My Happinnes Is ♡He♡ 13

1.2K 107 2
                                    

.

.

.

.

Maaf yaa kalo next nya lama, soalnya lagi banyak tugas dan sekarang aku kelas 3, jadi di bulan ini kebanyakan ujian praktik 😣

.

.

.

"Yaa sorry abis kita kangen banget sama lo (nam..) yee gak sha" balas steffi ia menyenggol lengan salsha, sementara salsha hanya mengangguk setuju.

"Yaelah orang kita kemaren abis ketemu, udah kangen lgi aja" ucap (namakamu)

"Tau lo sha,puy, lo bedua tuh terlalu lebay" timpal iqbaal.

"Udahlah gak usah di permasalahin, gua sama yang lain udah siapin makanan noh" ucap kiki, ia berjalan terlebih dahulu ke arah meja makan di susul yang lainnya.

"Wih siapa yang masak nih?" Tanya verrel saat mereka sudah berada di meja makan.

"gua dong" cerocos steffi, ucapan steffi barusan mampu membuat salsha,aldi,bastian, dan kiki menatap steffi dengan sinis, sementara steffi yang mengetahui tatapan tersebut langsung membentuk tangannya menjadi huruf 'V', sementara iqbaal,(namakamu),julian dan verrel yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah mereka semua.

"Yaudah, kita makan nih ya, btw gak di racunin kan?" Pertanyaan iqbaal membuat kiki,aldi,bastian,salsha serta steffi memandang iqbaal dengan tatapan sangar.

"Yaelah baal, makanan buatan kita itu sepenuhnya murni kali,dan di makanan itu gak ada tuh yang namanyanya di campur racun" jawab bastian.

"Yaa sorry, lagian gua tadi cuman becanda kok, yaudah ayo makan" ucap iqbaal yang mulai memasukan makanan ke dalam mulutnya.

"(nam..), besok lo sekolah gak?" Tanya aldi yang memang berada di samping kanan (namakamu).

"Hemmmm sekolah dong al" balas (namakamu).

"lo yakin (nam..) mau sekolah? Kondisi lo kan belom sembuh banget" timpal julian di sela-sela makannya.

"Yakin dong jul"

"Besok lo harus tetep di rumah, gua gak akan izinin lo sekolah besok, sebelum lo sembuh total, inget SEMBUH TOTAL" cerocos verrel dengan menekan kalimat akhirnya.

"Yaelah rel, gua gak apa-apa kali, jadi please, izinin gua buat berangkat ke sekolah yaa" (namakamu) memasang wajah semelas mungkin agar verrel mengizinkan dirinya untuk berangkat sekolah besok.

"Sekalinya ENGGAK yaa ENGGAK (nam..)" ucapan verrel barusan membuat (namakamu) cemberut,

"Gak adil, egois" ucapnya, (namakamu) pun bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah tangga untuk menuju letak kamarnya berada, sesampainya di kamarnya (namakamu) pun dengan cepat memasuki kamarnya, setelah itu ia membanting kencang pintu kamarnya.

'Brak'

"(Nam..), gua kaya gini demi kebaikan lo" teriak verrel, saat ia ingin menaiki tangga, tiba-tiba saja salsha dan steffi mencegahnya.

"Biar kita aja rel" ucap steffi dan salsha secara bebarengan, mereka pun bangkit dari duduk mereka dan berjalan untuk menaiki tangga, sesampainya di atas rumah kediaman keluarga (namakamu), salsha dan steffi pun berjalan ke arah pintu yang berwarna biru dengan motiv paris.

"Sha lo deh yang ketuk pintunya" ucap steffi kepada salsha, sementara salsha hanya mengangguk dan mulai mengetuk pintu kamar (namakamu)

Tok.. tok.. tok..

My happiness is °he° (IDR) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang