chapter5

358 43 2
                                    

"Kau mau pesan apa? Biar aku yang traktir ya" .
"Well baiklah,dengan senang hati tuan Kingston" aku tertawa bersamaan dengan Joe yang ikut tertawa .

Kami memesan makanannya lalu pelayan itu pergi.
"Apa kau masih ingat ketika kita bermain dulu ,kau pernah menangis karena aku memeluk Maggie, saat Maggie sedang kehilangan kelincinya dan dia menangis, aku pun memeluknya karena kasihan dengannya. Dan tiba tiba saja kulihat kau menangis juga lalu kau berkata jika kau ingin kupeluk juga. Aku tidak boleh memeluk orang lain selain dirimu, kau ingat itu huh?" Aku terkejut mendengar ceritanya barusan,apa aku sampai sebegitu posesifnya dengan Joe karena takut dia berpaling dariku? Astaga.

"Astaga Joe,aku tidak mengingatnya. well benarkah aku sampai seperti itu? Yatuhan aku jadi malu" pipiku merona merah saat ini .

"Yah seandainya kau juga takut aku berpaling sampai sekarang,seandainya Chass..." jawabnya.
Aku menatapnya dengan penuh tanya,
"Ah lupakan,aku hanya bercanda Skyler" dia mengacak acak rambutku hingga berantakan.

***

Maggie's pov

Ahh.. aku bosan sekali hari ini, aku mengambil remote tv yang ada diatas meja dan ku menghempaskan tubuhku ke sofa lalu mulai menghidupkan tv nya.
Aku mengganti-ganti channel tv ini tetapi tidak ada satu pun acara yang enak ditonton. Aku sungguh sangat bosan!

Tokk...tokk...tokk..
Itu pasti Chassy pulang

Aku berjalan menuju pintu,lalu aku membukanya.
"Chassy kau kemana saja ini sudah mal...
Harry? Sedang apa kau disini?"
Ternyata Harry yang datang, tapi kenapa dia datang?
"Hai Maggie, aku hanya ingin mengunjungi kalian,apa Chassy sudah pulang?"
"Ayo masuklah, Chassy belum pulang,aku hanya sendirian disini, wah kebetulan sekali kau datang, aku juga sedang bosan dirumah sendirian"

Kami berdua masuk dan lalu menuju ruang tv
"Aku membawakan makanan,kau pasti lapar. Ayo kita makan" aku mengangguk dan lalu mengambil makanan itu dari tangannya. Pun aku pergi ke dapur. Selesai menyiapkannya aku kembali ke ruang tv sambil membawa makanan itu untuk kami berdua.

Aku memberikan makanannya ke Harry lalu makan bersama.

Tergema suara tawa kami berdua akibat celotehan-celotehan dari mulutku.

Nyaman. Itu yang kurasakan saat ini.

"Aku akan mengambil minum sebentar"Ucapku, dia mengangguk .
Dengan cepat aku membawa 2 gelas berisi minuman dan berjalan gontai ke arah Harry, saat aku mengulurkan tangan ku untuk memberi gelas tiba-tiba kakiku tersangkut dikarpet bawah meja, dan tanpa sengaja aku menjadi menarik tangan Harry agar tidak terjatuh.
Alhasil kami berdua yang jatuh ke lantai.

Aku sangat gugup saat sadar posisiku berada dibawah dan Harry diatasku, wajah kami sangat dekat. Manik ku bertemu dengan pemilik manik hijau itu. Dan tiba tiba saja wajah Harry semakin dekat denganku dan dia mulai menutup matanya. Oke aku tau ini akan berakhir kemana. Tetapi entah ada setan apa akupun tak merasa adanya penolakan dari diriku. Aku pasrah!!

Tanpa kusadari mataku sudah tertutup dengan sendirinya . Sampai kurasakan sesuatu yang lembab menyentuh bibirku. Harry menciumku! Maggie hentikan! Kau tak boleh terhanyut oleh pesonanya. Aku ingin menolak tetapi tak berdaya. Awalnya, bibir kami hanya saing bersentuhan. Kurasakan gelenyar aneh diperutku saat benda kenyal yang dingin itu menempel. Tak lama Harry mulai melumatnya, Ciuman Harry begitu lembut. Dia melumat bibir bawahku dengan lembut, awalnya aku hanya diam saja, tetapi entah dorongan apa. Aku malah membalas ciumannya ini. Entah karena terbawa suasana atau aku memang menginginkannya. Dasar gadis bodoh! Aku merutuki diriku sendiri yang tak berdaya oleh pesona Harry

Tokk..tokk.. tokk..

Aku dan Harry tersontak kaget dan dengan reflek aku mendorongnya sekuat mungkin. Aku merapikan rambutku dan mengelap bibir ku yang masih basah dengan cepat. Aku langsung meninggalkan Harry yang mematung ditempatnya dan berlari kecil kearah pintu dan membukanya.

"Chassy! Kau dari mana saja? Kenapa lama sekali pulang nya, astaga ini sudah malam Chass!" Ucapku gemetaran. Karena aku merasa bersalah karena kejadian tadii saat melihat wajah polos Chassy... ahh sial!

"Maggie! Lihat kejutan apa yang aku bawa untukmu" dia menyengir sampai aku bisa melihat gigi kelincinya yang rapi itu.
Tiba tiba seorang pria muncul dari belakangnya.

Aku menutup mulutku tidak percaya. Itu Joe!! Joe sahabat lamaku!

"Astaga Joe! Ini benar kau?!! Kau apa kabar? Wah aku tidak menyangka jika aku bertemu denganmu lagi" aku memeluknya dengan erat. Astaga aku sangat senang karena bisa bertemu dengan Joe, teman masa kecilku.

"Whoaa tenanglah Maggie, bahkan reaksimu mirip sekali seperti Chassy melihatku tadi, wah lihat lah dirimu, kau sudah dewasa sekarang,dan semakin cantik juga" dia memutarkan tubuhku dan menatapku dengan terkagum-kagum.

"Eh.. maafkan aku Mag, Aku sebenarnya sangat ingin berbincang-bincang dulu bersama kalian berdua tetapi aku harus pulang, lain kali aku akan menemuimu dan kita akan bercerita banyak hal,bagaimana?
kau setuju? kuharap kau tidak marah denganku. Ini sudah larut malam. oke see you next time girls"

aku mengerucutkan bibirku karena kesal,baru saja kami bertemu dan dia sudah mau pergi saja. Tetapi dia benar,ini sudah larut malam dan dia harus pulang.
Lalu aku menyengir dan kami berpelukan sejenak , lalu dia berpelukan dengan Chassy.
Kami melambaikan tangan ke Joe dan dia masuk kemobil lalu melaju pergi.

Oh iya! Aku lupa Harry masih ada didalam.

"Chassy,Harry ada didalam,dia menunggumu pulang dari tadi,jadi aku menemaninya mengobrol sambil menunggu mu pulang" tukasku.

"Harry ada didalam? Eh baiklah aku akan menemuinya."
Kami berjalan kearah ruang tamu, lalu Chassy memanggil Harry, dan dia langsung pergi ke pelukan Harry.

"Eh.. boleh aku kekamarku sekarang? Sepertinya aku tidak dibutuhkan lagi. Oh ya terima kasih untuk makanannya Harry"
Pun aku meninggalkan mereka berdua dan masuk kekamarku. Harry terus saja menatap kepergianku.

Perasaan ku sekarang sedang terombak ambik, ada perasaan senang karena Harry menciumku ,itu tandanya dia memiliki rasa padaku sama seperti ku. Tunggu! Jangan terlalu berharap, bisa saja itu terjadi karena ketidak sengajaan.

Rasa sedih langsung menyergapiku. Setelah kupikir-pikir aku ternyata sudah mengkhianati Chassy.

Apa yang kau lakukan padaku Harry.

dan kenapa dengan mudahnya aku merespon ciuman itu tadi, ya tuhan aku merasa bersalah.


***

Sorry ceritanya agak absurd atau menjijikan, ha ha ha cuma itu ide yang aku dapat. Maafin ya.

Vomment nya guys!!:D
Sorry for da typos
Happy reading

Oh iya btw itu si Joe kingston alias Ian somerhalder, bisa diliat di multimedia ya

The Heart Wants What It Wants (H.S)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang