"Ada apa dengan dia? Apa dia masih di rumah temanku?" Aku dengar Boyd bertanya dari balik pintu. Aku kaget, apa Boyd tau kalau aku tadi di rumah temannya? Dari pertanyaannya sih, iya! Tapi, aku masih terlalu takut buat ngebuka pintu itu.
Aku jadinya tetap saja di kasurku hingga aku yakin Boyd pergi. Beberapa menit kemudian, saat aku udah gak denger Boyd lagi, aku ngebuka pintuku dan mencari keberadaan Boyd. Tiba-tiba, Boyd muncul dari kananku, dan langsung menarik tanganku. "Benarkan, kamu ada di rumah! Kenapa kamu tidak menjawab daritadi, sayang?"
Aku diam dan hanya melihatnya, hingga lama-lama aku menangis sambil memeluknya, "Aku kemaren...aku gak tau kenapa!! Bangun-bangun, aku ada di kasur...kasur temenmu!!!!!!" Dan Boyd hanya melihatku saat aku memeluknya.
"Aku tau..." katanya pelan. Aku berhenti menangis dan langsung melompat mundur, "Hah? Kamu bilang apa?" kataku, "Aku tau kamu di rumah temenku, dan akutau kenapa," aku hanya terdiam, "Gima..." "Gimana caranya aku tahu? Kemaren, kamu minum terlalu banyak, dan jadinya pingsan. Aku yang harus langsung balik ke kantor, meminta temanku uuntuk membawamu pulang."
"Kenapa gak anter aku ke rumah aja?" tanyaku, "Karena, dia gak tau rumahmu di mana. Lagian, aku percaya sekali ke temanku itu, kalau dia tidak akan melakukan apa-apa ke kamu," "Tapi..." "lagian, aku yakin saat kamu bangun, kamu masih memakai bajumu yang kemarin malam dengan rapi, bukan?" katanya dengan melihatku, dengan matanya yang lembut.
Aku lalu ingat, memang benar! Oh my god, kenapa aku gak merhatiin detail penting itu? Boyd lalu tersenyum dan bilang ke aku, "Leyna, kamu mau ikut aku bentar, gak?" sambil menarik tangaku menuju mobil Lykan Hypersport warna merah dia yang sudah terparkir dengan rapi di depan rumahku, dengan tetangga-tetanggaku melihat sambil terpana.
"Tunggu, aku belum ganti baju!" kataku, "Tidak apa-apa, tempat yang kita tuju pasti akan memberimu baju yang paling indah sehidupmu, aku yakin!" Lalu, kita berkendara selama 5 jam ke kota. Mungkin. AKu gak tau, soalnya mataku ditutup sama Boyd pakai kain!
Tiba-tiba, aku ngerasa mobilnya berhenti, dan Boyd keluar dari mobilnya. Aku lalu menunggu beberapa saat dan mendengar Boyd membuka pintuku dan memgang tanganku, "Mari masuk, sayang!" dan aku hanya tersenyum mendengar dia memanggilku itu.
Aku lalu disuruh duduk yang kurasa sebuah sofa mahal, karena empuk sekali. Lalu, aku merasa ada yang duduk di sampingku, lalu akhirnya Boyd membuka tutupan mataku.
HAH!
Aku melihat ke sampingku dan melihat ada ayahku yang duduk sambil tersenyum. "Ayah! Kenapa ayah ada di sini?" tanyaku, tapi malahan Boyd yang menjawab, "Aku yang meminta, untuk membantumu memilih gaun yang paling cocok. Ah, aku juga memanggil ibuku."
Akupun baru sadar, kalau aku ada di toko penjual baju pengantin paling mahal di kota ini. Aku sampai terkejut melihatnya, dan aku melihat ayahku melihat-lihat sambil tersenyum.
"Mari kita pilih gaun pengantinmu, ya?" kata Boyd dengan seyuman nakal. Oh, tidak!
KAMU SEDANG MEMBACA
My CEO Husband [COMPLETED]
RomanceKehidupan biasa + Penemuan luar biasa = ??? Baca apa yang terjadi berikutnyaa :v Cliché? Biarin!