epilog

540 36 12
                                    

7 years later. . .

Still author pov

Harry memarkirkan mobilnya dipekarangan pemakaman ini. Sudah 3 bulan dia tak kunjung melihat makam Maggie. Ya, Maggie si gadis cantik tersayangnya. . .

Sampailah dia didepan makam Maggie, Harry meletakkan sebucket bunga besar yang baru saja ia beli saat perjalanan kesini

"Hai Maggie, aku merindukanmu. .." rintihnya

"Apa kau merindukan ku juga disana? Kuharap iya, karna kau sangat mencintaiku bukan?" Harry memejamkan matanya sejenak

"Kau tau? Setelah kepergianmu saat itu, aku sangat terpukul. Pikiran ku kacau, sampai penampilanku juga. Aku masih belum bisa terima jika kau sudah pergi untuk selamanya Maggie. Aku mencintaimu bukan mencintai Chassy. Kau hampir membuat ku gila. "

Ya, Harry masih tidak percaya jika Maggie sudah tiada, dan meninggalkannya untuk selama-lamanya

"Ngomong-ngomong tentang Chassy, lambat laun aku sudah mulai membuka hatiku untuknya, aku rela kan kau pergi agar kau tenang disana. Dan rasa itu muncul, aku dan Chassy sudah menikah dan dikaruniai seorang gadis kecil. Aku memberinya nama Maggie Allison Styles. Itu namamu bukan? Ya aku memberinya nama itu agar aku bisa selalu mengingat mu, dan Chassy sangat menyetujuinya. Chassy sangat menyayangimu Maggie."

"Karna kau, aku tau rasanya mencintai, karna kau aku tau rasanya kehilangan. Dan aku akan memenuhi permintaan terakhirmu agar menjaga Chassy. Aku akan menjaganya Mag, dan bersama putri kecil kami" isaknya

"Aku akan selalu mencintaimu, forever and always.. " Harry mencium nisan itu. Dan beranjak pergi. Pipinya yang masih basah itu ia usap dengan punggung tangannya.

Dia masih mencintai Maggie.

Walaupun ini sudah 7 tahun kemudian setelah kepergian Maggie, tetapi Harry masih mencintainya begitu dalam

***

"Daddy!!"

"Hei my beautiful angel! Kemarilah" gadis kecil itu menghampiri nya dan memeluknya

"Kau dari mana Harry?" Ucap Chassy yang muncul dari belakang Maggie si gadis kecil

"Aku baru saja dari makam Maggie"

"Maggie? Siapa dia Daddy? Kenapa nama nya mirip denganku?"

Harry berjongkok untuk menyeimbangkan badannya dengan putrinya itu

"Dia adalah malaikat tanpa sayap paling cantik yang pernah Daddy temui"

"Benarkah dia sangat cantik? Apa dia lebih cantik dariku?"

"Ya dia lebih cantik darimu"

"Bolehkah aku bertemu dengannya Dad? Aku penasaran dengan malaikat Daddy itu." Harry tersenyum mendengar celotehan anaknya ini

"Tidak bisa sayang, malaikat Daddy sedang istirahat untuk waktu yang cukup  lama. Lain kali kau akan bisa bertemu dengannya"

"Bagaimana caranya Dad?"

"Kalian akan bertemu dalam mimpi"

"Sungguh? Aku akan tidur secepatnya agar bisa bertemu Maggie malaikat Daddy" gadis itu lari menuju kamarnya

Harry dan Chassy menggeleng-gelengkan kepala mereka, sambil tersenyum

"Ayo kita istirahat Harry" Harry mengangguk dan mulai berjalan sejajar dengan Chassy

***

Flashback on

"Harry ayo kejar akuu!!"

The Heart Wants What It Wants (H.S)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang