My Happinnes Is He ♡12♡

1.2K 97 0
                                    


"Aelah stop stop, yang adil gua yang gendong (namakamu), lo berdua bawa tas nya (namakamu) sama bonekanya" cerocos verrel, ia menggemblok (namakamu), dan mereka berjalan ke arah luar ruang inap.

"Elo sih rese" ucap iqbaal, ia menatap julian dengan sinis, kemudian membawa boneka yang ia kasih untuk (namakamu), kemudian melangkahkan kakinya keluar ruangan.

Sementara di lain tempat bastian,kiki,salsha dan aldi sibuk mempersiapkan kejutan untuk sahabatnya yang baru saja mau pulang dari rumah sakit, keempatnya tampak sangat recet.

"eh udah siap belom, tadi gua telepon si verrel katanya mereka otw kesini" teriak salsha begitu heboh

"Gua bentar lagi nih sha" balas kiki

"Ehh masakan gua belom beres nih" ujar steffi, ia begitu panik sekarang.

"Yaelah puy, kalo lo kaga bisa masak mending gua aja yang masak" sindir bastian yang sudah selesai dengan potongan bahan-bahan masakannya, lalu ia mengambil alih tugas steffi.

"Puy, mana bahan-bahannya bawa kemari"

"Lo bisa sendiri kan bas?"

"Lo liat kan gua lagi apa?"

"Dish lo rese yaa" steffi mengambil apa yang disuruh bastian.

"Nih, udah ah gua mau bantuin salsha. Byeeee" steffi berlalu dari dapur dan meninggalkan bastian sendiri di dapur.

"Ehhhhh kunyukkk bantuin gua pe'a" teriak bastian dari arah dapur, namun teriakan bastian hanya steffi hiraukan.

"Sha gua bantuin lo ama bang kiki aja yaa, bastian nyerocos mulu, cape gua dengernya" ucap steffi saat sudah di hadapan salsha.

"Yaelah puy, kasian tuh bastian lo tinggal sendirian" cerocos kiki yang sibuk menata ruangan.

"Bawel lo bang, sebelas duabelas tau gak sama si bastian, udah mending lo aja deh bang yang bantuin bastian, biar gua ama salsha aja yang nata ruangannya" jelas steffi panjang lebar, ia menarik kiki ke arah dapur.

"Gua bisa sendiri kali puy, udah awas, lepasin tangan gua" ucpan kiki membuat steffi melepaskan tanganya, setelah itu steffi kembali ke tempat salsha berada, dan membantu salsha menata ruangan rumah keluarga verrel.

"Eh sha, si aldi gimana?" Tanya steffi kepada salsha.

"Gua juga gak tau, lo tanya aja sama bang kiki, soalnya dia yang terakhir kali bareng sama aldi" balas salsha tanpa menatap steffi.

"Tapi dia gak bener-bener ke rumah sodaranya yang di bandung kan?" Tanya steffi lagi, ia masih setia menatap salsha yang saat ini sedang menata bunga.

"Lo cerewet banget sih puy, kaga liat apa kalo gua lagi sibuk, dan soal aldi, lo kan tau kalo aldi kaga ke bandung, udah deh dari pada lo ngoceh terus, mending lo bantu gua sekarang, nanti keburu (namakamu) dateng" ucapan salsha membuat steffi mengerucutkan bibirnya, dan setelah itu ia pun membantu salsha menata ruangan, kini hanya keheningan yang melanda ke empat manusia yang sedang sibuk dengan aktifitas mereka masing-masing.

'Ting tong.. ting tong'

Suara bell rumah memecahkan keheningan mereka, bahkan sekarang mereka mulai terlihat sangat panik, buktinya kiki dan bastian berlari ke arah salsha dan steffi yang sekarng sedang uring-uringan, mereka lupa akan masakan mereka sekarang.

"Waduh jangan-jangan mereka udah dateng"

"Gimana nih masakannya belom mateng"

"Ah elo masak segitu aja lama banget"

"Lo kaya bisa masak aja"

"Yee gua bisa kali masak air"

"Hahaha, masak air aja lo banggain"

My happiness is °he° (IDR) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang