Dia tau aku.

2.5K 193 2
                                    

Pic: Justin Bieber as Justin Bieber

***

Aku berjalan menelusuri kelas kelas. Aku melihat seseoarang yang tak asing bagiku berjalan kearahku. Oh justin.

"Anaa!!" panggilnya dan melambaikan tangannya kepadaku. Aku tersenyum.

"Ada apa?" tanyaku.

"Cam dan yang lain berada di kantin. Mereka meninggalkanku dan mereka seolah olah aku tau tempat kantin itu yang nyatanya tidak tau!!! Menyebalkan. Mana mungkin aku tau sekolah seluas ini dalam beberapa jam. Gak mungkin!" ucap justin dengan tampang kesal. Aduh lucu.

Aku terkekeh. "Kau masih saja sama seperti dulu." ucapku. Aku membulat mataku. Astaga apa yang tadi barusan aku katakan!!

"What? What do you say?" tanya justin bingung. Aku mengigit bibirku. Astaga..

"Mmm.. Aku in--"

"Briana." justin memotong ucapanku dan menatapku.

"Kau.. Kau Briana Palvin mantanku?" justin menyipitkan matanya. Aku menunduk.

"Aku memang mantanmu. I'm your ex! Aku tidak salah disini. Kau yang salah, kau tidak tahu aku. Kau tidak mengenalku dan kau.." aku berenti berucap. Air mataku sudah tidak tahan untuk di tahan.

"Briana." justin menarik tanganku dan memelukku. Aku menangis di dadanya.

"Ana.. Ma-maafin aku.. Jujur kau berubah. Badan dan mukamu berubah dan.. Ahh." justin mempererat pelukan ini. Tapi aku melepasnya.

"Kau punya kendall. Aku baru inget." ucapku datar. Aku menghapus air mataku.

"Ana ak--"

"Ayo kita ke kantin. Kayanya mereka menunggu kita." ucapku dan menarik tangannya.

JustinPOV

Briana. Mantanku. Kenapa aku bisa tidak inget lekuk wajah dia. Dia berbeda sangat berbeda. Ya tuhann.. Aku merindukannya.

Aku memeluknya sangat erat. Wanginya masih sama seperti semasa dulu. Tiba tiba dia melepas pelukan ini dengan cepat.

"Kau punya kendall. Aku baru inget." ucapnya tanpa menatapku. Dia mengahapus air matanya.

"Ana ak--"

"Ayo kita ke kantin. Kayanya mereka menunggu kita." ucapnya memotong ucapanku. Dia menarik tangan ku.

Justin kau punya kendall. Dia hanya masa lalu ingat itu. Batin ku.

"Hai!" sapa Briana semangat. Aku tau dia menutupinya..

"Babe.. Kau kemana saja?" kendall menggelayut di lenganku. Astaga. Aku risihh!. Aku melihat Briana menengok kearah kami, dan menunduk. Kenapa dia?

"Cam.." aku menepuk lenganya pelan. Cam menengok kearah ku.

"Kenapa kau tidak pernah bilang briana adalah mantan ku. Kau kan pasti tau. Kau sahabat ku dan Briana dari sd." ucapku berbisik dengan nada kesal.

"Dikira aku kau bakal tau Briana adalah mantamu eh ternyata tidak?" ucap cam santai. Aku berdecak kesal. Ngomong sama cam bikin naik darah!.

"Tau ah!" ucapku dan menengok kearah lain. Aku mendengar ketawa kecil keluar dari mulut cam. Aku diam kan sajalah.

BrianaPOV

Aku melihat kendall begelayutan manja di lengan justin. Pandangan itu hanya membuatku sakit hati. Sangat. Aku sudah hampir bisa melupakannya. Dan dia kembali ke kehidupan ku lagi, merobek hati lagi. Okey.

"Justin kau tidak mengenalku sama sekali?" celutuk Cara. Justin menengok keara Cara dengan menaiki Satu alis.

"Astaga.. Aku itu sahabat Briana!!! Dasar si pikun cepreng!" ucap Cara kesal.

Aku melihat justin menganga karna kaget. Dia melirik ku dan kembali ke arah Cara.

"Gak mungkin!! Si item dulu kenapa jadi putih hah?" ucap justin.

Aku melihat Cara mengepal tangannya. Astagaa.. Dia kalau marah gawatt!!

"Justinn!!" Cara menghampiri justin dan memukulnya, mencubitnya. Aku melihat justin meringis. Itu pasti sakit karna aku pernah merasakannya. Aku aneh sama cam zyan kendall mereka malah menertawainya.

"Awwss.. A--ww Cara sa-kitt!!" justin meringis kesakitan. Aku pun menghampiri mereka.

"Cara stop.. Heyy..!!" aku sedikit mendorong tubuh Cara pelan supaya menjauh.

"Cara sto-- awhh" aku meringis kesakitan. Rasa nyeriku di punggung sangat sakit. Cara mendorongku ketembok. Aku tau dia emosi.

"Anaa!!" justin bangun dan menghampiriku. Dia memegang punggung ku yg aku pegang.

"Anaa maafin akuuu.. Aku tidak sengaja sumpah. Aku emosi." ucap Cara bersalah. Aku tersenyum.

"Gapapa. Aku baik baik aja kok." ucapku.

"Baik baik gimana lihat punggungnya merah!! Ini gara gara kau sih!" ucap justin kesal, dia menampar pipi Cara dengan pelan. Aku memang memakai baju dengan punggung kelihatan jadi justin tau.

"Ishhh, aku sudah minta maaf!! Kau menyebalkan!!" ucap Cara kesal. Ini bocah..

"Kau yang salah sih!!" ucap justin sambil mengelus elus punggungku yang merah. Sakit sih dikit..

"Kau!!" ucap Cara keras.

"Kau!" justin tidak mau kalah.

"KAUU!!" Cara membentak justin.

"KAUUUUU!!!"

"KA--" "heii stop!!" ucapku kesal. Justin dan cara langsung diam dan saling menatap tajam. Astaga..

"Justin kembali ke tempat duduk mu." justin mengagguk. Tanpa melirik Cara.

Aku dan Cara pun duduk di bangku masing masing.

"Woww aku habis menonton atraksi yang menakjugkan." celutuk Zyan. Justin dan Cara menatap Zyan tajam.

"Upss.. Sorry." zyan nyengir kuda. Ini dua anak gak bisa akur...


Vote yaa..

Back to first but different [J.B]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang