Epilog

4.2K 214 10
                                    

[ Key ]

Sudah satu tahun aku terjerumus dalam kegelapan.

Rutinitasku hanya diam dan menangis.

Bang Kev dan bibi selalu mencoba membuatku kembali seperti dulu.

Namun aku masih belum bisa menerima semuanya.

Aku masih terus menyalahkan diriku sendiri soal kematian Hariz satu tahun lalu.

Masih terlintas jelas saat mobil menghantam tubuh Hariz. Dan Hariz terpental jauh.

Hingga pada hari dimana genap setahun aku dan Hariz.

Aku beranjak lalu mengganti pakaianku.

Dengan celana jeans dan kemeja hitam. Aku keluar rumah dan pergi ke suatu tempat.

Sebelum itu aku membeli bunga mawar yang dibentuk menjadi bentuk hati.

Setelah itu aku bergegas ketempat yang kutuju.

Aku menaruh bunga itu di tempat peristirahatan terakhirnya.

"Hai sayang.. Maaf aku gak pernah berkunjung kesini. Aku masih belum bisa menerima semuanya." ucap Key sambil menyentuh nisan yang bertuliskan nama Hariz itu.

"Happy anniversary 1 tahun riz.. Aku akan selamanya sayang sama kamu. Maaf kalo aku bikin kamu gak tenang disana. Mulai saat ini aku akan bangkit dan mencoba menjadi Key yang dulu." mata Key berkaca kaca.

"Seharusnya kamu lagi ngajak aku ke taman tempat kita jadian nih. Seharusnya kita nyanyi nyanyi bareng disana, sambil ketawa ketawa. Tapi tuhan lebih sayang sama kamu, makanya tuhan ngambil kamu dari aku."

"Aku kangen senyum kamu, aku kangen ketawa kamu, aku kangen kejailan kamu, aku kangen dipeluk kamu, aku pengen ngerasain dicium kamu lagi. Tapi kamu udah tenang disana." Key menitikkan air matanya.

"Aku akan selalu sayang sama kamu. Tunggu aku disana ya.." Key mencium nisan Hariz lalu menghapus air matanya.

Saat ia ingin beranjak meninggalkan makam Hariz, seseorang memanggilnya.

"Key.." ucapnya

Key menengok lalu mendekati gadis itu.

"Ada apa?" tanya Key setelah dekat dengan gadis itu.

"Kamu masih inget aku kan?" tanya nya pada Key.

Key mencoba mengingat.

Ia adalah gadis yang saat itu berpelukan dengan Hariz.

Key ingin pergi namun sesuatu menahannya. Ia seperti mendapat bisikkan untuk tetap disitu.

Mungkin itu Hariz. Ia menyuruhku untuk mendengar penjelasan yanh seharusnya Hariz yang menjelaskannya.

"Hm.. Maaf ya, mungkin kamu udah tau aku karena Hariz cerita sama kamu tentang aku. Waktu itu aku gak bermaksud. Aku cuma lepas kangen sama dia karena kita 3 tahun gak ketemu" gadis itu menjelaskan.

Key tersenyum "iya gapapa kok. Waktu itu salah aku, aku gak dengerin penjelasan Hariz dulu. Aku juga minta maaf ya karna sudah salah faham sama kamu."

Gadis itu tersenyum "iya gapapa.. Hariz beruntung banget ya bisa punya pacar sebaik dan secantik kamu. Pantes dia bangga banget waktu itu" ujar gadis itu.

"Oiya? Dia cerita apa? Sebelumnya nama kamu siapa?" Key antusias ingin mendengar cerita gadis itu lebih detail.

"Aku Gladys." jawab gadis itu.

"Oke. Ayo kamu cerita yang tadi coba.." Key mengguncangkan tangan Gladys.

Gladys tertawa "iya Key iya.. Disana aja yukk!!" ucapnya sambil menunjuk kursi di bawah pohon.

Key mengangguk. Lalu mereka berjalan berdampingan ketempat yang ditunjuk Gladys tadi.

Mereka bercanda dan tertawa bersama.

Hingga Key merasakan angin yang berhembus perlahan.

Key melihat ke makam Hariz, dan Key melihat Hariz yang sedang tersenyum disana.

Key membalas senyuman Hariz dan kembali bercanda bersama Gladys.

Rahasia tuhan memang indah.
Berawal dari rasa suka ku pada Sahabatku sendiri yang membuatku sakit.
Hingga aku bertemu dengan Teman lamaku dan aku menyukainya.

Aku sangat beruntung memiliki seseorang yang amat mencintaiku.

Aku senang bisa mengenalnya lebih jauh.

Aku tidak akan melupakan rangkaian cerita dalam hidupku.

Aku akan terus mencintaimu, hingga aku bisa bersamamu nanti.

Tunggu aku disana..

-----------------------------------------------------

Yeayy cerita nya sudah selesaii..

Gimana menurut kalian? Aneh ya? :'3

Terima kasih yang sudah Vote dan terus baca cerita aku.

Akhirnya kelar jugaa:D

Next aku bakal bikin cerita baru. Karena sudah ada 4 cerita yang menunggu~

See you in the next Storyy!!!

Xoxo^^

Why? (#1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang