Prev Chap.
Chanyeol menyeringai. Ia harus berterimakasih kepada admin di blog tersebut. Dan mulai hari ini, hidupnya akan lebih berwarna karena gadis itu sudah berada dalam kendalinya. Ia tidak tahu kenapa ia begitu menginginkannya hingga ia berbuat seperti ini. Tapi jika ini menyakut hatinya, maka ia akan menjadi orang jahat.
"Selamat tinggal Byun Baekhee. Dan selamat datang Park Baekyoung.." gumamnya. Seringai itu masih tercetak dibibirnya.
Tittle : Because of You
Cast :
Byun Baekhyun
Park Chanyeol
Etc.
Rate : Tentukan sendiri
Genre : Romance, YaoiRaein Present
.
.
Happy Reading
.
.Gadis itu masih saja asik dengan dunianya sendiri. Bahkan ia tidak tahu jika rambut palsunya itu terlepas. Chanyeol membalikkan badan sekedar ingin melihat gadis yang ia cintai.
Deg.
"Baekhyun.." tubuh Chanyeol membeku.
"Apa? Jadi selama ini Baekhee itu Baekhyun. Tapi apa boleh buat ini sudah terjadi.." jadi gadis kecilnya itu seorang pria dingin di tempat kuliahnya. Jadi.. Benar yang dikatakan temannya jika jasa mereka itu ada.
Dirasa ia telah lelah gadis itu mendekati Chanyeol dan menarik ujung bajunya "Canyul lapal.."
Chanyeol yang mendengar suara halus itu menoleh ke samping. Ditatapnya wajah cantik itu. Meski rambut palsu sudah tidak ada, hatinya tetap saja berdegub kencang.
"Iya sayang. Panggil aku Chanyeol oppa, mengerti?!"
"Canyul oppa.." sambil memperlihatkan giginya.
"Bagus. Nanti sore kita pergi jalan-jalan, kau mau?" Baekyoung hanya menganggukan kepalanya. Sungguh Chanyeol tidak menyangka jika namja yang didepannya itu sangat imut dan cantik.
Dibanding dengan kekasih yeojanya. Menurut Chanyeol, Baekhyun sangat cantik. Dan ia juga membuat Chanyeol tidak berhenti berdetak kencang.
****
Kini hari sudah menjelang sore. Chanyeol membangunkan Baekyoung yang entah sejak kapan ia sudah tidur.
"Baekkie, bangun sayang.."
"Eunghh.." namja mungil itu mengeliat. Dan mengerjapkan matanya. Chanyeol sangat beruntung memilikinya.
Chuu~
Namja mungil itu terkejut. Tentu saja namja jangkung itu mencium bibirnya. Chanyeol tidak tahan dengan bibir mungil milik namja itu. Sungguh jika bibirnya itu sangat manis daripada milik gadis-gadis yang lain.
"Ayo bangun sayang, kita jadi jalan-jalan atau tidak hm?"
"Ethklim.."
"Iya nanti kita membeli eskrim. Cha ayo kita mandi sekarang.." Chanyeol menggendong Baekkie ala bridal style. Setelah sampai dikamar mandi, Chanyeol yang hendak melepaskan pakaian namja mungil itu terhenti.
"Canyul mandi.."
Chanyeol akhirnya sadar, ia menelan ludah seraya melepaskan pakaian namja mungil itu. Indahnya. Tubuh namja itu tidak cacat sama sekali.
****
Seoul.
Namja jangkung dan namja mungil itu berjalan berdampingan. Namja mungil itu asik dengan eskrim yang ia makan. Sedangkan namja jangkung itu menggandeng tangan namja mungil."Baekkie.. Kau tunggu disini, aku ingin ke kamar mandi sebentar. Jangan kemana-kemana" Namja mungil itu mengangguk. Chanyeol, namja jangkung itu pergi meninggalkannya.
Hunhan Side.
"Hyung sudahlah.. kau harus merelakan Baek Hyung. Ia pasti tidak tenang disana"
"Hun, aku yakin B masih hidup.."
"Sudahlah.. Aku mengajakmu kesini untuk menenangkan pikiranmu, sayang.."
"Yaak.. Kau pikir aku orang depresi" Sehun yang tahu ia dalam masalah segera berlari. Ia tak pedulikan jika mereka berada di mall.
"Yaak jangan lari kau!"
Sehun berhenti. Ia melihat namja mungil yang mirip sekali dengan Baek Hyungnya.
"Akhirnya.." Luhan pun mencekik leher namja albinonya itu. Sehun, ia menujuk ke arah yang Luhan sendiri tidak tahu.
"Kenapa?" Luhan pun melepaskan tangannya dari leher Sehun.
"Lihat ke arah jam dua belas sayang.."
"Aku tidak mengerti hun.."
"Di sebrang kita hyung, disana Baek hyung berada. Lihat hyung!" Luhan pun melihat ke arah sebrang. Benar. B berada disana. Luhan pun menarik tangan Sehun dan menghampiri B.
Hunhan end.
Namja mungil itu masih saja menunggu Chanyeol disana hingga eskrimnya pun sudah habis.
"B.. Akhirnya aku menemukanmu" Luhan memeluk erat namja mungil itu. Sehun, ia juga ikut bahagia melihat Luhan bisa tersenyum lagi.
"Oppa thiapa?"
Deg.
Luhan dan Sehun terkejut. Apa yang terjadi dengannya? Atau dia memang bukan Baekhyun. Oppa? Bukankah ia laki-laki? Pikir mereka berdua. Luhan pun melepaskan pelukannya.
"Siapa namamu.." tanya Luhan.
"Bekyong imnida, oppa.." Namja mungil itu membungkukkan badannya. Lagi-lagi mereka terkejut. Bagaimana bisa, laki-laki mempunyai nama seperti perempuan.
"Baekyoung!!" seru seseorang
"Oppa.. Thini. Bekyong puna teman balu" Luhan dan Sehun yang penasaran dengan sosok yang dipanggil 'oppa' oleh namja mungil itu pun mereka membalikan badan.
"Chanyeol.." mata Chanyeol membulat. Ia membeku ditempatnya berdiri saat ini. Sedangkan namja mungil itu masih melambaikan tangan ke arahnya dengan wajah ceria dan tanpa dosa.
"Luhan.. Sehun.."
tbc
Next Chap.
"Hei.. Park Chanyeol, kenapa kau lari hah?!"
"Oppa mau temana? Bekyong thendilian.."
"Bekyong ada dimana? Kata oppa, bekyong harus luruth thaja kalo ingin menemui oppa"
"Baekyoung.. Kau ada dimana?!"
"Hikth Hikth.."
"Kau kenapa adik manis?"
"Kau tinggal dengan siapa?"
"Park Chanyeol. Tunggu pembalasanku.."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Because Of You [ ChanBaek ]
Fanfiction[COMPLETED] Alasan chanyeol hidup adalah B. Ia sengaja membuat ramuan hilang ingatan dan ramuan luka yang dimana akan hilang dalam sekejap. Bukan hanya itu, dia juga sengaja membuat ramuan aneh lainnya. Tapi ramuan itu malah diminum oleh pasangan Hu...