Back to first but different [J.B]

Besfriend or girlfriend?

JustinPOV

Apa yang aku lakukan? Aku bener bener tidak sengaja. Tonjokanku meleset kearah Ana dan membuat dia tersungkur. Astaga..

"Briana!!" pekik cody dia mengangkat kepala Ana dan menepuk nepuk pipinya ana. Aku hanya diam melihat Ana menutup mata.

Apa yg kau lakukan justin.. Batin ku..

"Lihatt!!! Sekarang kau yg menyakiti Ana!! Kau sudah berapa kali menyakitinya hahh!!!"  Cody membentakku. Aku hanya diam memandang briana dalam pelukan cody.

Hatiku Terasa di tusuk beberapa jarum saat melihat cody memeluk erat tubuh lemah ana dan menggumamkan kata 'bangun ana' 'Briana' atau lain lainnya. 

"Kau emang selalu menyakiti Briana just!!" ucap cody kesal.

"Tau apa kau!" tanyaku sedikit meninggikan suara.

"Aku memang tidak tau hubungan mu dan briana tapi aku tau dari smp dia selalu cerita tentang cowok tampan baik yg ia rindukan kalau dia sangat sangat mencintainya. Dan sekarang aku tau siapa orang itu! kau! Kau justin!." ucap cody dan menggendoong tubuh briana dan pergi.

Aku diam mematung. Tadi dia bilang apa? Aku? Aku yg ia rindukan? Aku yang sangat sangat ia cintai? Briana..

Tapi ego ku terus bertambah untuk tidak memperdulikan Briana yg mau merusak hubungan ku dan Kendall.

Aku tersentak saat merasakan elusan di pundakku. Aku menengok dan mendapatkan kendall yg sedikit menangis. Aku segera mungkin memeluknya..

"Aku tidak sengaja justin.." lirih kendall.

"Iya kamu memang tidak sengaja aku tau.. Ssstt sudah jangan menangis." aku mengelus elus rambutnya dan sesekali menciumnya.

Aku mengusap pipinya. "Ke kelas yuk." ajak ku dan menarik lembut tangan kendall.

Disaat kita berjalan menuju kelas kendall. Cam berdiri didepan ku dan kendall dan..

PLAK!

Aku melotot dan memeluk kendall dari samping. Kendall baru saja di tampar oleh cam.

"Apa yg kau lakukan Cameron dallas!! Hahh!!?" ucapku membentak.

"Aku? Aku baru saja menamparnya." jawab cam santai.

"Cam! Kendall salah apa sama kalian hah!?" ucapku.

"Justin dia salah!!! Dia tidak punya salah sama kita! Tapi dia punya salah sama Briana! Kau tau hah!? Briana hanya memanfaatkan mu doang! Kau--"
"JAGA UCAPAN MU!!" potongku. Aku mulai muak atas tuduhhan tuduhhan yg di lontorkan oleh mereka untuk kendall.

"Kalian tidak tau kendall bagaimana!! Kalian baru kenal kendall!! Jangan sok sok an tau! Dan menfitnah kendall dengan sembarangan!" ucapku.

"Sekarang aku tanya sama kau. Pilih sahabat kecilmu atau pacarmu itu?" tanya cam. Oh..

"Pacar! Aku muak sama kalian. Aku marah sama kalian. Kendall
tidak salah kau fitnah!! Kau jangan seperti Briana! Jangan seperti ia yg akan menghancurkan hubunganku!" plak! Cam menamparku.

"Kau benar benar keterlaluan! Kau pilih pacar? Okey. Tapi saat kau jatuh kita tidak akan menolongmu lagi. Inget itu just. Kau tau? Briana hanya ingin menolongmu! Menolongmu! Dia hanya tidak ingin kau makin dalam terperangkap oleh akting busuk kendall dan dia--"

"Stop! Kau pergi dari hadapan ku sekarang!" ucapku. Cam hanya tersenyum kepadaku dan pergi dari hadapanku.