My happiness is °he° (1)

6.2K 291 1
                                    

Dear Diary

Tuhan, aku mencintainya..
Mencintai dia lebih dari sahabat.
Tuhan, apakah aku salah mencintai sahabatku sendiri?
Tolong jawab tuhan aku harus berbuat apa, apakah aku harus menyatakan perasaanku atau memendam rasa ini!!!!

(Iqbaal D Ramadhan)

"Arrrggg"

iqbaal menjambak rambutnya frustasi, yaa tentu dia frustasi sekali,dia dibuat bingung oleh perasaannya sendiri, iqbaal berjalan ke arah meja kecil dekat kasurnya, lalu ia mengambil sebuah bingkai foto yang terdapat 2 orang berbeda jenis yang sedang tersenyum bahagia, mereka saling merangkul.

"Gue gak tau (nam..),sejak kapan perasaan ini muncul, Maaf kalo gue cinta sama lo (nam..)" iqbaal meletakan kembali bingkai foto tersebut ke meja kecilnya, lalu ia merebahkan tubuhnya ke kasur miliknya, ia menatap langit-langit kamarnya, kemudian matanya tertutup dengan perlahan

***


Cuaca pagi ini masih sangat gelap. Yaa karna jam masih menunjukan pukul 05:15 dan nampaknya juga cuaca di luar sanah sedang mendung, namun gadis ini, ia sudah siap dengan seragam putih abu-abunya, padahal jam menunjukan pukul 05:15

'Ceklek'

gadis ini keluar dari kamarnya, lalu berjalan menuruni anak tangga

"(Namakamu)" panggil kakaknya, (namakamu) menoleh ke arah sumber suara, ia tersenyum ke arah kakaknya

"Iyaa rel" jawab (namakamu), ia melihat sang kakak mendekat kearahnya

"Mau berangkat sekolah? Kok pagi banget sih" verrel kakak dari (namakamu) melirik jam dinding di ruang tamu

"Iya, gue ada tugas, yaudah gue kerumah iqbaal dulu yaa rel, lo juga jangan lupa sekolah" ucap (namakamu) berlalu meninggalkan verrel sendirian

"Hati-hati lo, tanpa lo suruh juga gue bakal sekokah" teriak verrel, karna adiknya telah berada diambang pintu sementara (namakamu) menghiraukan teriakan kakaknya, ia berjalan ke arah gerbang rumahnya, dan ia melihat satpam rumahnya yang sedang menonton tv sambil minum kopi di pos satpam

"Pagi pak" sapa (namakamu) ia tersenyum ke arah pak tarjo

"Ehhh,, non (namakamu), pagi juga non, kok berangkatnya pagi-pagi banget sih non" pak tarjo membalas senyuman (namakamu), kemudian ia membukakan gerbang untuk (namakamu)

"Makasih pak, ini loh pak saya pengen ke rumah sebelah dulu" jawab (namakamu)

"Sama-sama non, oh mau nyamper den iqbaal yaa non" ucapan pak tarjo membuat (namakamu) mengangguk lalu tersenyum

"Yaudah pak kalo gitu saya ke rumah iqbaal dulu yaa" pak tarjo mengangguk ,kemudian (namakamu) berjalan ke rumah iqbaal yang tepat di sampingnya, (namakamu) tersenyum saat melihat bunda iqbaal yang sedang membuka gerbang rumah kediaman mereka, (namakamu) berjalan menghampiri bunda iqbaal

"Assalamualaikum bunda" ucap (namakamu) saat sudah berada di depan bunda rike

"Eh (namakamu), wa'alaikum sallam" rike tersenyum kemudian (namakamu) menyalimi tangan bunda rike

"Kok tumben jam segini udah kerumah" rike melihat jam tangannya yang baru menunjukan pukul 05:30

"Iya nih bun, aku sama iqbaal ada tugas di sekolah" alibi (namakamu)

"Yaudah kamu ke kamar iqbaal aja yaa, bunda pergih dulu yaa, assalamualaikum" (namakamu) tersenyum lalu mengangguk

"Wa'alaikum sallam bun, hati-hati yaa bun" (namakamu) kembali menyalimi bunda rike, rike tersenyum lalu mengangguk dan kemudian ia berlalu meninggalkan (namakamu) sendirian, (namakamu) membuka gerbang rumah iqbaal, setelah ia masuk ia kembali menutupnya, lalu ia memasuki rumah iqbaal

My happiness is °he° (IDR) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang