The Heart Wants What It Wants (H.S)

chapter3

Itu Harry sama Maggie gaya nya gitu mau pergi ke karnaval
Bisa liat dimulmed ya guyss

Sorry for the typos..

"Harry? Apa perjalanan kita masih jauh? Aku bosan duduk seperti ini terus" Aku masih saja cemberut. Harry yang melihat ku seperti itu mencubit pipi ku pelan dengan gemas. Sakit Harry! Wah semakin akrab saja kami ini.

"Waah sepertinya ada yang blushing disini," tawa Harry pecah melihat pipi ku yang sudah seperti kepiting rebus itu. Aku mendengus kesal menatapnya

Harry memarkirkan Range Rover milik nya di area parkir karnaval ini.
dengan spontan mulutku ternganga melihat tempat ini, banyak berbagai wahana, ada roller coaster dan wahana yang lain yang pastinya sangat seru, Sudah lama sekali aku tidak pergi kesini. Kalau di ingat-ingat, mungkin sekitar tujuh tahun yang lalu . Saat kulihat seorang penjual gulali dengan segera aku melesat pergi meninggalkan Harry seorang diri. Yah i love gulali!
Setelah membelinya aku berlari kecil ke arah Harry, dan dia hanya tertawa seraya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah ku seperti anak kecil.

"Harry? Aku ingin menaiki roller coaster itu" ucapku sesambil menunjuk wahana roller coaster itu dan menarik lengannya agar pergi ke wahana itu. Tetapi dia menahan ku
"Ada apa? Kau takut menaiki wahana itu?" Aku mengernyit. tertawa melihat wajahnya yang sudah pucat pasi.

"Oh ayolah Harry,kau sudah besar kenapa takut dengan roller coaster? Em.. aku sudah tau jawabannya apa sekarang, kau yang kalah, dan aku yang menang, karena kau yang takut tuan ha..ha..ha.." aku terus menggoda Harry , bahkan wajahnya masih pucat sekarang.

"Eh.. ti-tid-tidak, aku tidak takut Mag ,kau salah. Aku hanya tidak ingin saja. Bagaimana jika kita masuk rumah hantu itu? aku yakin kau akan suka dan pastinya kau akan takut. Dan tentu saja aku yang akan menjadi pemenangnya disini". Elaknya masih dengan wajah pucat cute nya.

"Oh ayolah Harry, aku tau kau berbohong, aku tau kau takut. Tapi. . . setelah kupikir-pikir baiklah aku akan ikut denganmu. Aku sedang berbaik hati saat ini, dan karna aku tidak penakut sepertimu" aku meletakkan kedua tanganku disamping pinggangku dan menjulurkan lidah ku mengejek nya.

"Awas kau anak nakal!"

Aku pun berlari ,kulihat kebelakang dan dia segera mengejarku, daannn..... akhirnya akupun tertangkap dengan tangan besar itu. Sebelah tangannya memeluk pinggangku agar aku tidak bisa lari kemana-mana lagi. Mau tak mau aku harus menatap mata hijau itu. Hening seketika . Hanya mata yg berbicara.

Oke sepertinya sebentar lagi aku akan terhipnotis oleh matanya itu. Aku menjadi gugup saat aku tahu semua orang sudah memperhatikan kami, bahkan beberapa flash kamera menghampiriku, ya aku tau itu pasti paparazzi. Tentu saja kami akan menjadi pusat perhatian! Dasar bodoh!

Gawat jika paparazzi menangkap kami dan membuat berita yang tidak-tidak.

Dengan cepat aku menepis tangannya yang masih berada dipinggangku, dan aku menjadi salah tingkah saat ini. Ya tuhan.
"Eh.. ma-maafkan aku Mag, aku tidak sengaja" wajah gugup Harry sama sepertiku, ya aku juga gugup.
"Harry? Kita harus pergi sekarang, lihatlah sudah banyak mata yang memandangi kita." Harry mengangguk mengerti. Lalu
Harry memakai kacamata hitamnya dan menarik lenganku untuk pergi dari sini, karena kondisi nya sudah tidak baik sekarang.

***

Aku membuka knop pintu rumah dengan sangat pelan. Ini sudah larut malam dan ku harap Chassy sudah tidur, dengab secepat kilat aku menutup kembali pintunya.
"Maggie? Kau dari mana saja? Jam segini baru pulang. Aku khawatir. Kenapa kau tidak menjawab telponku? " aku tersontak saat mendengar suara Chassy tiba tiba.

"Chassy? Kau belum tidur? Maaf aku tidak menelponmu, aku tadi hanya pergi dengan teman-teman ku. Kau kembalilah tidur, Chassy. Aku akan ke kamarku sekarang" sengaja aku tidak memberi tau Chassy kalau aku pergi dengan Harry tadi. Aku bisa mati jika Chassy tahu. Aku tahu aku sudah keterlaluan, aku saja tak mengerti dengan diriku.

Aku menghempaskan tubuhku kesofa yang berada dikamarku ini, mengecek ponsel ku dan ternyata benar Chassy mencari ku

'Chassy love : 8missed call'
'Brenda : 2 missed call'
'Justin : 22 missed call'

Justin? Kenapa dia menelponku? Apa ada hal yang penting? Ah lupakan, mungkin dia hanya ingin mengetahui kabarku seperti biasanya. Dia selalu menelpon ku setiap hari. Dan menanyai kabarku. Apakah aku baik-baik saja? Apa aku sudah makan? Basa-basi lainnya. Dia memang masih sangat peduli padaku

***

Justin's pov

Dimana kau Maggie? Kenapa kau tidak mengangkat telpon ku? Aku sangat khawatir.

Apa kau sudah tidak mau berhubungan denganku lagi? Tidak-tidak, tidak mungkin, Maggie masih menyayangiku, itu tidak mungkin. Seandainya kau tahu betapa cemasnya aku kalau kau tidak mengangkat telponku.

Saat ini yang kulakukan adalah sedang membuka account twitter ku ,aku melihat beberapa mention dari fans ku,sebuah kata-kata pujian dan banyak lagi. Dan aku membalas beberapa mention dari mereka. Dan banyak juga yang vote hastag untuk album terbaruku purpose. Aku melihat lihat timeline dan..

Maggie? Ini foto Maggie, sedang apa dia? Di karnaval? Tetapi dengan siapa dia? Apa?! Harry Styles? Kenapa dia mendekati gadisku? Apa maunya? Apa tidak cukup Chassy yang di cintai nya? Pasti kalian heran dari mana aku tahu dia mencintai Chassy, bahkan seluruh dunia sudah tau berita itu, tau tentang kabar kedekatan seorang Chassy Skyler dan Harry Styles salah satu personil One Direction. tentu saja aku jadi tahu.

Brengsekk...

Awas kau Harry, jangan berani mengambil Maggie dariku, cukup kita bersaing didunia entertain, jangan libatkan dengan Maggie,Maggie hanya milikku seorang.

Aku harus bertemu denganmu besok Mag, aku harap kau ada dirumah dan mau menemuiku..

Ku sambar jaketku dan pergi dari rumah,seperti biasa aku akan pergi ke club jika sedang stress seperti saat ini. Siapa tau disana aku bisa menghibur diriku. Aku melaju dengan kecepatan tinggi, dan akhirnya aku sampai..

"Jack berikan aku 3 botol, aku memesan yang seperti biasanya" ucapku kepada bartender itu.

***

Happy reading
Plz vomment yaa permirsaa permirsiii..

Thankyou guyss