Chapter 6

3.5K 292 6
                                    

Sepulang sekolah, Hariz langsung pergi ke rumah Key untuk menjenguknya.

"Assalamu'alikum.. Keisya.." teriak Hariz dari depan rumah.

"Masuk aja riz.." balas key dari jendela kamarnya.

Hariz pun memasuki rumah key, dan pergi menuju kamar key.

"Hai key.." ucap Hariz sambil menutup pintu kamar key.

"Hai riz.." balas key yang sedang duduk di kasurnya.

"Nih coklat lo. Maaf ga setoko, tokonya tutup." ujar Hariz sambil menaruh kantung plastik di dekat key.

"Hah? Tutup? Trus lu beli dimana?" balas key bingung.

"Oiya ya.. Udah iyain aja.. Kapan kapan gua ajak ke tokonya langsung deh, biar lo milih sesuka hati."

"Bener ya? Gue pegang omongan lo!!"

"Iya.. Makanya lo cepet sembuh.."

"Udah sembuh kooo!!!"

"Mana? Muka pucet aja dibilang sembuh."

"Masa?"

"Lalu."

"Hariz gaje ih.."

"Makasih.. Keisya juga kok."

"Ish tau ah."

"Duh princess jangan baper dong.. Nanti gak cantik loh."

"Oh."

Princess?

"Jangan ngambek gitu lah.. Aku pulang nih.." ucap hariz sambil berdiri dan seperti ingin pergi.

Aku?

"Jangann!!" ucap key sambil menahan tangan hariz.

"Cie tangan cie.. Modus dasar"

"Harizzzz!!!"

Akhirnya mereka pun bercanda, hingga waktu menunjukkan pukul 3 sore. Dan Hariz pun pamit pulang.

Jam menunjukkan pukul 19.00 wib. Bang kev sudah pulang sedari tadi. Dan key masih melamun di atas kasurnya.

[ Key ]

Aku sedang melihat lihat gallery hpku, saat sedang asyik melihat,
Tiba tiba tak sengaja aku melihat fotoku bersama Vero. Sontak aku langsung teringat kenanganku bersama Vero.

[ Flashback On ]

"Key.. Gue mau cerita deh.." ucap vero sambil menghadap Key.

"Cerita aja kalii.." jawab Key yang juga menghadap Vero.

"Gue masa suka sama cewek."

"Yaiyalah ver, masa iya lo suka ama laki"

"Ih gue serius."

"Ya gue juga serius."

"Nih ya, tuh cewek baik banget sama gue. Dia care gitu sama gue, cantik, baik pula."

"Dia kelas berapa?"

"IX.3 IPA."

"Trus trus?"

"Ya gitu.. Gue udah sering banget chat. Mungkin gue bakalan nembak dia. Tapi diterima gak ya?"

"Optimis lah. Jangan nethink dulu sebelum nyoba."

"Okedeh.. Makasih keyku sayang.."

"Ver.."

"Hmm.."

"Kalo diantara kita ada yang punya rasa suka gimana?"

"Ya usahain jangan lah."

"Kenapa?"

"Fatal akibatnya kalo gitu."

"Hah? Emang apa salahnya? Perasaan kan datengnya tiba tiba. Entah sama siapa. Ya kita gabisa nolak juga kan."

"Gak salah. Tapi usahain jangan key. Gue nyaman sama lo cuma sebagai sahabat. Emang perasaan itu dateng nya tiba tiba dan kita gatau sama siapa. Tapi kalo sampe pacaran, itu bakalan ngubah persahabatan."

"Ver.. Lo janji ya sama gue, kalo lo taken sama siapapun itu, lo jangan pernah lupain gue."

"Lo juga janji ya.. Kita pun harus janji gaboleh ada perasaan sayang atau apapun itu. Apalagi berharap pacaran."

"Hmm.."

"Promise?" ucap vero sambil mengacungkan jari kelingkingnya.

"Promise" balas key.

Dan mereka melingkarkan kelingking masing masing.

"Key foto yuk?"

"Ayukkk.. Nih pake hp gue"

"Okeyy.. Cheese.."

Dan mereka berfoto berdua layaknya sepasang kekasih. Walaupun mereka hanyalah sepasang sahabat yang sudah berjanji untuk tidak memiliki perasaan satu sama lain.

Key mengingkarinya.

Ia menyukai Vero.

Apakah ini konsekuen dari perjanjian tersebut?

Vero pun melanggar janji mereka.

Ia melupakan Key demi seseorang yang dicintainya.

Dan mereka mengingkarinya.

[ Flashback Off ]

"Kita sama sama ngelanggar janji kita ver.. Lo jahat.. Kemana lo yang dulu? Yang selalu sama gue, bukan sama Ifah. Yang selalu care sama gue, bukan cuek. Yang selalu bikin gue ketawa, bukan bikin nangis. Yang selalu jadi moodbooster, bukan moodbreaker. Sakit ya punya perasaan diem diem kayak gini." ucapku dengan air mata yang kini mulai membasahi pipiku.

"Kemana lo yang dulu?"

"Gue kangen sama lo yang dulu."

"Harusnya gue gapernah punya perasaan sama lo. Nyatanya? Gue sayang sama lo"

"Gue berharap, lo bisa balik kayak dulu. Dan gue bisa ngapus perasaan ini. Dan mencoba untuk sayang sama orang lain. Contohnya.. Hariz.."

---------------------------------

Maaf agak gaje ceritanya.

Alhamdulillah udah 60an yang liat. Jangan lupa Vote ya kalo mau cepet di Next.

Kritik/Saran langsung comment aja yaa..

Thank you udah baca sampe sini..

Xoxo^^

Why? (#1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang