Kulihat Leo bermandikan keringat. Baju basket yang dikenakannya telah basah. Rambutnya telah teracak-acak. Tawa lebarnya telah terukir di wajahnya.
Ahh~ bahagianya aku dapat melihat wajah gembiranya itu. Sungguh ku ingin memberikan apa saja agar ia tetap bahagia seperti saat ini
Tapi.. Apakah sumber kebahagiannya itu?
Ralat
Lebih tepatnya 'Siapakah' sumber kebahagiaannya?
Kutelusuri lebih dalam,dan..
YAP!!!BINGO!!
Aku telah mendapat sumber kebahagiaannya!
Hahahhahahah!! Ha..ha..haa..Aku senang sekalii... senaaang sekali hingga rasanya bagai tertusuk duri beracun diujung hatiku.
Ironis bukan?
Meg
Kamu berbakat sekali dapat menumbuhkan senyum yang begitu lebar di wajahnya. Bahkan kemampuanmu melebihiku
Haruskah kurelakan saja?
Baiklah.. ini demi kebahagiaan Leo. Aku akan melepasmu, memberimu kebebasan untuk mengejar kebahagiaanmu sendiri.Lalu..
Aku tersadar..
Adilkah??
Kenapa aku harus mengorbankan kebahagiaanku demi kebahagiaanmu?
Kenapa aku menderita karena melindungi kebahagiaanmu?
Kenapa aku harus menopang sesak yang berkecamuk di dalam dadaku?
Kenapa aku harus bersusah payah menahan air mata yang terus berusaha mendesak keluar?
Kenapa harus aku?
.
Semakin memikirkannya.. Aku marah
Aku sangat marah
Kuputuskan aku akan tetap mempertahankanmu
Apapun ucapanmu yang akan terucap dari bibirmuAku akan tetap mempertahankanmu!
.
Aku bangun dan bangkit dari perseteruan debat di kepalaku.
Aku akan merebut apa yang merupakan milikku!
Tak akan kubiarkan kau semena-mena mempermainkanku!Meg!!
Tak akan kubiarkan!
.
Aku melangkah menuju ke tengah lapangan. Leo masih belum menyadari keberadaanku, ia masih bersorak gembira atas kemenangannya.
Tapi
Meg! Meg telah menyadari keberadaanku
Ia tampak terkejut
Aku menghentikan langkahku saat kulihat dia mulai menoleh pada Leo.
Leo membalas menoleh padanya sambil tersenyum.Deg
Kuharap itu adalah senyuman kepada sahabat!
Kemudian Meg melingkarkan tangannya pada leher Leo
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Told Me To Try Them All
RomanceDia-dia-dia Pria! mereka itu sama aja!! aku muak dengan mereka semua! sudah berkali-kali aku tersakiti Tapi.. Walau begitu.. aku membutuhkan mereka semua untuk memenuhi birahiku sebagai manusia itu semua salahku Kenapa aku harus mencoba mereka semu...