chapter8

310 41 13
                                    

@ChassySkyler: Thanks already present in my life. I love you! @Harry_styles

Chassy on twitter.

Berita hubungan Chassy dengan Harry sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Bahkan beberapa hari ini Chassy tampak mentweet Harry dengan kata-kata mesra nya , dan agar semua orang tau kalau mereka benar-benar dating.

Terlihat banyak fans mereka yang sangat antusias dengan berita ini, tak jarang pula beberapa dari mereka menyetujui hubungan Harry dan Chassy. Dan beberapa fans lebih tepatnya 40% yang benci hubungan mereka. Bahkan beberapa artis mentweet mereka seperti

@NiallOfficial: "aku suka dengan pasangan romantis yang satu ini @ChassySkyler @Harry_styles"

@Real_Liam_Payne: "Wohoo,aku iri pada kalian @ChassySkyler @Harry_Styles"

@Louis_Tomlinson: "kau hebat bung @Harry_Styles @ChassySkyler"

@Directioners1D: "selamat untuk Harry tercinta kami @Harry_Styles @ChassySkyler"

@Chassyners: "kami ikut senang Chassy,we love you Charry!xxx @Harry_Styles @ChassySkyler

Dan satu lagi dari Joe

@JoeKingston_ :" selamat Chassy,aku turut senang mendengarnya.. @ChassySkyler"

Itulah beberapa mention yang Chassy lihat. Dia tersenyum kala melihat fans nya yang sangat setia. Banyak beberapa mention kebencian juga untuknya.  tetapi Chassy terus mengabaikannya.

Ditempat yang berlainan Maggie juga sedang membuka akun twitternya, dia sedang iseng melihat hastag trending topic world wide minggu ini, dan tertera hastag paling atas yaitu #CharryisReal dan #CharryisDating. Wah itu cukup menyakitkan hati Maggie lagi.

'sadarlah Maggie sadarlah, kau bukan siapa siapa bagi Harry. jadi lebih baik kau lupakan saja dia. bangunlah dari mimpi indahmu' gumam Maggie sambil menepuk-nepuk kedua pipinya.

***

Maggie's POV

Aku memberhentikan taksi lalu masuk kedalam. Aku sedang menuju kampus sekarang. Sesampainya disana aku berjalan di lorong hingga akhirnya aku sampai lah kedepan kelas. Ternyata Mr.Albert sudah datang, astaga aku terlambat. Aku mengetuk pintu lalu memberi salam padanya. Lalu aku duduk disamping kursi Brenda.
"Kau darimana saja? Jam kelas Mr.albert sudah hampir habis Mag." Ucap Brenda.

"Aku sedang sibuk tadi,sudahlah.." jawab Maggie malas.

Akhirnya kuliah hari ini selesai. Aku dan Brenda pergi ke kafe yang biasa aku kunjungi. Aku rindu dengan Oreo milkshake ala kafe itu. Sesampainya disana aku mencari kursi kosong lalu kami duduk.
"Pesan Oreo milkshake nya ya,seperti biasa. Kau ingin pesan apa?" Tanyaku .
"Susu coklat saja" jawab Brenda.

"Baiklah ,tunggu sebentar ya Mrs.Skyler" ucap pelayan itu lalu pergi. Bahkan dia mengenaliku, ya tentu saja. Saking seringnya aku menjadi pelanggan mereka.

Sambil menunggu pesanan kami datang,kami hanya mengobrol ngobrol santai.
"Well,bagaimana hubunganmu dengan Harry?" Dengan malas aku menjawab pertanyaan Brenda "aku akan melupakan dia Brenda, kau kan tahu sendiri bagaimana kejadiannya.."

"Aku rasa lebih baik kau kembali pada Justin, kau tau? Justin sangat mencintaimu bahkan sampai sekarang. Sepertinya dia menyesal karena menyakitimu. Kau seharusnya lihat siapa yang mencintaimu Harry atau kah Justin Mag" tukas Brenda .

"Aku tidak percaya jika Justin seperti itu, dia sudah mengkhianatiku dulu, aku tidak mau jatuh kelubang yang sama untuk kedua kali nya"

"Ya terserah kau saja, aku sebagai sahabat mu hanya ingin yang terbaik untukmu Maggie" ucapnya sambil menyengir.

"Hei Mag,eh.. halo Brenda, kebetulan sekali kita bertemu disini"

"Hei, kau disini juga rupanya"jawabku

"Wah wah wah, kau panjang umur sekali Justin, kami baru saja membicarakanmu" aku melototi Brenda yang mulutnya sangat bocor itu. Dia berbisik sorry i'm forget' dan dia menyengir memperlihatkan wajah tanpa dosa.

"Benarkah? Wah aku jadi malu sekarang" Justin terkikik dan Brenda jadi ikutan. Aku hanya diam.

"Boleh aku bergabung?" Aku mengangguk lalu Justin duduk disalah satu kursi yang kosong.

Kami mengobrol banyak hal dengan Justin. Bahkan sesekali mereka menggoda ku yang tidak-tidak. Dasar dua idiot
membuatku kesal saja daritadi. Brenda sangat suka jika melihatku sudah panas seperti ini.

Aku merasa nyaman jika Justin disampingku, dia sangat baik dan lembut. Tetapi aku juga nyaman jika bersama Harry. Kenapa kepikiran dia lagi? Ah lupakan.

***


Hening. Itulah yang terjadi saat ini. Justin masih fokus ke arah jalan dan aku hanya terdiam mengamati lingkungan sekitar.

"Kapan tour album baru mu akan berlangsung?" Akhirnya aku membuka percakapan diantara kami.

"Mungkin minggu depan,entahlah. Oh ya, Chassy sekarang bersama Harry huh?"

Aku terdiam, aku menjadi murung saat mendengar nama sialan itu. Justin memanggilku karena merasa pertanyaan nya tidak digubris olehku.

"Kau benar menyukai Harry ya? Jujurlah padaku Mag" tanya nya lagi.

Aku yang tidak bisa menjaga rahasia ini pun menganggukkan kepalaku.

"Benar ternyata. Sudah terlihat jelas dimatamu.. Selama ini aku pikir mungkin hayalanku saja jika kau menyukai lelaki itu,tapi pikiran ku sekarang memang benar" tiba-tiba Justin memberhentikan mobilnya ke tepi jalan.

Lalu dia merengkuh ku dalam pelukannya. Dia tau jika aku sangat sedih sekarang ini. Aku pun tak segan-segan membalas pelukannya dan menangis kecil di dada nya yang hangat. Dia mengusap-usap punggungku untuk menenangkan ku.

"Tenanglah, aku ada bersamamu, kau tidak perlu khawatir Mag, aku selalu ada jika kau membutuhkan ku. Aku menyayangimu" ucap Justin sambil mengelus-elus rambut belakangku.

**

"Terima kasih Justin, untuk semuanya, kau sudah membuatku lebih baik sekarang"

"I'ts okay, lebih baik aku pulang sekarang, aku akan menghubungimu jika sudah sampai nanti" aku mengangguk lalu melambaikan tangan padanya. Saat mobilnya sudah tidak terlihat lagi aku pun masuk kedalam.

"Well,sepertinya akan ada cerita cinta lama bersemi kembali.." ucap Chassy tiba-tiba.

"Astaga Chass,kau mengejutkan ku. Tidak tidak. Aku dan Justin hanya kebetulan bertemu tadi. Kau jangan salah sangka"

Chassy terkekeh lalu merangkulku berjalan menuju ruang Tv.

"Kau tidak ada jadwal hari ini?" Tanya ku

"Satu jam lagi aku akan checksound" jawab Chassy menaikkan bahunya.
"Hei Mag,kau harus melihat beberapa foto terbaru yang kuambil dengan Harry. Dia sangat manis kau tau, aku sangat mencintainya" Chassy menyodorkan ponsel nya kepadaku dan menunjukkan beberapa foto mesra nya dengan Harry.

Chassy kau tidak tau jika aku sakit disini..

"Wah kalian sangat serasi,aku jadi iri pada kalian" aku  berpura pura cemberut pada Chassy. Jangan sampai wajahku terlihat sedih.

"Tentu saja kami sangat serasi. Lalu bagaimana kau dengan Justin? Tidak ingin kembali saja huh?" Jawabnya dengan tawa riang.

"Entahlah Chass, aku tidak tau. Aku lelah, aku kekamarku dulu ya. Aku mau istirahat. Kau bersiap-siaplah, waktumu 45 menit lagi nona" tukasku.

"Astaga kau benar. Aku akan siap-siap"ucapnya yang masih melototi jam tangannya

Chassy berlari kencang menuju kamarnya. Ada-ada saja dia..

Aku menghempaskan tubuhku diranjang dan menarik selimut lalu tidur.

***

Hai kalo kalian nanya kapan sih emang si Maggie disakitin sama Harry?, anggap aja dia sering disakitin gitu karna berduaan mulu sama Chassy

Heyhoo pendukung Charry mana suaranya? Comment dong.
Trus mana pendukungnya Marry? Mana suaranya?
Vomment kalian ditunggu ya.
Maaf authornya lebay wkwk:D

The Heart Wants What It Wants (H.S)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang