3. Flashback

9.9K 476 4
                                        

Yoga memakirkan motornya di pekarangan depan rumah nya. Seraya bergegas masuk kedalam rumah .

"Assalamualaikum" ujarnya ketika memasuki rumah

"Waalaikumsalam, Gimana hari pertama di sekolah baru Yog? " ujar mamanya seraya memberi tanganya untuk disalami Yoga

"Biasa ma, masih kikuk" balasnya sambil mencium punggung telapak tangan ibunya

"Gimana. Cewek nya cantik cantik kan? " ujar mamanya seraya tertawa

Aina..

Aina..

Aina..

"Eh.. gak juga ma. Biasa aja kok , yoga ke kamar dulu ya" jawabnya seraya masuk ke kamar

Setelah sampai di kamar,Yoga langsung merebahkan diri nya di kasur dan menggumam

"Aina" Lirihnya

---

"Aina lo udah tau minggu depan lo bakalan tanding lukis sama siapa? Ujar Dira

"Nggak ra, katanya sih anak ipa tapi gua gatau orang nya " balas Aina

"Yoga na. Orang yang lo bentak bentak pas di perpus itu" jawab Dira bersemangat

"Oh, anak baru itu" ujar nya singkat

Sabtu pagi , Aina buru buru masuk ke ruang kesenian untuk mengambil kanvas yang telah di sediakan panitia . Aina terlihat manis sekali dengan menggunakan jilbab berwarna biru muda dan kerudung yang berwarna merah muda. Sangking terburu buru nya ia sampai menubruk orang yang berada di depan nya. Untunglah orang tersebut memegang punggung Aina, jika tidak mungkin ia akan jatuh ke lantai

"Hei.. hati hati kalau jalan" ujar orang itu

"Ma.. maaf " jawab Aina sambil melihat orang yang tidak sengaja ia tabrak .

"Lo..  " jawab Aina lagi

"Nggak nyangka gua bakal ketemu lo lagi" ucap orang itu

"Gausah pegang pegang. Lepasin. Kita bukan muhrim" Aina lalu mendorong badan orang itu kemudian mengambil kanvas dan bergegas pergi.

Ketika Aina akan meninggalkan ruang kesenian orang itu menahan tangan Aina

"Hei Aina. lo ini orang yang tidak tahu berterima kasih ya" ucapnya sambil melihat ke arah Aina

"Gua gak bakal berterima kasih dengan orang macam lo" ujar Aina sambil melepaskan tangan orang itu

Aina melangkahkan kakinya keluar, ketika baru melangkah yang kedua kalinya ..

"Hei Aina.. " ujarnya lagi

"Apaan sih? " balas Aina seraya menengok ke orang itu

"Lo terlihat manis hari ini " ujar orang itu sambil tersenyum

Deg..
Perasaan apa ini?

Aina terdiam setelah mendengar orang itu berbicara demikian. Ia merasa ada yang aneh pada tubuhnya
Ia menatap laki laki itu beberapa menit, kemudian bergegas pergi

"Yoga" gumamnya

---

Pengunguman lomba lukisan antar kelas XI dan XII

"Bapak akan mengungumkan juara 1 dari lomba lukisan, yang akan menjadi perwakilan lukisan dari sekolah kita. " ucap bapak Yadi, kepala sekolah di SMA nya Aina

"Juara nya adalah........ atas nama Alfaisal Prayoga dari kelas XI ipa 1 . Mohon kepada nama yang di sebutkan silahkan maju kedepan" ucap pak yadi panjang lebar

"Yogaaa lo yang menang"

"Yog selamat ya"

"Bro traktir bro"

Ketika Yoga maju ke depan, semua mata tertuju padanya. Siapa yang tidak kaget, seorang murid pindahan mampu mengalahkan seorang siswi yang lukisan nya sudah di akui secara nasional.

Entah kenapa, ini sangat menyakitkan bagi Aina. Di tahun ini, ia tidak dapat membawa pulang piala untuk kedua orang tuanya .

"Gua harus dapetin Yoga, bagaimanapun caranya " ujar seorang cewek kepada teman nya . Dan tidak sengaja di dengar oleh Aina . Aina berusaha menahan air mata nya yang hampir tumpah, ini terlalu menyakitkan baginya.

Entah

Kenapa aku seperti ini..
Sejak kapan aku mulai menyukai nya..

---

Aina bergegas pulang ketika ia merasa sebentar lagi akan hujan . Namun baru sampai koridor, hujan pun turun. Benar dugaan aina. Ia merasa ketakutan karna ia terjebak di sekolah, sendirian dan dalam situasi hujan. Inilah akibatnya kalau ia terlalu asyik mendengarkan musik hingga ia sampai tertidur .

"Hujan nya kayaknya bakalan lama. Duh , udah sore lagi" ucapnya lirih

Aina tidak tahan dingin, baru sebentar terkena percikan air hujan dan angin saja sudah cukup membuat ia kedinginan.

"Lo ngapain disini" ucap seseorang

Aina kaget bukan main ketika melihat orang di belakang nya

"Yoga " ucapnya

"Muka lo pucat. Udah kayak mayat, mending nunggu di dalam aja sampai hujanya berhenti daripada lo nunggu di luar lo bisa mati kedinginan" ucapnya seraya menarik tangan Aina

Aina membiarkan Yoga menarik tanganya hingga ke kelas, entah kenapa ini setidaknya membuat nya nyaman.

"Lo ngapain jam segini belum pulang" tanya Yoga sambil melepaskan tangan Aina.

" Gua ketiduran" ucap Aina singkat.

"Siswi pintar kayak lo tidur di sekolah? Nggak salah?" Balas Yoga seakan akan tidak yakin dengan jawaban Aina.

"Gua hanya ngerasa nyaman di sekolah, di rumah orang tua gua sering berantem. Gua jadi gak selera tidur" ucap Aina lirih.

Yoga menatap lekat-lekat wajah Aina yang menunduk.

Entah kenapa ia sangat nyaman berada di sisi Yoga. Bahkan Aina pun tidak sungkan untuk memberitahukan masalahnya .

"Lo sendiri ngapain masih di sekolah ?" Aina balik bertanya

"Tadi ada yang ngirim surat ke gua, katanya di suruh nunggu di depan lab kimia. Gua fikir itu lo" ujar Yoga sambil terkekeh

Deg...

"Terus yang ngirimin lo surat siapa? " tanya Aina penasaran

"Pengen tau banget ya " jawab Yoga

"Nggak kok" jawab Aina

"Neta . Dia yang ngirim surat itu, lo tau neta kan ?" Tanya Yoga

"Iya " jawab aina seraya menunduk

Siapa yang tidak kenal Neta . Perempuan terkaya dan tercantik di sekolah aina . Wajar saja kalau Neta menjadi 'ratu' di sekolah Aina

Cukup lama Aina dan Yoga terjebak di dalam sekolah dengan kondisi di luar hujan dan sekolah sudah bubar .

"Yog, lo benci gua ya" Aina berani membuka percakapan.

"Gua nggak pernah benci sama lo " jawab Yoga sambil tersenyum

"Pas di perpus, gua galak banget ya. Entahlah, gua nggak pernah bersikap seperti itu dengan cowok" balas Aina dengan tatapan menerawang .

Yoga senang. Ia merasa sangat spesial dimata Aina.

"Iya lo galak banget. Tapi lo unik" ujar Yoga seraya melihat ke arah Aina

"Gua emang unik Yog" balas Aina sambil tertawa .

Yoga tersenyum.

Rasanya Senang sekali..
Setidaknya aku merasa kita semakin dekat..

*flashback off*

Note:
Banyak yang tanya kenapa tokohnya namanya Aina dan Yoga. Menurut saya, nama Aina itu sangat cocok untuk mencerminkan seorang gadis yang lembut. Sedangkan Yoga menurut saya cenderung netral dan juga lembut

LELAKI UNTUK "AINA"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang