Chapter 9

3.4K 288 2
                                    

[ Key ]

Sinar mentari pagi menerpa wajahku yang masih berbaring dikasur. Dan perlahan aku membuka mataku dan mengulat. Lalu kulihat Macbookku yang masih menyala dan masih terpampang wajah Hariz yang masih terlelap.

Aku langsung bergegas ke kamar mandi untuk mencuci mukaku. Setelah mencuci muka, aku melihat macbookku dan Hariz masih terjaga. Hingga beberapa menit setelah aku memandangi wajahnya, ia bergerak perlahan dan mulai mengerjapkan matanya. Ia melihatku yang memperhatikannya sambil tersenyum. Aku tidak sadar. Hingga Hariz memergoki ku dan mulai mengejekku.

"Biasa aja dong liatinnya. Gua tau gua ganteng kok. Tapi biasa aja liatinnya." ucapnya sambil tertawa

Aku langsung tersadar dan mengerucutkan bibirku.

"Key bibirnya biasa aja dong.. Jangan bikin orang napsu." ujarnya sambil memperhatikan bibirku.

"Ish ngeselin lo!" balasku sambil menutup macbookku.

Aku senyum senyum sediri saat mengingat kejadian semalam.

Ya ampun.. Key lo gaboleh berpikir kayak gitu!

Aku pun tersadar dan bergegas untuk mandi pagi.

[ Author ]

Pagi ini adalah Hari Minggu. Key tampak cantik dengan kaos putih dan celana pendeknya. Ia bergegas turun ke bawah, berlari menuju dapur dan membuka kulkas. Ia mengambil beberapa snack dan cookies. Lalu berlari ke arah ruang tv.

Ia langsung duduk dan mulai menyalakan tvnya.

"Halah.. Dasar bocah. Tontonannya Disney Channel." ucap seseorang dari atas.

"Biarin woo!! Seru kali. Daripada lo, Disney Junior!" balas key yang matanya masih tertuju pada tontonannya.

Tiba tiba bang kev langsung berteriak dan mengejutkan key.

"Key ada cowok lo nih!!!" teriak bang kev.

"Ish alah! Ngagetin lo! Tar dulu ah lagi seru!"balas key yang tak kalah kencang suaranya.

"Nontonnya biasa aja dong" ucap seseorang yang langsung duduk di sebelah key.

Key tidak memperdulikan orang disampingnya. Ia terus berkonsentrasi menonton tayangan kesayangannya itu. Hingga saat tayangan itu habis, key langsung menoleh dan terkejut.

"Astaga! Lo kok disini?" ucap key yang sedang menatap orang itu.

"Emang gaboleh?"balasnya sambil menyubit pelan pipi key.

"Ish hariz sakit pe'a!" ujar key sambil mengelus pipinya.

"Jalan yuk? Kemana kek yang asik.."ucap hariz yang menatap key serius.

"Eh? Kaga ah.. Mager gue!" balas key sambil memalingkan wajahnya dan menonton televisi lagi.

"Jangan males gitu dong.. Ayolah key.. Sekali kali jangan ngerem mulu di rumah.." kata hariz sambil menarik tangan key.

"Ihhh sakit hariz jeleqq!!" ronta key sambil melepas paksa tangannya.

"Etsss ngomong apa tadi lo? Hah? Ulang coba!" bentak hariz yang menatap dingin ke arah key.

Key melihat tatapan hariz langsung bergidik ngeri dan bingung harus berkata apa. Tatapan dingin Hariz seperti tatapan ingin menerkam key. Hingga akhirnya key mendekatkan wajahnya dan mencium pipi hariz sekilas dan bergegas ke kamarnya.

"Iyaa gue mau jalan sama lo! But wait a minute!" teriak key yang berlari kekamarnya.

Hariz diam dan perlahan tersenyum melihat tingkah key yang seperti bocah itu. Akhirnya ia menunggu key di ruang tamu.

Beberapa menit kemudian, Key turun dan menghampiri Hariz. Hariz terkejut melihat Key. Key amat cantik dengan baju hitam dan rok putih selututnya. Dipadukan dengan wedges sneakers berwarna hitam dan tas kecil berwarna putih.

Hitam dan putih adalah warna Favorite Key. Jadi jangan bingung jika setiap pergi ia selalu menggunakan pakaian berwarna sama.

"Hariz cepetan deh.. Jadi gak?" ucap key yang membuyarkan lamunan hariz.

"Eh iya iya.. Yuk.." balas hariz yang tersadar akan lamunannya.

"Btw lo bawa motor? Lha gue gimana dong ini?" tanya key yang ingin balik ke kamarnya dan segera mengganti roknya.

"Ehh gausah.. Gua bawa mobil kok tenang aja." ucap hariz yang menahan tangan key.

"Hm.. Okey.." balas key yang menegang seketika karena tangannya digenggam oleh hariz.

Setelah sampai di depan mobil hariz, hariz melepaskan genggamannya lalu membukakan pintu untuk key. Key sangat takjub melihat mobil sport berwarna merah milik hariz. Dan key pun langsung memasuki mobil tersebut. Disusul hariz yang menaiki bagian sebelah kiri.

"Kita mau kemana sih riz?" tanya key sambil memandangi hariz.

Hariz tiba tiba mendekatkan wajahnya ke arah key dan jarak antara mereka sangat dekat.

"L--lo mau ngapain?" tanya key gugup saat melihat bibir hariz. Tak disangka key menggigit bibirnya.

Hariz melihat key yang sedang memperhatikan bibirnya. Lalu hariz tertawa.

"Lo kalo mau gua cium bilang key, jangan dipendem" ucapnya sambil tertawa.

Key pun tersadar lalu menatap hariz kesal. "Ish ogah!! Lo lagi ngapain deket deketin gue coba?" bentak key kesal.

"Gua masangin lo seatbelt sayang.." ucap hariz sambil menurunkan rem tangan.

Key hanya diam mendengar kata "sayang" dan ia menatap lurus kedepan dengan hati yang kini tengah berteriak senang.

Hayoo key mau dibawa kemana?

Vote n comment biar cepet di next!!

Xoxo^^

Why? (#1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang