Part 25

15 2 0
                                        

**
Elena mendiamkan harry selama 2 hari. Tapi keesokannya harry langsung meminta maaf pada elena. Untungnya elena mau memaafkan harry.

Elena cs sudah kembali dari ireland ke london. Dan libur masih tersisa satu minggu. Elena pun memutuskan untuk berada di rumah.

Hari ini hari minggu, elena pergi ke luar rumah untuk jogging keliling taman di dekat rumahnya. Ditengah jalan elena merasa seperti ada yang mengikutinya, maka dia berhenti sejenak untuk memastikan apakah ada orang yang mengikutinya. Dan tak lama tiba2 ada yang menepuk bahunya. Betapa kagetnya dia bahwa orang itu adalah Steven teman sekaligus mantan nya waktu SMP.

"Steven? Ngapain lo di london?" Tanya elena ketus. "Gua ikut bokap pindah kesini.." jawab steven. "Oh, yaudah bye gua cabut dulu" kata elena lalu pergi. Ketika di jalan elena berpikir kenapa tiba2 steven pindah ke london, karena setahu elena ayah steven tidak punya perusahaan di luar negeri. Dan hal buruknya steven masih belum move on dari elena yang memutuskannya 2 tahun lalu.

Waktu itu steven hampir mencium elena tepat di bibir. Elena yang waktu itu merasa dikekang oleh steven dan terlihat seperti wanita murahan pun langsung menapar steven. Saat itu juga elena memutuskan steven dan tidak memiliki hubungan apapun dengannya. Steven mencoba berkali kali untuk meminta maaf. Namun dia melakukannya dengan cara yang salah, yaitu membius elena dengan obat yang akhirnya malah membuat paru paru elena bermasalah. Sejak saat itu elena benci pada steven dan menjauhinya.

Elena melanjutkan joggingnya, tapi tak lama ponselnya bergetar dan terlihat sms dari harry.

From : Hazz
Hey :) where are you?
I miss youu

Lalu elena membalasnya,

To : Hazz
I miss you too..
Aku sedang jogging di luar
Sebentar lagi aku pulang

Setelah elena jogging selama kurang lebih 3 jam. Dia pulang ke rumah. Dan kaget ketika melihat siapa yang datang ke rumahnya, S T E V E N.
"Fuck!" Umpatnya dan langsung naik ke kamarnya.

"Elenaa" panggil mom elena.
"Yaaa? Aku turun momm" jawab elena.
"Ajak steven berkeliling london sana.." kata mom nya dengan wajah agak ragu.
"Oke mom." Jawab elena.
Elena langsung mengajak steven berkeliling london. Tak lupa dia membawa semprotan merica untuk berjaga jaga.

Di mobil
"Hey el.. Aku masih mencintaimu, bisakah kita mulai dari awal lagi?" Kata steven tiba tiba. "Aku kira nggak bisa steve, aku udah punya pacar disini.." kata elena.
Setengah jam kemudian elena memarkirkan mobilnya di remoat parkir.
Tak lama steven langsung memeluk elena sangat erat. Dan elena membalasnya karena melihat steven yang sepertinya memang sudah berubah.

Ketika elena memeluk steven, dengan perlahan steven mengeluarkan pisau lipatnya, dan menyayat sedikit demi sedikit leher elena.
"WHAT THE FUCK?! GET OFF JERK!" teriak elena
Tapi steven tidak melepaskan pelukannya malah menusuk perut elena menggunakan pisaunya. Dan meninggalkan elena di mobil itu.

Elena POV
Shit! Dasar laki laki psikopat, mengapa dia tidak merubah dirinya, sekarang aku jadi korbannya lagi.
Dimana ponselku? Aku harus minta tolong pada seseorang. Nah ini dia!
*scroll, scroll* *click*
"Halo? Tolong, akuu.." kataku semampuku.
"Elena? Kau kewnawpa?" Jawab orang itu.
Jadi ini niall, pantas saja. Pasti dia sedang makan.
"Cepatlah tolong aku niall, jangan makan terus.. aku sudah tidak kuat.." kataku dengan putus asa.
"Oke oke! Kau dimana?! Aku akan menjemputmu." Katanya. Lalu semuanya gelap.
"Or.. Chard.. Street.." jawabku lemah.
"Elena?! Elena?!"

Harry POV
Nada hey jude dari the beatles terdengar, aku langsung mengambil ponselku. Niall? Ada apa dia tiba2 menelfonku?

"Yaa?" Kataku
"Siap siap lah. Aku akan menjemputmu. Ini menyangkut elena.
"Baiklah" jawabku

Setelah itu niall menjemputku, dan aku langsung masuk ke mobil range rovernya. "Jelaskan apa yg terjadi sama elena." Kata ku. Terus niall menjelaskan semuanya. Aku semakin khawatir dengannya. Semoga dia baik baik saja.

Setengah jam kemudian aku dan niall melihat mobil elena di parkiran. Aku langsung lari ke sana. Untung pintunya tak dikunci. Betapa aku kaget melihat elena pingsan dengan pisau yang tertancap di perutnya dan baju yg berlumuran darah. Langsung kubawa dia ke rumah sakit. Niall kusuruh menyetir. Dan elena langsung ditangani oleh dokter sesampainya disana.

2 jam aku menunggu di depan ruang UGD. Aku langsung menghubungi momnya elena. Dan sesaat setelah itu juga, dokter keluar dan memanggil nama elena, spontan aku menghampiri dokter itu, "Pasien kehilangan banyak darah, dan darah disini kosong" kata dokter itu.

Oh, tuhan kenapa hal seperti ini terjadi? Ah, kebetulan darahku sama. "Aku akan mendonorkan darahku." Kataku. Dan sekarang giliran niall yang menunggu keluarga elena.






Helloooooooooooo
I'mm backkkkkkkkk
Mungkin abis ini akan jarang update yaa :'(
Karena aku kelas 9 dan mau ujiann jadi harus banyak belajar, tapi aku usahain updet kok. Cuman yaaa, agak late atau mungkin very lateee =))
Sooooo, hope you like it.
Don't be fuckin silent reader yapss.
VOTE
COMMENTS
VOTE
COMMENTS

We're Only Live Once!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang