[ Key ]
Setelah sampai rumah, aku langsung berjalan ke kamar. Aku langsung duduk di sudut kamar sambil memeluk kedua lututku. Air mata yang daritadi ku tahan, kini jatuh juga.
Mengapa aku harus merasakan sakitnya cinta?
Mengapa aku harus jatuh cinta pada sahabatku sendiri?
Mengapa disaat aku merasakan cinta untuk yang pertama kali, bukannya indah yang kudapat?
Cinta ini membuatku takut untuk jatuh cinta (lagi).
Aku terus menangis dan terbayang akan kejadian tadi. Bukan hanya kecewa karena Vero membohongiku, tapi aku sakit hati melihat teman sebangku ku ternyata adalah gadis yang selalu Vero ceritakan padaku.
Aku amat bodoh. Dugaan ku salah, kukira Vero menceritakan tentang aku kepada diriku. Tapi nyatanya? Dugaan itu salah. Sangat salah. Bodohnya aku yang terlalu yakin bahwa gadis itu adalah aku, tetapi ternyata bukan aku.
Disudut ruangan, didalam kegelapan, dalam dinginnya malam, dan sendirian. Ingin rasanya aku menyudahi hidup ini. Tetapi itu adalah hal paling bodoh jika aku melakukannya.
Aku lelah harus merasakan sakitnya cinta. Aku lelah harus menutupi perasaanku ini. Dan aku telah jatuh cinta pada orang yang salah.
Ingin rasanya membuang jauh - jauh perasaan ini. Tetapi apa daya, tanganku masih saja menggenggamnya kuat - kuat.
Berat rasanya menghapus perasaan cinta kepada seseorang yang sangat kita cintai, tetapi itu harus kulakukan agar menyudahi seluruh sakit hatiku yang mengharapkan cintanya.
Entah apa yang kupikirkan saat ini. Aku amat Merindukannya.
Batin ini terus menjerit agar segera menyudahi niatku ini. Tapi apa daya, ragaku tetap membulatkan tekad ini.
Dalam diam aku terus menangisi dan menyalahkan diriku sendiri.
Mengapa aku harus jatuh cinta padanya? Kenapa bukan yang lain?
Cinta itu rumit. Cinta pun tak bisa disalahkan. Mungkin perasaan ku ini hanyalah perasaan kagum padanya. Dan rasa sayangku ini, tidak pernah lebih dari sekedar sayang seorang sahabat.
Move on key.
Aku lelah menangis, kurasa air mataku telah kering, bajuku basah karena air mataku. Dan pundakku masih bergetar. Dingin nya angin malam masuk melalui jendela kamarku, yang kian lama kian menusuk sampai tulang. Aku masih diam tak berdaya. Aku bingung mengapa aku menangis?
Cemburu? Apakah iya? Kurasa bukan. Tapi kenapa? Mungkinkah ini yang namanya cemburu?
Tiba tiba suara ketukan pintu terdengar, dan seseorang memanggil namaku, ia langsung membuka pintu perlahan.
"Key kamu kenapa? Cerita sama bang kev. Siapa yang nyakitin kamu?" ucap bang kev padaku yang masih menunduk.
Aku diam tak menjawab.
"bang kev paham kok kalo key gamau cerita. bang kev cuma khawatir key kenapa napa." ucap bang kev lembut sambil mendekapkan ku pada pelukan hangatnya.
Aku masih diam tak bersuara di dekapan bang kev. Aku masih enggan mengatakan yang sejujurnya. Aku pun malas untuk mengingat dia lagi.
"Key gapapa kok bang kev. Key cuma sedih aja karna mamah sama papah belum bisa ngasih waktu untuk keluarga. Aku kangen mereka bang kev." ucapku berbohong.
"Bang kev juga kangen sama mereka. Mereka kan bekerja keras untuk kita. Jadi kamu harus sabar ya. Kan masih ada bang kev disini." jawabnya sambil mengelus puncak kepalaku.
Aku hanya mengangguk dan memperdalam dekapannya dengan mata yang terpejam.
[Author]
Bang kev memang kakak yang aneh. Kadang ia bisa bikin key nangis gak karuan karna kejailannya. Kadang ngeselin juga. Tapi kalo key udah nangis kayak gini, tiba tiba bang kev jadi lembek gitu saking sayangnya sama key. Ya begitulah kakak adek.
Lama kelamaan key tak bergerak, dan pundaknya tidak lagi bergetar. Ia seperti lemas dalam dekapan bang kev. Seketika bang kev panik lalu melihat adiknya itu.
"Ya ampun key. Lo bikin gue jantungan tau gak. Gue kira lo kenapa. Eh gataunya ni bocah tidur." ucap bang kev pelan sambil menggendong adiknya dan menaruhnya diatas kasur.
Bang kev langsung menyelimuti tubuh adiknya tersebut. Dan memandangi wajah adiknya yang sedang damai dalam mimpinya.
"Gue takut banget kehilangan lo. Lo satu satunya adek gue yang ngeselin tapi ngangenin. Lo hampir bikin gue panik pas liat lo nangis gini. Gue gatega liatnya. Makanya jangan nangis terus" ucapnya pelan sambil menatapi adiknya tersebut.
"Good night princess.. I hope you get a nice dream sweety." ucap bang kev pelan sambil mencium kening key. Lalu pergi kekamarnya.
-----------------------------------
Maaf kalo rada aneh ceritanya. Maklum lagi pusing banyak peer-_-
Thank you yang udah bacaa..
I hope you like it.Xoxo^^

KAMU SEDANG MEMBACA
Why? (#1)
Fiksi Remajaapa yang terjadi jika kau terlanjur menyukai seseorang yang tak seharusnya kau sukai? Gadis bernama Key tengah merasakan hal itu. ia sudah lama bersahabat dengan Vero. dan kini ia dihantui perasaan yang tak seharusnya ia rasakan pada sahabatnya sen...