My Happiness Is ♡He♡ 22

859 69 3
                                    


hai guys maaf yaa nextnya lama, soalnya di bulan ini aku di sibukin sama ujian,perpisahan,cari sekolah baru, dan masih banyak lagi, jadi maklumin aja yaa guys, terus bikin cerita ini tuh gak gampang perlu mikir keras.
Sekali lagi maaf yaa guys.
Vote + comment nya di tunggu guys 😊

.

.

.

Seorang pria paruh baya kini sedang memandang foto kedua anaknya yang kini sedang pergi berlibur di puncak, entah kenapa tiba-tiba saja pria itu menitikan air matanya begitu saja

'Drtt... drrtt.. drttt'

Getaran yang berasal dari ponselnya membuatnya tersadar, lalu ia segera mengangkat panggilan masuk dari seseorang si sebrang sanah.

"hallo, ada apa?"

"...."

"Bagus, kalau begitu 2 hari lagi kau siapkan 3 tiket untuk terbang ke korea, untuk saya dan kedua anak saya, oh dan juga kau siapkan rumah yang akan saya tempati nanti bersama kedua anak saya"

"...."

"Saya tidak jadi terbang ke london, lebih baik batalkan saja, dan saya percayakan semuanya dengan kau"

"...."

"Yaa, terimakasih"

Tutttt...

Pria paruh baya itu mematikan sambungan teleponnya, lalu ia menepis air matanya dan kembali memandang foto kedua anaknya itu.

"Setelah ini papah yakin, pasti kalian berdua akan membenci papah, tapi papah lakuin ini demi kebaikan kalian berdua, terutama kamu" pria itu menunjuk foto anak gadisnya.

***

Gadis ini terbangun saat cahaya sinar matahari yang begitu terang menyilaukan matanya, ia merasakan sesuatu yang berat berada di atas kepalanya, ia mencoba melirik ke atas kepalanya dan di sana terdapat kepala iqbaal yang menyandar di kepalanya, ia pun sedikit menggoyangkan tubuh iqbaal agar pria itu segera bangun dari tidurnya, dan perbuatannya barusan berhasil membuat iqbaal terbangun, ia melihat iqbaal mengangkat kepalanya lalu mengerjapkan matanya dan merenggangkan ototnya yang terasa kaku.

"Semalem Pules banget yaa tidurnya" ucap (namakamu) menyindir iqbaal, iqbaal pun menolehkan kepalanya ke arah (namakamu) yang sedang membenarkan rambutnya beserta letak topi kupluknya.

"Gua nyaman kalo tidur sambil meluk lo, makannya gua pules tidurnya" jawab iqbaal, ia mengambil tas ranselnya, lalu ia mengeluarkan 2 bungkus roti beserta 2 kotak susu coklat bermerk milo untuknya dan (namakamu).

"Gua udah duga hal ini bakalan terjadi, jadi kemarin waktu di mall gua sengaja beli ini, nih makan, gua gak mau liat lo sakit perut kalo cuman makan snack doang" lanjut iqbaal, ia menyerahkan 1 bungkus roti dan 1 kotak susu milo ke arah (namakamu), sementara (namakamu) segera menerima pemberian iqbaal.

"Thanks baal" (namakamu) tersenyum ke arah iqbaal, lalu ia membuka bungkus roti dan segera melahap rotinya.

"Urwell" iqbaal melakukan hal yang sama dengan (namakamu), 5 menit mereka bergulat dengan makanan mereka, dan selama itu tidak ada yang membuka percakapan di antara mereka

My happiness is °he° (IDR) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang