My Happiness Is °He° (6)

1.6K 163 0
                                    

"Eh yakin nih mau nonton film ini" ucap iqbaal kepada sahabat-sahabatnya.

"Iya baal, emang kenapa, lo takut?" tanya (namakamu) kepada iqbaal.

"Ahhhh, gak asyik lo baal, masa cowok penakut sih" ledek salsha.

"Yaa bukan gitu sih, ahhh udahlah lupain, mending kita pesen popcron sama minuman dulu" ucapan iqbaal mendapat anggukan dari sahabat-sahabatnya. Setelah mereka membeli popcron sama minumannya, mereka segera memasuki gedung teater, saat filmnya sudah dimulai iqbaal menggenggam tangan (namakamu) dengan erat, sementara (namakamu) terkekeh melihat kelakuan iqbaal yang menurutnya sangat penakut, saat ada bagian terseram iqbaal memeluk (namakamu), dengan erat, (namakamu) menggeleng melihat kelakuan sahabatnya yang menurutnya benar-benar penakut ini.

"Baal, jangan kaya gini dong, gue gak bisa nafas nih" ucap (namakamu) saat iqbaal memeluknya dengan erat, sementara iqbaal hanya tercengir lebar, dan merenggangkan pelukannya.

"Dasar penakut lo baal" ucap aldi yang berada di samping kiri iqbaal.

"Apaan sih lo al, gue ini bukannya penakut, tapi gue takut BADUT" balas iqbaal, ia tak terima di bilang penakut oleh aldi.

"Alesan" timpal (namakamu)

"seharusnya lo tuh belaiin gue (nam...), bukan belaiin si aldi" ucap iqbaal berbisik di telinga (namakamu).

"tau ah baal, awas gua pengen nonton" (namakamu) menyingkirkan wajah iqbaal yang berada di telinganya.

"sahabat gue jahat banget dish" ucap iqbaal pelan, namun ucapannya mampu di dengar oleh (namakamu).

"boleh ulang gak baal, omongan lo yang tadi" jawab (namakamu) lembut, namun bagi iqbaal itu menyeramkan.

"hah,,, eh... yang ma..na" balas iqbaal dengan gelagapan.

"oh ,,,,, masih gak mau ngaku yaa?" (namakamu) memainkan tangan mungilnya di wajah iqbaal,membuat iqbaal semakin gugup.

"enggak kok,  i,,,tu tadi gue mau bilang, kok lo cantik banget sih" ucapan iqbaal mampu membuat pipi (namakamu) memerah, sementara iqbaal yang mengetahui pipi gadis di sebelahnya memerah, hanya tersenyum, lalu, ia menggenggam tangan(namakamu) yang masih berada di wajahnya.

"heiii, kok diem" ucapan iqbaal, membuat lamunan (namakamu) buyar, ia menoleh ke arah iqbaal, yang juga sedang menatapnya, sehingga membuat pandangan mereka bertemu, keduanya mulai mendekatkan wajah mereka, saat hidung mereka sudah bersentuhan, tiba-tiba iqbaal melihat ada darah mengalir di hidung mancung milik (namakamu), ia buru-buru menjauhkan wajahnya dari wajah (namakamu), kemudian ia buru-buru mengusap darah yang mengalir dari hidung (namakamu) menggunakan sapu tangan miliknya.

"(nam...) lo kenapa" iqbaal melihat (namakamu) kini meremas dadanya dengan kuat, sesekali juga ia memukuli dadanya, iqbaal yang melihat itu segera menggenggam kedua tangan (namakamu), dan membawanya dalam dekapannya.

"s...sa...kit b..aal" ucap (namakamu), memeluk iqbaal erat, begitu pula dengan iqbaal, ia juga melakukan hal yang sama dengan (namakamu).

"jangan sakitin diri lo kaya tadi (nam...). k..kita ke rumah sakit yaa." ucap iqbaal dengan paniknya, namun tak ada jawaban dari (namakamu), pelukannya juga merenggang,

"(namakamu)..." panggil iqbaal, namun tetap saja tak ada sahutan dari (namakamu).

"baal, (namakamu) kenapa HAH!!!!" bentakan aldi membuat semua mata menoleh ke arahnya, begitu pula dengan kiki,salsha, dan steffi, mereka memandang panik ke arah (namakamu), namun iqbaal menghiraukan ucapan aldi dan juga tatapan dari penonton, ia segera membopong (namakamu) keluar bioskop, diikuti sahabat-sahabatnya yang memandang panik ke arah (namakamu).

My happiness is °he° (IDR) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang