Sekarang elena dan harry cs, sedang nongkrong di cafe tempat biasa mereka kumpul. Tentunya dengan pacar pacar mereka.
"Eh, sabtu besok belajar yuk di rumah gue.. Kan kita udah kelas duabelas nihh." usul liam.
"Boleh sih, gue setuju." jawab elena.
Semuanya ternyata juga setuju untuk belajar bareng."Pulang yuk. Udah sore." kata zayn.
"Emang sekarang jam berapa?" tanya louis.
"Jam setengah lima lebih dua puluh lima." jawab niall.Dan mereka akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing.
Di rumah, elena hanya memutar mutar pensil nya, yang awalnya digunakan untuk menggambar. Seketika elena langsung mengambil iphone nya dan menghubungi jean.
"Halo! Jeannnn?"
"Paan? Selo aja kalee"
"Lo, dirumah ngapain? Maen kek ke rumah gue. Nginep aja gapapa. Besok kan libur, sekalian kita berangkat bareng ke rumah liam."
"Ga ngapa ngapain sih. Yaudah gue siap siap! Bosen juga gue di rumah."tut tut.
ELENA POV
Akhirnya ada juga yang nemenin gue disinii, aaah senangnya hati ini~~~
Lagian punya kakak juga kerjaan nya maen mulu deh, kan gue kesepiann..
TIN TIINNNN
Nah, itu pasti jean, tapi kok bawa mobil? Bukannya dia gabisa nyetir? Au ah.
"Tungguu, gue lagi jalann" kata gue.
Terus gue langsung bukain gerbang rumah gue dan mobil jean masuk ke rumah. Halaman rumah maksudnya."Yukk, masuk!" kata gue.
"Ntar, ambil tas dulu di mobil." jawab jean.
"Yaudah gue masuk duluan." kata gue sambil jalan masuk ke rumah. Ngga lama jean nyusul, dan langsung ngejatohin badannya di sofa.
"Mana tas lo? Gue bawain ke kamar, lo abis ngapain sih emang?" kata gue.
"Nih, makasih elenaakuhhh. Gue? Ga ngapa ngapain sih,, capek aja" jawab jean.Gue turun dari kamar gue kebawah sambil bawa hape. Dan langsung duduk di sebelah jean. Daritadi kok sms gue gak dibales sama harry ya? Tadi sih dia bilang mau pergi, tapi gatau kemana. Tanya aja deh sama jean, sapa tau dia tau.
"Jean? Gue mau tanya.," kata gue.
"Tanya apa? Kalo gue bisa jawab, gue jawab." jawab jean
"Tanyain niall dong, harry kemana.. Plisssss"
"Yaaaa, bentaran. Gue telpon dulu."Setengah jam berlalu, dan jean pun selesai telponan sama niall. "el, harry hapenya mati, pulsanya abis, gegara maen COC." kata jean. "HAH! -______- yaudah thanks udah lo tanyain." kata elena
*SKIP KEESOKANNYA*
"Elenaaaaaaa, elenaaaaaaa" terdengar suara dua orang laki-laki di sana yang pastinya adalah louis dan niall. "Bentarrrrrrrr! oteweee" jawab elena teriak. Dan setelah itu pintu depan rumah elena pun terbuka. "masukk" kata elena. "ada makanan ngga?" tanya niall. "yaelah, lu mah malah tanya makanan, noh jean adanya lagi kurang belaian dia jadinya malah baca smut imagine.. :v" jawab elena yang mendapat respon shock dari niall.
Dan dilanjutkan dengan louis yang masuk dengan lesu. Kemudian elena menutup pintunya tapi nggak dikunci, biar nanti kalo ada yang dateng tinggal suruh buka aja pintunya.
"Elenaaaa..."
"Buka aja, ngga dikunci" jawab keempatnya--elena,jean,niall,louis-- dengan serempak.
Ternyata yang dateng adalah liam, harry, dan zayn. dan saat itu juga elena pura-pura ngga peduli dengan harry. Dan hal itu membuat harry otomatis merasa bersalah ke elena. Yang lain ternyata udah pada tau tentang rencana elena, dan mereka akan memojokkan harry nanti waktu belajar.
"babe.. maaf yaa. kemaren hapeku mati jadi ga bisa baless.." kata harry sambil duduk di sebelah elena. dan elena cuman diem.
---
"Noh, liat tuh harr, ngambek si elenaa. Lo apain dia?" celetuk niall yang baru saja kembali dari dapur dengan membawa segenggam kuaci.
"Harr, harr, lu kira nama gue 'hartono'? Nama gue kan udah keren, masa di panggil 'har'?" protes harry.
KAMU SEDANG MEMBACA
We're Only Live Once!
FanfictionHidup ini cuman 1x, jadi lakukan hal yang berkesan biar nggak bakal bisa dilupain dalam hidup lo.. --- Believe, yo!! ✌