My Happiness Is ♡He♡ 20

894 79 0
                                    

.

..

Haii guys, sesudah baca jangan lupa vote dan commentnya yaa, saran dan keritikan kalian sangat bermanfaat bagi aku ☺

.

.

.

.

.

"Kita naek ke gunung, biar bisa dapet sinyal" jawab aldi dengan santai, namun tidak dengan respon sahabat-sahabatnya itu.

"APAAAAA!!!!"

"Lo gila al, kita jalan kaki gitu ke gunung, ogah bangetttt al!!!" Ucapan caramela barusan mendapat anggukan setuju dari zianra,mutiara, dan juga kiki.

"Siapa bilang kita jalan"

"Lah terus kita naek apaan?" Tanya kiki.

"Ituuuu!" Aldi menunjuk sepeda yang ada di belakang sahabat-sahabatnya itu, dan dengan cepat pula sahabat-sahabatnya itu melihat apa yang di tunjuk oleh aldi.

***

Jam sudah menunjukan pukul 16.30 terlihat gadis cantik ini berdecak lidah sebal, ia berjalan ke arah sahabatnya yang saat ini sedang sibuk menunggu mobilnya yang sedang di isi bensin.

"Bisa cepet dikit gak sih baal, lo tau gak sekarang itu udah jam 16.30, dan hari hampir pengen gelap" protesnya kepada pria yang di panggilnya baal itu, yaa mereka adalah iqbaal dan juga (namakamu).

"Ebuset, sabar kali (nam..), ini juga belom selesai ngisinya, udah mending sekarang lo masuk ke dalam mobil aja gih" iqbaal menuntun (namakamu) untuk memasuki mobilnya.

"Gak mau, gua capek tau duduk terus di mobil" (namakamu) menghentikan langkahnya yang sedang di tuntun oleh iqbaal untuk memasuki mobil.

"Yaa terus lo maunya apa?" Tanya iqbaal menatap (namakamu).

"gua pengen ketemu verrel" rengeknya seperti anak kecil, sementara tukang pombensin yang melihat mereka berdua hanya bisa tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

"nanti kita juga ketemu kali di sonoh, yaudah yuk kita masuk, mobilnya udah selesai di isi bensinnya" iqbaal memasuki (namakamu) ke dalam mobil, setelah itu ia berlari ke sisi mobil satunya dan segera memasuki mobilnya, sebelum menancap gasnya ia menutup atap mobilnya terlebih dahulu, yaa karna udara di luar sangat dingin, di tambah lagi cuaca mendung, setelah itu ia pun menancap gas mobilnya, meninggalkan kawasan pombensin.

"Masih lama gak sih baal?" Tanya (namakamu) menatap iqbaal.

"Bentar lagi kok, udah sekarang mending lo tidur aja" jawab iqbaal menatap (namakamu) sekilas.

"Yaudah deh gua tidur yaa, awas loh kalo sampe nyasar tongsis gua melayang ke muka lo" ucap (namakamu) dengan nada ketus, ia memejamkan matanya, mencoba memasuki dunia mimpi.

"Yayaya, tapi lo inget kan, kalo misalkan gua gak nyasar bibir gua melayang di bibir lo" ucapan iqbaal barusan membuat (namakamu) membuka matanya kembali dan memandang iqbaal dengan tatapan sinis, sementara iqbaal yang melihat tatapan tersebut hanya bisa tersenyum.

"Gak usah mandang gua kek gitu juga kali (nam..), inget kita udah pernah ciuman sebelumnya" ucapan iqbaal barusan mendapat hadiah tinjuan dari (namakamu).

"Issshhh, dasar otak mesum" (namakamu) masih meninju lengan iqbaal.

"Eh eh udah dong sakit sayang, inget loh gua lagi bawa mobil, nanti kalo misalkan kita kenapa-kenapa kan gak lucu tuh kalo misalkan besok pagi kita masuk berita ter..." sebelum iqbaal menyelesaikan omongannya (namakamu) sudah menyumpal iqbaal dengan snack yang tadi sempat ia keluarkan dari dalam ranselnya.

My happiness is °he° (IDR) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang