Ini ... Itu
Itu ... IniSi Itu ... Si Ini
Si Ini ... Si ItuYang ini ... Yang itu
Yang Itu ... Yang IniSegitu ... Segini
Segini ... SegituSeperti ini ... Seperti itu
Seperti itu ... Seperti iniDisitu ... Disini
Disini ... DisituBegini ... Begitu
Begitu ... BeginiA-Z
Z-ABegini lah jika sesama perempuan telah bertemu, percakapan itu seakan tidak ada batasnya. Percakapan kami terjalin dengan luas sekali.
Apalagi,sudah lama sekali kami tidak bertemu,pastinya banyak sekali pengalaman-pengalaman yang harus diceritakan~
Mulai dari pengalaman-pengalaman di sekolah,rumah sampai pada akhirnya Meghan membuka percakapan..
"Aku ada rahasia yang selama ini aku pendam lo Annaa~" ucap Meghan malu-malu
"Apa? Kau punya bisul di bokongmu?"ucapku serius sambil mengunyah potato chip
"Iiii.. cuma BEKAS saja lo Anna... bisulnya sudah tidak tumbuh lagiii!!"katanya sembari memukulku dengan bantal.
"Hahahaha... iyaaiyaa.. maaff-maaff..
Sebenarnyaa... aku juga ingin menceritakan sesuatu.."ucapku malu-malu"Hayooo ud punya pacar yaaa... dasarr masih kecil sudah pacarannn..."
"Ahh sudah lahh.. ayo kita suit siapa yang kalahh cerita duluan yaaa"
Kemudian kami pun suit. Dan Meghan yang kalah. Maka dia lah yang harus bercerita lebih dulu
"Sebenarnya aku sedang suka seseorang.."kata Meghan sembari menyembunyikan wajahnya di balik bantal.
"Oh yaa?? Siapa-siapa??"kataku antusias
"Ciri2nya rambut hitaamm~, hidung mancung~,tinggi~ putihh~.. gyaaaa maluuuu.. aku suka sekaliii~"ucap Meghan sambil loncat2 sendiri..
"Ehmm.. jangan-jangan hanya cowok khayalanmu saja..hehehe"ucapku geli
"Aku seriusss. Aku bertemunya secara kebetulan Anna,awalnya aku hanya menganggapnya cowok ingusan jelek tidak berdaya saja. Tapi semakin sering kami bersama,aku semakin kagum padanya. Hihihihi"
"Heuu.. emangnya apa yang special darinya?"tanyaku penasaran
"Entahlah,hanya kagum kemudiaan tumbuh menjadi cinta.. eaakk
Kamu pernah dengar ucapan orangkan? 'Semakin kenal, semakin dekat. Dan jika semakin dekat,kita akan semakin sayang padanya'.. kira-kira aku seperti itulaahh"Hemm.. sedikit menarik.
"Emang sekenal apa sih kamu sama dia? Apa kalian sering bertemu?"
"Tentu sajaa.. dia itu... hmm gak jadi deh .. lupain aja"
Deg..
Mungkinkah?
"Siapa? Apa aku mengenalnya?" Ucapku dengan perasaan mulai tidak enak
"Ahh sudahlah..aku sudah lelah jugaa..ayok kita tidur"jawab Meghan sambil membawakanku selimut
Aku memang sedang menginap di rumahnya."Tunggu Meg..katakan siapa namanya" ucapku menahan dia.
"Ehmm.. kamu kenal dia kok Anna.. jangan katakan padanya yaa.." ucap Meghan malu-malu
Aku mulai cemas. Apakah mungkin?
"Aku suka....
...Christoper..."
Eh?
Siapa?"Ta..tapi aku tak punya teman yang bernama Christoper.."ucapku bingung
"Kamu hanya tak tahu Anna... ayo kita tidur"
Lampu pun dipadamkan. Ruangan telah gelap. Namun pikiranku masih terang menerawang percakapan kami barusan. Adakah yang tidak kuketahui?
Apakah segala penjuru sedang bisu merahasiakan sesuatu dariku?
Akankah kami baik-baik saja?
***
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Told Me To Try Them All
RomanceDia-dia-dia Pria! mereka itu sama aja!! aku muak dengan mereka semua! sudah berkali-kali aku tersakiti Tapi.. Walau begitu.. aku membutuhkan mereka semua untuk memenuhi birahiku sebagai manusia itu semua salahku Kenapa aku harus mencoba mereka semu...