"Mereka sudah sampai tuan, Aku harus pulang karena tugasku sudah selesai. Kau bisa kabari aku jika kau butuh.""Baiklah, beristirahatlah, aku dan para pelayanku akan terus memantau mereka."
Penyihir-penyihir itu akhirnya pergi.
***
Dibalik pohon yang menghadap langsung ke Istana, Magenta menyeringai dibalik tubuh Hanah, ia melihat beberapa orang penyihir pergi dari istana.
"Ini kesempatanku.." matanya terus dipertajam kearah gerbang istana, Mr Trainor terlihat berjalan dibalik jubah hitam panjangnya. Hati Magenta merepih. "Dia masih sama seperti dulu, laki-lakiku yang mencampakkanku karena wanita lain. Sialan!!" Ia merasa kembali teringat akan sesuatu, tubuh Hannah pergi dari persembunyian.
Hannah yang dikendalikan oleh Magenta berjalan cepat menuju sebuat tempat, hampir mirip seperti istana hanya saja lebih kecil. Magenta masih teringat akan hal yang ia lihat tadi. Ia masuk dan mencari seseorang.
"Troy? Apa kau disana?" Teriaknya kearah loteng.
Seseorang muncul sedetik setelah Magenta berteriak. "Ada apa?"
"Aku punya kabar baik untukmu."
"Kabar baik apa?" Ia menuruni tangga, mendekat.
"Ibu melihat semua penyihir itu sudah pergi dari istana, kita harus berbuat sesuatu."
Troy sedikit terdiam, berpikir. "Aku akan membunuh mereka!"
"Tunggu, jangan! Kita harus punya rencana yang lebih pintar.." Magenta menyeringai pada anaknya.
***
Bob mondar-mandir di kamar Mate, ada hal yang mendadak ia rasakan, rasanya tidak enak, seperti akan terjadi hal buruk. Bob tidak tahu apa yang sedang ia rasakan saat ini, hatinya terasa terbakar, pikirannya tak berada satu tempat dengannya.
"Ada apa Bob?"
"Tidak tuan, saya hanya merasa tidak enak hati."
Mr.Trainor menatap Bob khawatir. Bob terlihat lebih pucat dari boneka lainnya, hal itu yang membuat Mr.Trainor bertanya.
"Aku merasa akan terjadi sesuatu tuan."
"Pada siapa?"
"Entahlah, sepertinya pada seseorang yang dekat dengan kita."
"Apakah sesuatu akan terjadi pada putraku?"
"Aku tidak tahu tuan." Bob putus asa.
Mr.Trainor duduk di kasur Mate, "Sayangnya aku tidak bisa menerawang hal itu, aku harus meminta bantuan para penyihir, siapa tahu firasatmu itu ada artinya."
"Tidak tuan, lupakan saja, mungkin ini hanya pikiranku saja. Aku terlalu memikirkan tuan Mate."
Mr.Trainor mendekat pada Bob, ia menatap mata Bob yang bulat berkilau. Entah kenapa perasaannya tiba-tiba berubah abu-abu."Dia adalah putraku, aku tidak ingin sesuatu terjadi padanya, setelah ibunya.. aku tidak ingin hal buruk kembali terjadi pada orang yang sangat kusayangi."
Bob merasa serba salah. "Saya mengerti tuan. Saya mengerti perasaan tuan. Pasti sangat menyakitkan."
"Sama seperti dulu, kau tahu sendiri." Wajah Mr.Trainor menunduk.
***
Istana kecil berselimutkan aura kejahataan dan suasana kegelapan menjulang diatas tanah luas di tengah hutan pinus. Cerobong asapnya mengepulkan asap kehitaman. Udara dingin bertiup dari segala arah, membuat pohon-pohon itu bergoyang dan daunnya berjatuhan.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Dolls God
FantasyBagaimana jika seseorang memiliki hobi mengoleksi roh manusia? bagaimana hal itu bisa terjadi? Mr. Felix memiliki hobi gila itu, ia mulai menemukan hobinya pada tahun 1937, berawal dari tewasnya seorang gelandangan di depan rumahnya ia mulai merasa...