bukan salahku Anna.. kenapa aku yang menerima hukuman ini Anna?"ucap Leo memelas

Nyut

Benar. Ini bukan salahnya. Mengapa aku melampiaskan semua ini padanya?

Leo menuju ke tempatku. Ia memelukku erat. "Jangan akhiri hubungan kita.. aku mohon?"

Mataku kembali berkaca-kaca mendengar suaranya yang begitu pilu. Aku pun tidak ingin hubunganku berakhir. Aku begitu bahagia bersamanya. Sangat!

Aku pun membalas pelukannya. Benar. Ini bukan salahnya! Semua ini salah Meg!

Kulirik Meghan di depanku, ia juga menitikkan air matanya dengan deras. Aku tahu pasti sakit melihat semua kenyataan ini. Tapi salah satu harus menjadi korbannya bukan?

"Kita akhiri saja Meg. Persahabatan kita sampai disini saja."ucapku tegas

Kulihat, air mata Meg kembali mengucur dengan derasnya

"Ja.. jangan Anna.. kita telah bersahabat sejak kecil..begitu mudahkah kamu memutuskannya?"ucap Meghan

Memang aku telah bersahabat dengan Meg sejak kecil. Bahkan lebih dulu sebelum aku mengenal Leo.

Pertanyaannya..haruskah aku memilih Meg sahabatku sejak kecil? Atau Leo pacarku saat ini?

Kenapa tidak keduanya?

Bisakah kami akan tetap baik-baik saja? Kalau iya.. aku pasti akan memilih keduanya.

Persahabatan mengandung cinta segitiga itu begitu rumit.

Kucoba saja.. siapa tahu semua akan baik-baik saja

Aku akhirnya memanggil Meg dengan mengayunkan tanganku dan menariknya sembari memeluknya. Disusul oleh pelukan Leo juga. Kuputuskan kami tetap akan menjadi sahabat kembali

Inilah keputusanku yang plin-plan.
Tidak tahu apakah ini keputusan yang benar atau salah. Setidaknya, aku bisa menghentikan drama ini sesaat.

Menghentikan adegan yang memuakkan
Menghentikan cerita yang begitu membosankan ini.

Setidaknya..

Hanya untuk saat ini.


















***

To be continued

Who Told Me To Try Them AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang