chapter6

325 43 7
                                    

Author pov

Niall dan Louis bingung dengan tingkah Harry, sedari tadi dia hanya berbolak balik dengan kuku yang sedaritadi dia gigit,seperti nya sedang gelisah,dia sedang memikirkan apa? Mereka hanya memasang wajah bosan melihat tingkah sahabatnya itu

"Harry berhentilah dan duduk disini, aku pusing melihatmu seperti itu, kau sedang memikirkan apa?" Ucap Louis sambil menepuk nepuk sofa disampingnya.

"Aku hanya.. aku hanya bingung dengan perasaan ku sekarang ini Lou, aku mencintai dua orang sekaligus, dan aku bingung memilih salah satu dari mereka,aku takut salah satu dari mereka sakit hati" ucap Harry lalu duduk disamping Louis.

Niall dan Louis memanggut manggut mengerti siapa yang di maksud Harry. "Hei mate, hatimu dan waktu yang akan menjawab semua itu,setidaknya kau jangan ceroboh,kau harus bisa menghargai perasaan mereka." Ucap Niall datar.

"Hei Nialler, sejak kapan kau menjadi dewasa seperti itu?"ucap Louis sambil tertawa renyah.

"Aku memang dewasa,kau saja yang baru sadar"

"Apa Maggie mempunyai rasa yang sama denganmu mate?"tanya Louis dengan tatapan mengintrogasi.

"Aku tidak tau Lou, tapi aku yakin pasti dia menyukai ku juga. Tapi bagaimana dengan Chassy? Argghh..."ucap Harry sambil berpikir.



***


"Maggie, kau jadi kan menemaniku pergi nanti siang? " Ucap Brenda dengan mata masih menatap layar ponselnya.

Brenda yang sadar karena diacuhkan dengan Maggie pun memukul bahu Maggie pelan.

"Eh.. apa? Kau tadi bertanya apa? Eh uhm.. ya aku akan menemani mu nanti"ucap Maggie dengan tatapan kosong.

"Maggie kau kenapa? Apa yang membuatmu menjadi murung seperti ini? Oh aku tau,pasti si keriting itu ya?"

"Ya, dialah yang membuatku tidak konsen dengan kuliahku belakangan ini." Ucap Maggie sambil menggidikkan bahu.

"Lebih baik kau berterus terang dengannya jika kau menyukainya, dari pada kau terus kepikiran seperti ini Mag"

"Tapi bagaimana jika dia tidak menyukaiku? Lalu aku harus melakukan apa Brenda? Aku pusing" ucap Maggie dengan memijat mijat pelipisnya.

"Apa salahnya mencoba? Setidaknya kau sudah berterus terang,ayolah Mag, aku sedih jika melihatmu seperti ini" ucap Brenda dengan wajah memelas.

Dasar gadis ini.. batin Maggie

"Oke oke,aku akan mencoba nya" ucap Maggie lalu memeluk Brenda dari samping.

***

Message's from Harry

Maggie bisakah kita bertemu hari ini? Ada yang ingin aku bicarakan, aku menunggumu di CHS Caffe

"Aku juga ingin membicarakan sesuatu denganmu Harr.." ucap Maggie pelan lebih tepatnya berbisik.



Maggie masuk ke kafe ini lalu mencari cari dimana Harry berada. Lalu dia melihat Harry seorang diri sedang duduk sambil mensesap kopi panasnya.
Maggie menghampiri Harry dan Harry mempersilahkan Maggie duduk.

"Maaf aku lama,lalu apa yang ingin kau bicarakan?" Ucap maggie sambil menautkan alis nya menatap Harry.

"Maafkan atas kejadian kemarin Mag" ucap Harry lalu tangannya memegang tangan kanan Maggie.

Maggie langsung tersontak kaget karena itu.

"Aku.. a-aku sebenarnya menyukai mu,aku tau perasaan ini sangat cepat, tetapi aku benar-benar menyukai mu Mag.." jantung Maggie berdetak lebih
cepat dari biasanya.

Harry menatap Maggie intens,bahkan Maggie jadi blushing karena dia tidak biasa ditatap se intens itu.

"Apa kau gila Harry? Lalu bagaimana dengan Chassy?" Ucap Maggie dengan tatapan aneh.

"Aku ti-tidak tau, aku juga mencintai Chassy, aku tidak ingin kehilangan kalian berdua,aku tidak mengerti dengan perasaanku saat ini Mag,tolong mengertilah" Maggie langsung menepis tangan Harry dan menggeleng geleng tidak percaya.

"Kau egois Harry,kau egois! . Ya aku juga mencintaimu, dan begitu juga dengan Chassy. Tetapi Harry,kau harus memilih satu diantara kami. Dan kusarankan kau memilih Chassy saja. Karna dari awal aku lah perusak hubungan kalian. Selamat tinggal" pekik Maggie lalu meninggalkan Harry .

Harry memanggil manggil nama Maggie tetapi Maggie mengabaikannya dan tetap pergi, di seka nya air matanya agar tidak dilihat banyak orang.

Harry menyisir rambutnya kebelakang dengan jarinya, frustasi. Dia sangat sedih sekarang. Dia salah karena sudah menyakiti hati Maggie. Dengan geram dia melangkah pergi dengan penuh emosi.

"Kau tidak seharusnya begitu Harry,kau jahat. Aku benci padamu.." isakan Maggie. Dia sedang berada di halte bis saat ini, dan untungnya hanya dia sendiri yang ada di halte itu, jadi tidak ada orang yang tau jika dia sedang menangis.

"Aku tau perasaan ini memang sangat cepat,tetapi aku merasa jika kita sudah lama mengenal dan aku sangat nyaman jika bersamamu.walaupun kenangan kita hanya sedikit tetapi aku sudah terlalu hanyut dengan cintamu" Ucapnya lirih, seolah olah Harry berada disini.

Harry juga mencintaiku..

Dia berpikir sejenak dan muncul lah secercah senyum dari bibirnya, dia cukup senang mengetahui jika Harry mencintainya.

Walaupun senyum penuh luka.

***

21 missed call by Harry

From Harry:
Maggie maafkan aku,aku bisa menjelaskannya. Aku mohon mengerti. Ayo angkat telpon ku Mag.

Maggie mematikan ponselnya lalu memasukkannya kedalam tasnya.
Sudah jam 9 malam dan Maggie tidak pulang juga, dia berteguh pendirian untuk tetap di halte ini.
Akhirnya dia memutuskan untuk pulang. Tiba tiba mobil berhenti didepannya. Dan dia menyipitkan matanya agar bisa melihat lebih jelas siapa lelaki itu.

"Maggie apa yang kau lakukan disini? Ini sudah malam, tidak baik jika wanita sendirian dimalam hari seperti ini" ucap si pemilik suara.

"Kau?kenapa kau disini?" Tanya Maggie ke lelaki itu.

"Aku sedang lewat lalu aku melihatmu sendirian dan aku langsung berhenti. Sudah tidak usah banyak tanya, ayo ikut aku. Akan kuantar kau pulang." Justin memakaikan jaket kulitnya ke Maggie, dia tau pasti Maggie sedang kedinginan saat ini.

Saat diperjalanan di mobil, hening. Tidak satupun dari mereka berbicara.
"Kau sedang apa disana?" Tanya Justin membuka pembicaraan,lalu tidak ada jawaban. Saat dilihatnya ternyata Maggie sedang tertidur, Justin tau pasti dia sangat lelah hingga tertidur seperti ini.

Justin memandang wajah damai Maggie yang sedang tertidur itu. "Seandainya kau masih milikku Mag.  Kau sangat cantik. Aku mencintaimu" ucap Justin lalu mencium pipi Maggie sekilas, dan dia langsung fokus ke jalan.

***

Sorry agak cepat adegan Harry nya nyatain perasaannya ke Maggie, abis biar seru gitu. Semoga kalian suka ya:D

Dont forget your vomment guys.

The Heart Wants What It Wants (H.S)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang